yaitu www.djpk.kemenkeu.go.id dan situs resmi Badan pusat Statistik BPS yaitu www.bps.go.idsumut untuk memperoleh data mengenai laporan APBD
KabupatenKota yang telah dipublikasikan dan untuk memperoleh data mengenai indeks pertumbuhan ekonomi.
3.5 Batasan Operasional
Atas pertimbangan-pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta pengetahuan penulis, maka penulis melakukan beberapa batasan
konsep terhadap penelitian ini, yaitu diantaranya:
1.Penelitian ini dibatasi hanya selama 3 tahun yaitu dari tahun 2010 – 2012. 2. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada laporan APBD KabupatenKota yang
ada di Provinsi Sumatera Utara yang sudah terpublikasi. 3. Penelitian ini meneliti variabel-variabel antara lain: Belanja Modal, Pendapatan
Asli daerah PAD, dan Pertumbuhan Ekonomi.
3.6 Defenisi Operasional Variabel
3.6.1 Variabel Independen
Variabel independen menurut Sugiyono 2007 : 3 adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen
variabel terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah belanja modal dan Pendapatan Asli Daerah.
1. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap dan aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi
batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Aset tetap tersebut dipergunakan untuk
operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk dijual. Skala pengukurannya adalah skala rasio.
2. Pendapatan Asli Daerah merupakan penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah,
hasil pengeloalaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah PAD
merupakan salah satu komponen sumber pendapatan daerah sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 79 undang-undang nomor
22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, berdasarkan pasal 79 UU 221999 disimpulkan bahwa sesuatu yang diperoleh pemerintah daerah
yang dapat diukur dengan uang karenakewenangan otoritas yang diberikan masyarakat dapat berupa hasil pajak daerah dan retribusi
daerah. Sumber pendapatan daerah terdiri dari: a. Pendapatan Asli Daerah, yaitu:
1. Hasil Pajak Daerah 2. Hasil Retribusi Daerah
3. Hasil Perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
b. Dana Perimbangan c. Pinjaman Daerah
d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Dalam pasal 79 mengisyaratkan bahwa dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan daerah, kepala daerah KabupatenKota.
Dengan kata lain, diharapkan kepada kepala daerah KabupatenKota di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
daerah tidak terus menerus selalu menggantungkan dana anggaran dari pusat melalui pembangian dana perimbangan. Dalam administrasi
keuangan daerah PAD adalah pendapatan daerah yang diurus dan diusahakan sendiri oleh daerah yang dimaksud sebagai sumber PAD
guna pembangunan. Berdasarkan ketentuan maka PAD dapat disimpulkan sebagai:
a. PAD merupakan sumber pendekatan daerah dengan mengelola dan memanfaatkan potensial daerahnya.
b. Di dalam mengelola, mengolah dan memanfaatkan potensi daerah, PAD dapat berupa pemungutan pajak, retribusi dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah.
3.6.2 Variabel Dependen