Latar Belakang Glikasi Isolat Protein Kedelai Gmo Dan Non-Gmo Secara In Vitro Dan Pengujian Sifat Alergenisitasnya.

2 protein terglikasi melalui reaksi Maillard. Glikasi adalah reaksi non enzimatis ikatan kovalen molekul protein atau lipida dengan molekul gula. Melalui perlakuan tersebut, protein alergen utama yang terdapat pada kacang kedelai seperti glycinin 11S dan β-conglycinin akan termodifikasi dan menurunkan antigenisitas. Kedelai merupakan tanaman pangan hasil rekayasa genetika yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia yaitu sekitar 47. Rekayasa genetika adalah teknik yang digunakan untuk memodifikasi genetika guna memperoleh karakteristik tertentu Arun et al. 2013 yang lebih dikenal dengan Genetically modified organisms GMO. Produk GM ini dikawatirkan dapat meningkatkan alergenisitas pada produk tersebut Fernandez et al. 2013 untuk itu perlu dilakukan uji alergenisitas terhadap kedelai GMO dan non-GMO untuk melihat perbedaan keduanya. Berdasarkan hal yang telah dikemukakan, dalam penelitian ini dilakukan karakterisasi kimia, pengujian respon antigenik isolat protein kedelai GMO dan non-GMO serta yang diglikasi secara in vitro dengan FOS.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1 Pengaruh glikasi terhadap karakteristik kimia isolat protein kedelai GMO dan non-GMO. 2 Pengaruh glikasi terhadap reaktivitas imunologi isolat protein kacang kedelai GMO dan non-GMO terhadap IgE serum responden penderita alergi

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian dilakukan dengan tujuan : 1 Mengarakterisasi isolat protein kedelai GMO dan non-GMO yang diglikasi secara in vitro. 2 Menguji reaktivitas imunologi isolat protein kedelai GMO dan non-GMO yang diglikasi secara in vitro menggunakan teknik ELISA Enzyme linked immunosorbent assay dan immunoblotting.

1.4 Hipotesis

Terdapat perbedaan kandungan alergen dan sifat antigenisitas isolat protein kedelai GMO dan non-GMO. Proses glikasi isolat protein kedelai GMO dan non- GMO dapat terjadi dengan penambahan FOS. Proses glikasi dapat menurunkan sifat alergenisitas isolat protein kedelai GMO dan non-GMO. 3

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat dalam : 1 Memperoleh data ilmiah mengenai karakteristik kimia dan derajat glikasi isolat protein yang terglikasi. 2 Memperoleh informasi teknologi pengolahan kacang kedelai yang dapat meminimalisasi risiko terjadinya alergi. 3 Menurunkan risiko terjadinya alergi akibat konsumsi pangan yang berasal dari isolat kacang kedelai GMO maupun non-GMO.