Menganalisis faktor- faktor perilaku yang
mempengaruhi konsumen
Menganalis bauran
pemasaran 1. Pengaruh lingkungan
2. Perbedaan dan
pengaruh lingkungan
3. Proses psikologis
1. Price Harga d. Armada
e. Pusat kendali f. Kebersihan
g. Pengoperasian busway
a. Faktor budaya b. Faktor kelas sosial
c. Faktor pengarruh
pribadi d. Faktor keluarga
e. Faktor situasi a. Keterlibatan
konsumen b. Pengetahuan
konsumen c. Motivasi
konsumen d. Sikap konsumen
a. Proses informasi
b. Pembelajaran a. Premium
strategy b. Good-value
strategy
2. Product
3. Promotion
4. Place c. Overcharging
strategy d. Economy
strategy a. New brands
b. Line extension c. Brand extention
d. Multi brands a. Periklanan
b. Penjualan personal
c. Promosi penjualan
d. Hubungan masyarakat
a. Strategi distribusi
intensif b. Strategi
distribusi selektif
c. Strategi distribusi
eksklusif
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Angket
Judul Variabel
Sub Variabel Indikator
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam
memilih angkutan
jasa TransJakarta
Koridor 2 Pengaruh
lingkungan Faktor budaya
Rasa diri dan ruang, komunikasi
dan bahasa, pakaian dan
penampilan, makanan dan kebiasaan makan,
waktu dan kesadaran akan waktu, hubungan
keluarga, organisasi, pemerintah, nilai dan
norma, kepercayaan
dan sikap,
proses mental
dan pembelajaran,
kebiasaan kerja dan praktik.
Faktor kelas sosial Ekonomi pekerjaan,
pendapatan, dan kekayaan, interaksi
prestise pribadi, asosiasi, sosialisasi,
politik kekuasaan, kesadaran kelas, dan
mobilitas Faktor
pengaruh pribadi
Umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup, serta
kepribadian dan konsep diri pembeli.
Faktor keluarga Kohesi , kemampuan
beradaptasi, dan komunikasi.
Faktor situasi Situasi komunikasi,
situasi pembelian dan situasi pemakaian
Perbedaan dan pengaruh
individual Keterlibatan
konsumen Faktor pribadi, faktor
produk, faktor situasi. Pengetahuan
konsumen Pengetahuan produk,
pemakaian, pembelian.
Motivasi konsumen Memenuhi kebutuhan Sikap konsumen
Kognitif, efektif, dan konatif
Proses psikologis
Proses infomasi Pemaparan, perhatian,
pemahaman, penerimaan, retensi
Pembelajaran Perubahan
dalam pengetahuan,
sikap dan perilaku.
E. Teknik Analisis Data
1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
10
Oleh karena itu, validitas logis sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami penelitian, mengembangkan
variabel penelitian serta menyusun kuesioner. Dalam mengukur validitas pada penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan niai r hitung dengan r table untuk degree of freedom df=n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample.
11
2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang, terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu
gejalakejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Dalam melakukan perhitungan Alpha,
digunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for Windows 20 dengan mengg
unakan uji statistik Cronbach Alpha α. Sedangkan dalam pengambilan keputusan reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70.
12
3 Analisis Faktor Analisis faktor factor analysis suatu teknik statistik multivariate
yang digunakan untuk mengurangi reduction dan meringkas summarization semua variabel terkait dan saling berketergantungan.
10
Imam Ghozali, Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi, Semarang, 2013, h. 52.
11
Ibid., h. 53.
12
Ibid., h. 47-48.
Hubungan ketergantungan antara suatu variabel dengan yang lain yang akan di uji untuk di identifikasi dimensi atau faktornya.
13
Tujuan utama dari analisis faktor adalah menjelaskan susunan suatu data matrik dan menganalisis susunan yang saling berhubungan
korelasi antar sejumlah besar variabel test score, test items, jawaban kuesioner dengan cra menjelaskan satu set kesamaan variabel atau
dimensi dan sering disebut dengan faktor. Dengan analisis faktor, peneliti mengidentifikasi dimensi suatu susunan dan kemudian menentukan hingga
seberapa jauh setiap dimensi. Begitu dimensi dan penjelasan setiap variabel diketahui, maka dua tujuan utama analisis faktor dapat dilakukan
yaitu data summarization dan data reduction.
14
Sitinjak dan Sugiarto dalam Arya Prasetya mengungkapkan bahwa dalam factor analysis dikenal dua pendekatan utama, yaitu :
a. Exploratory Factor Analysis EFA dengan menggunakan EFA banyaknya faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih
dahulu, melainkan dicari sampai dapat menjawab kebutuhan dalam meneragkan keragaman data variabel-variabel asal.
b. Confirmatory Factor Analysis CFA banyaknya faktor yang terbentuk telah ditetapkan terlebih dahulu.
15
Peneliti menggunakan Exploratory Factor Analysis EFA, karena ingin mencari pengelompokan baru variabel asli menjadi yang jumlahnya
semakin sedikit. Lebih lanjut Ghozali menjelaskan bahwa asumsi analisis faktor
menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi yang cukup agar
13
Arya Prasetya Utama, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Menggunakan Ponsel Blackberry : Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 39, tidak dipublikasikan.
14
Imam Ghozali, op.cit., h. 393.
15
Arya Prasetya Utama, op.cit., h. 40.
dapat dilakukan analisis faktor. Jika berdasarkan data visual tidak ada nilai korelasi yang di atas 0.30, maka analisis faktor tidak dapat dilakukan.
16
Menurut Ariastuti dan Antara dalam Prasetya disebutkan bahwa tahapan-tahapan dari penggunaan analisis faktor adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan masalah Variabel-variabel yang akan dipilih adalah variabel yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan dan harus didasarkan pada penelitian-penelitian terahulu, teri, dan pendapat peneliti
sendiri. b. Membuat matriks korelasi
Berkenaan dengan analisis faktor pengujian yang harus dilakukan, yaitu :
1. Barlett’s Test of Spericity dipakai untuk menguji bahwa variabel-variabel dalam sampel berkorelasi.
2. Uji Kaiser – Meyer – Olkin KMO Untuk mengetahui kecukupan sampel atau pengukuran
kelayakan sampel. Analisis faktor di anggap layak jika besaran KMO0,5.
17
c. Menentukan jumlah faktor Penentuan jumlah faktor didasarkan pada besarnya eigen value
setiap faktor yang muncul. Faktor-faktor inti yang dipilih adalah faktor yang memiliki eigen value 1.
d. Rotasi faktor Alat terpenting untuk interpretasi terhadap faktor adalah rotasi
faktor. Tujuan rotasi faktor untuk memperjelas variabel yan masuk ke dalam faktor tertentu. Ada beberapa metode rotasi :
16
Imam Ghozali, op.cit., h. 394.
17
Arya Prasetya Utama, op.cit., h. 41.
1. Rotasi Orthogonal yaitu memutar sumbu 90 derajat. Proses rotasi orthogonal dibedakan lagi menjadi Quartimax,
Varimax, dan Equamax. 2. Rotasi Oblique yaitu memutar sumbu kekanan, tetapi tidak
harus 90 derajat. Proses rotasi oblique dibedakan lagi menjadi Oblimin, Promen, dan Orthoblique. Pemilihan
metode rotasi didasarkan pada kebutuhan khusus masalah penelitian, karena tujuan penelitian ini adalah mengurangi
jumlah variabel asli awal maka digunakan rotasi orthogonal yaitu varimax.
18
e. Interpretasi faktor Interpretasi faktor dilakukan dengan cara mengelompokkan
variabel yang mempunyai factor loading yang tinggi ke dalam faktor tersebut.
F. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian merupakan batasan pendefinisian dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan penelitian,
yaitu untuk menghindari kemungkinan adanya makna ganda, sekaligus mendefisikan variabel-variabel sampai dengan kemungkinan pengukuran
dan cara pengukurannya.
19
Jadi, operasional variabel merupakan penjelasan mengenai variabel-variabel yang ada, dan juga merupakan
penjelasan-penjelasan mengenai variabel-variabel yang menjadi kajian dalam penelitina tersebut. Penelitian ini membahas mengenai fakor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam memilih angkutan jasa TransJakarta Koridor 2. Variabel yang akan dijadikan indikator penelitian yaitu antara
lain: 1. Faktor budaya merupakan persepsi masyarakat terhadap kumpulan
nilai-nilai dasar, keinginan dan perilaku yang dipelajari seorang
18
Imam Ghozali, op.cit., h. 394.
19
Arya Prasetya Utama, op.cit., h. 43.
anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Beberapa yang dipengaruhi oleh budaya dari perilaku yaitu, rasa diri
dan ruang, komunikasi dan bahasa, pakaian dan penampilan, makanan dan kebiasaan makan, waktu dan kesadaran akan waktu, hubungan
keluarga, organisasi, pemerintah, nilai dan norma, kepercayaan dan sikap, proses mental dan pembelajaran, kebiasaan kerja dan praktik.
2. Faktor kelas sosial merupakan persepsi masyarakat terhadap peranan dan status sosial konsumen. Beberapa di antaranya yaitu, ekonomi
pekerjaan, pendapatan, dan kekayaan, interaksi prestise pribadi, asosiasi, sosialisasi, politik kekuasaan, kesadaran kelas, dan
mobilitas. 3. Faktor pengaruh pribadi merupakan persepsi masyarakat terhadap
karakteristik pribadi yaitu umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri
pembeli. 4. Faktor keluarga merupakan persepsi terhadap suatu unit masyarakat
yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi yaitu kohesi , kemampuan beradaptasi, dan komunikasi.
5. Faktor situasi merupakan persepsi masyarakat terhadap waktu dan tempat yang spesifik yaitu situasi komunikasi, situasi pembelian dan
situasi pemakaian. 6. Faktor keterlibatan konsumen merupakan persepsi masyarakat
terhadap kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan yaitu faktor pribadi, faktor produk, dan faktor situasi.
7. Faktor pengetahuan konsumen merupakan persepsi masyarakat terhadap informasi yang dimiliki yaitu pengetahuan produk,
pemakaian, pembelian. 8. Faktor motivasi konsumen merupakan persepsi masyarakat terhadap
suatu dorongan untuk mencapai rasa puas yaitu tujuannya memenuhi kebutuhan.
9. Faktor sikap konsumen merupakan persepsi masyarakat terhadap tiga komponen yaitu kognitif, efektif, dan konatif.
10. Faktor proses informasi merupakan persepsi masyarakat terhadap pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi.
11. Faktor pembelajaran merupakan persepsi masyarakat terhadap perubahan dalam pengetahuan, sikap dan perilaku.