Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

merugikan kreditur. 45 Demikian, penulisan tesis ini ingin melihat bagaimana kekuatan mengikat dari klausula syarat batal yang mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis. Hal ini tentu merugikan debitur dari sisi debitur karena debitur yang gagal melaksanakan prestasinya tidak mempunyai pilihan lain misalnya menegosiasikan utang selain menerima perlakuan pihak kreditur karena sudah disepakati pengesampingan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam perjanjian baku.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana kekuatan mengikat klausula syarat batal yang mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis? 2. Bagaimana pelaksanaan eksekusi terhadap kontrak bisnis yang dengan klausula syarat batal yang mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kekuatan mengikat klausula syarat batal yang mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis. 45 Sri Redjeki Hartono, Op.cit, hal 164. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi terhadap kontrak bisnis dengan klausula syarat batal yang mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi atau rujukan untuk menambah khazanah pustaka khususnya mengenai keuatan mengikat klausula syarat batal yang mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis. Secara praktis, penulisan ini diharapkan bermanfaat untuk kreditur dan debitur khususnya pihak perbankan dan nasabah untuk dapat menyelesaikan masalah utang juga memahami penggunaan klausula syarat batal yang mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis bisnis dari sisi perundang-undangan di Indonesia.

E. Keaslian Penelitian

Sejauh ini, peneliti telah melakukan penelusuaran karya ilmiah baik di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, perpustakaan Pascasrajana Program Studi Ilmu, perpustakaan utama Universitas Sumatera Utara, dan penelusuran melalui internet, ada beberapa tesis yang membahas tentang pengesampingan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis khususnya antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Budi Utami Raharja, Hak Jaminan Atas Kredit Pemilikan Rumah Studi Kasus PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Sumut Medan, Medan: Tesis, Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, 2005. 2. Madda Elyana, Peranan Notaris Dalam Penyelesaian Sengketa Akibat Tuntutan Pembatalan Akta Perjanjian Bangun Bagi Suatu Penelitian Pada Praktek Notaris Di Kota Banda Aceh, Medan: Tesis, Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, 2010. 3. Oki Ardiansyah Kurnadi, Tinjauan Hukum Pembatalan Akta Perjanjian Kerjasama Pengadaan Barang Atas Dasar Wanprestasi Studi PT. Telemedia Network Cakrawala, Medan: Tesis, Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, 2011. Namun, penulisan tesis ini berbeda dengan tesis-tesis yang telah disebutkan karena pembahasan tesis-tesis tersebut hanya membahas syarat batal yang diatur dalam Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata pada bagian subbab tesis bukan menjadi pembahasan utama. Sedangkan penulisan tesis ini membahas kekautan mengikat dari klausula syarat batal yang mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata dalam kontrak bisnis sebagai pembahasan utama. Dengan demikian, penelitian ini belum pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya sehingga dapat dikatakan penelitian ini asli dan keaslian secara akademis keilmuan dapat dipertangungjawabkan. Universitas Sumatera Utara

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori