11
dilanjutkan.  Penurunan  tegangan  setelah  peregangan  dapat  sampat  di  bawah tingkat tegangan otot saat sebelum diregangkan. Karena sifat otot polos ini maka
pengukuran  terhadap  panjang  dan  tegangan  otot  polos  sulit  dilakukan.  Sifat  otot polos ini disebut plastisitas otot polos.
14
2.3. Nigella sativa
2.3.1. Morfologi Nigella sativa
Nigella  sativa  atau  biasa  disebut  jintan  hitam  memiliki  batang  tegak, berwarnan  hijau  kemerahan,  dan  berbulu  kasar.  Tanaman  Nigella  sativa  dapat
tumbuh  setinggi  40  hingga  70  cm.  Nigella  sativa  dapat  ditemukan  di  semak- semak.  Nigella  sativa  tergolong  tanaman  dengan  akar  tunggang.  Daun  tanaman
Nigella  sativa  berbentuk  lonjong  dan  runcing  pada  ujung  dan  pangkal  berwarna hijau serta ditunjang dengan rangka tulang menyirip dengan tiga tulang daun. Biji
Nigella sativa digunakan untuk budidaya tanaman yang bertujuan memperbanyak populasinya. Biji Nigella sativa berbentuk bulat dan agak kerucut berwarna hitam
dengan ukuran panjang 3 mm.
1
Gambar 2.6 Biji Nigella sativa
Sumber: Rostika N, 2006
2.3.2. Komposisi Kimia Biji Nigella sativa
Identifikasi  dari  komposisi  kimia  yang  terkandung  di  dalam  biji  Nigella sativa terangkum dalam tabel dibawah.
12
Tabel  2.1 Komposisi Nigella sativa
Constituent Range
Oil 31-35,5
Protein 16-19,9
Carbohydrates 33-34
Fibre 4,5-6,5
Ash 3,7-7
Saponins 0,013
Moisture 5-7
Sumber: El-Din K, 2006
Nigella  sativa  tumbuh  di  banyak  negara  misal  Mesir,  Sudan,  Ethiopia, India, Turki dan Syria namun tidak ditemukan perbedaan yang signifikan terhadap
variasi  dari  komposisi  kimianya. Nigella  sativa  memiliki  bahan  aktif
thymoquinone  27,8  ,  carvacrol  5,8 –  11,6  ,  p-cymene  15,5  –  31,7  ,
alpha-pinene  9,3  ,  4-terpineol  2 –  6,6  ,  longifolene  1  -  8  ,  dan  t-
anethole 0,25 – 2,3 .
17
Nigella  sativa  dapat  diberikan  dalam  berbagai  bentuk  misal,  biji  Nigella sativa  dapat  dihancurkan  secara  langsung,  ekstraksi  dengan  pelarut  air,  ekstraksi
dengan pelarut etanol, ekstraksi dengan pelarut methanol, ekstraksi dengan pelarut minyak  eter,  ekstraksi  dengan  pelarut  hexane,    atau  dibentuk  menjadi  volatile
oil.
17
Pemberian ekstrak Nigella sativa dengan etanol pada jejunum kelinci yang dilakukan secara in vitro menunjukkan terdapat sebuah aktivitas spasmolitik yang
dikarenakan tertutupnya kanal Ca
2+
.
17
Efek  spasmolitik  dan  bronkodilatasi  ditemukan  pada  pemberian  ekstrak Nigella sativa dengan minyak eter secara in vitro pada jejunum kelinci dan trakea
guinea pig.
17
Pemberian  dosis  sebesar  200  µlkg  pada  guinea  pig  dan  anjing memberikan  hasil  bronkokonstriksi  dan  memicu  bronkodilatasi.  Melalui  sebuah
mekanisme  penghambatan  kanal  Ca
2+
didapatkan  efek  relaksasi  pada  otot  polos trakea guinea pig.
17
Thymoquinone memberikan efek berupa peningkatan tekanan intra-trakeal dan  dapat  menimbulkan  bronkokonstriksi  yang  dipicu  histamin.  Hasil  ini
didapatkan  dari  pemberian  secara  intravena  pada  guinea  pig  dengan  dosis  1,6 –
6,4  mgkg.
17
13
Minyak  Nigella  sativa  yang  tidak  mengandung  thymoquinone  tidak menimbulkan efek bronkokonstriksi.
17
Nigellone merupakan bentuk dimer dari thymoquinone yang terbentuk dari proses  dimerisasi.  Pemberian  nigellone  dapat  melindungi  dari  bronkokonstriksi
yang dipicu histamin dan tekanan dari asma bronkial anak.
17
2.4. Organ Bath
Organ bath merupakan sebuah alat berupa tabung 2 lapis yang membentuk sebuah  water-jacketed  organ  bath.  Penelitian  dilakukan  dalam  sebuah  chamber
berisi  50  mL  cairan  Krebs-Henseleit  yang  berada  pada  suhu  37,5  ºC  dan  harus dioksigenasi  dengan  komposisi  O
2
95    dan  CO
2
5  .  Organ  bath  dapat digunakan  untuk  studi  pada  otot  polos  kandung  kemih  dengan  alasan  mampu
menciptakan lingkungan yang fisiologis bagi jaringan.
8
Hewan uji  dimatikan dengan cara melakukan hentakan keras pada kepala yang mengakibatkan terjadinya dislokasi servikal.
18
Kandung kemih diambil lalu dipotong  dari  bagian  apeks  melewati  fasies  superior  hingga  bagian  kolum
kandung kemih. Strip otot polos dipotong memanjang dengan ukuran lebar 5mm dengan  panjang  10  mm.  Daerah  yang  memberikan  respon  spontan  dengan  stabil
adalah  pada  daerah  fasies  superior.
19
Lapisan    mukosa  di  bagian  dalam  rongga kandung  kemih  dipisahkan  dari  lapisan  muskularis.  Jaringan-jaringan  ikat  yang
tersisa  juga  dipisahkan  sehingga  hanya  menyisakan  jaringan  muskularis  yang menempel dengan jaringan serosa.
7
Strip  otot  polos  diikat  dengan  menggunakan  benang  disetiap  ujung jaringan. Strip otot polos digantungkan pada sebuah transducer pengukur tekanan
isometrik yang tersambung dengan amplifier sehingga mampu mengubah tekanan yang  diterima  menjadi  data  digital  yang  dapat  dilihat  di  software  organ  bath.
20
Tegangan yang diberikan pada strip otot polos diatur terlebih dahulu yaitu sebesar 0,5  gram
21
,  agar  terjadi  sebuah  keadaan  yang  setimbang  maka  strip  otot  polos tersebut dibiarkan selama 60 menit.
20
14
2.5. Kerangka Teori
Gambar 2.7 Kerangka teori
2.6. Kerangka Konsep
Gambar 2.8 Kerangka konsep Strip otot polos
kandung kemih Induksi
kontraksi oleh carbachol
Kontraksi menurun Kontraksi tetap
Kontraksi meningkat
Kontraksi
Kontrol Pelarut DMSO
Ekstrak Nigella sativa