54
Peneliti menggunakan metode Slovin untuk pengambilan sampel, rumus slovin yaitu:
Keterangan: n : Jumlah sampel
N : Jumlah Populasi e : Batas toleransi kesalahan
Karena sampel yang dipilih bersifat homogen maka tingkat kesalahan pun semakin sedikit maka peneliti menggunakan batas toleransi kesalahan
sebesar 5 dengan demikian peneliti membutuhkan sebanyak 357 orang nasabah sebagai sampel.
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Sebelum dilakukan analisa data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
1. Uji Validitas Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen
yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur.
8
Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang
valid berarti memiliki validitas yang rendah
8
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h. 219.
55
Dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment yang digunakan untuk mengetahui kevalidan instrument. Uji ini dilakukan
dengan melihat korelasi atau skor masing-masing pertanyaan. Rumus korelasi product moment ini adalah sebagai berikut :
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi n
= Jumlah subyek penelitian X
= Skor tes pertama instrumen A Y
= Skor tes kedua instrumen B XY
= Hasil skor X dengan Y untuk setiap responden X²
= Kuadrat skor instrumen A Y²
= Kuadrat skor instrumen B Kriteria pengujian :
Jika nilai r
xy
r tabel maka item valid dan jika r
xy
≤ r tabel maka dikatakan item tidak valid atau gugur.
56
2. Uji Reliabilitas Reliabel artinya dapat dipercaya maka dapat diandalkan. Uji reliabilitas
adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
kenyataanya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk tingkat keterandalan sesuatu.
9
Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut.
Keterangan : r
11
= reabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan = jumlah varians butir
= varians total Hasil dari perhitungan yang diperoleh kemudian dikonsultasikan
dengan tabel interprestasi nilai r, jika r hitung r tabel maka angket dinyatakan reliabel.
9
Prof. Dr Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 154.
57
I. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan menggunakan analisis spearman. Analisis spearman digunakan
untuk mengukur hubungan antara dua variabel berdasarkan peringkat-peringkat atau biasa disebut dengan data ordinal.
Teknik analisa korelasi spearman dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karaktetistik responden penelitian dan jawaban responden tentang
variabel penelitian, dengan kata lain untuk melihat pengaruh atau hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan nasabah di PT Bank BRISyariah KCP
Rawamangun. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan sebanyak 357 responden, itu
berarti dicari terlebih dahulu nilai z hitungnya. Rumus z hitung pada uji korelasi dengan menggunakan anlisis spearman adalah:
Setelah z hitung diperoleh, maka langkah selanjutnya dengan
58
membandingkan z hitung dengan z tabel, keputusan diambil dari perbandingan tersebut.
10
Jika z hitung z tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan anatara dua variabel namun jika yang diperoleh sebaliknya
yaitu z hitung z tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Koefisien
Kekuatan Hubungan 0,00
– 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat kuat
10
Hariscom Analisisdata, “Uji Korelasai Spearman dengan SPSS dan Rumus”, artikel diakses pada 19 Maret 2013 dari http:hariscompwt.blogspot.com201303uji-korelasi-spearman-
dengan-spss-dan.html
59
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Profil PT Bank PT Bank BRISyariah
1. Sejarah Singkat PT Bank PT Bank BRISyariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk,
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya
No.1067KEP.GBI.DpG2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT Bank PT Bank BRISyariah secara resmi beropersi. Kemudian PT Bank PT
Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan
prinsip syariah Islam. Aktivitas PT Bank PT Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19
Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk, untuk melebur ke dalam PT Bank PT Bank
BRISyariah proses spin off yang berlaku efektif pada tanggal 1 januari 2009. Penandatangan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur
Utama PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk, dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank PT Bank BRISyariah.
Saat ini PT Bank PT Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berasarkan aset. PT Bank PT Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat