Membantu pemelajar untuk berkembang Learning Secara Efektif

1. Membantu pemelajar untuk berkembang Learning Secara Efektif

lebih baik di dalam proses belajar, sesuai Menurut Jared M. Carmen, seorang dengan gaya belajar dan preferensi dalam

Preseident Aglint Learning menyebutkan lima kunci belajar.

dalam mengembangkan blended learning. Adapun ke-

2. Menyediakan peluang yang praktis realistis

5 kunci tersebut yaitu:

bagi guru dan pemelajar untuk pembelajaran

1) LiveEvent

secara mandiri, bermanfaat, dan terus Pembelajaran langsung atau tatap muka berkembang.

(instructor-led instruction) secara sinkronous dalam

3. Peningkatan penjadwalan fleksibilitas bagi waktu dan tempat yang sama (classroom) ataupun pemelajar, dengan menggabungkan aspek

waktu sama tapi tempat berbeda (seperti terbaik dari tatap muka dan instruksi online.

virtualclassroom ). Bagi beberapa orang tertentu, pola Kelas tatap muka dapat digunakan untuk

pembelajaran langsung seperti ini masih menjadi pola melibatkan para siswa dalam pengalaman

utama.Namun demikian, pola pembelajaran langsung

interaktif. Sedangkan porsi online inipun perlu didesain sedemikian rupa untuk memberikan pebelajar dengan konten mencapai tujuan sesuai kebutuhan. multimedia yang kaya akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama

2) Self-PacedLearning

pemelajar memiliki akses internet, Mengkombinasikan pembelajaran

4. Mengatasi masalah pembelajaran yang konvensional dengan pembelajaran mandiri (self-

membutuhkan penyelesaian melalui paced learning) yang memungkinkan peserta belajar penggunaan metode pembelajaran yang belajar kapan saja, dimana saja dengan menggunakan bervariasi

berbagai konten (bahan belajar) yang dirancang khusus untuk belajar mandiri baik yang bersifat text-

Kategori Blended Learning

based maupun multimedia-based (video, animasi, Blended learning memiliki dua kategori utama, yaitu :

simulasi, gambar, audio, atau kombinasi dari

a. Peningkatan bentuk aktifitas tatap-muka kesemuanya).Bahan belajar tersebut, dalam konteks (perkuliahan). Istilah‘blendedlearning’ untuk

saat ini dapat dikirim secara online (via web maupun

merujuk kepada penggunaan teknologi via mobile dovice dalam bentuk: streaming audio, informasi dan komunikasi dalam aktifitas

streaming video, e-book, dll) maupun offline (dalam tatap-muka, baik dalam bentuknya yang

bentuk CD, cetak, dll).

memanfaatkan internet (web-dependent) maupun sebagai pelengkap (web-

3) Collaboration

supplemented) yang tidak merubah model Mengkombinasikan kolaborasi, baik aktifitas.

kolaborasi pengajar, maupun kolaborasi antar peserta

b. Hybrid learning : pembelajaran model ini belajar yang kedua-duanya bisa lintas mengurangi aktifitas tatap-muka

sekolah/kampus. Dengan demikian, perancang (perkuliahan) tapi tidak menghilangkannya,

blended learning harus meramu bentuk-bentuk sehingga memungkinkan mahasiswa untuk

kolaborasi, baik kolaborasi antar peserta belajar atau belajar secara online.

kolaborasi antara peserta belajar dan pengajar melalui tool-tool komunikasi yang memungkinkan seperti

Manfaat Blended Learning

chatroom, forum diskusi, email, website/webblog, Perguruan Tinggi:

mobile phone. Tentu saja kolaborasi diarahkan untuk  Pengakuan kredit mata kuliah antar terjadinya konstruksi pengetahuan dan keterampilan perguruan tinggi

melalui proses sosial atau interaksi sosial dengan  Mengurangi jumlah tatap muka di kelas.

orang lain, bisa untuk pendalaman materi, problem  Sharing sumber daya pengetahuan yang

solving, project-based learning, dll.

fleksibel  Interaksi secara real time antara dosen

4) Assessment

mahasiswa dan mahasiswa mahasiswa Tentu saja, dalam proses pembelajaran  Kemudahan untuk penyetaraan bahan ajar

jangan lupakan cara untuk mengukur keberhasilan antar perguruan tinggi

belajar (teknik assessment). Dalam blended learning, Sekolah :

perancang harus mampu meramu kombinasi jenis  Transisi ke arah Optimalisasi ELearning

assessmen baik yang bersifat tes maupun non-tes,  Efektivitas Sharing sumber daya

atau tes yang lebih bersifat otentik (authentic pengetahuan guru ke murid

assessment/portfolio) dalam bentuk project, produk  Dasar ke arah Student Center Learning

dll. Disamping itu, juga pelru mempertimbangkan  Kemudahan untuk penyetaraan bahan ajar

antara bentuk-bentuk assessmen online dan antar sekolah

assessmen offline.Sehingga memberikan kemudahan

KeTIK 2014 ISBN: 979-458-766-4 Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dan fleksibilitas peserta belajar mengikuti atau

E. DAFTAR PUSTAKA

melakukan assessmen tersebut. Atmoko, W. P. “Blended Learning Sebagai Salah Satu Alternatif Teknologi Pembelajaran

5) PerformanceSupportMaterials

Terkini” artikel

Ini bagian yang juga jangan sampai Ally M. Theory and Practise of Online Learning. terlupakan bahw ketika akann mengkombinasikan

Athabasca University. 2007

antara pembelajaran tatap muka dalam kelas dan Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf- tatapmuka virtual, pastikan sumber daya untuk

search-engine.com)

mendukung hal tersebut siap atau tidak, ada atau Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook tidak. Bahan belajar disiapkan dalam bentuk digital,

of Blended Learning (USA : Preiffer, 2006) apakah bahan belajar tersebut dapat diakses oleh

Darin E. Hartley, Selling e-Learning, American peserta belajar baik secara offline (dalam bentuk CD,

Society for Training and Development, 2001 MP3, DVD, dll) maupun secara online (via website

Dublin, L. and Cross, J., Implementing eLearning: resemi tertentu). Atau, jika pembelajaran online

Getting the Most from Your Elearning dibantu dengan suatu Learning/Content Management

Investment, the ASTD International System (LCMS), pastikan juga bahwa aplikasi sistem

Conference, May 2003.

ini telah terinstal dengan baik, mudah diakses, dan Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, lain sebagainya.

Blending In The Extent and Promise of Blended Education In The United States

Strategi Membangun Blended Learning

(United State : Sloan-C, 2007)

1. Analisis Kebutuhan Glossary of e-Learning Terms, LearnFrame.Com, Pada tahap ini kita perlu menangkap apa

sebenarnya kebutuhan dari pengguna (user needs). Graham, Charles R. (2005), Blended Learning Kita biasanya ingin segalanya paling lengkap,

Systems. Tersedia [online] tetapi aspek kemudahan kadang kala terabaikan.

http://media.wiley.com/product_data/excerpt/8 Akibatnya media ajar tersebut tidak uptodate, atau

6/07879775/0787977586.pdf [24 November selalu ada ketergantungan dengan programmer.

Proses analisis ini, diterjemahkan sebagai Heinze, A. (2008). Blended Learning: an Interpretive fiturfitur yang sebaiknya masuk dalam Desain

Action Research Study. sistem Blended Learning

http://usir.salford.ac.uk/1653/1/Heinze_2008_

2. Desain berupa fitur fitur hasil terjemahan dari blended_learning.pdf, artikel diambil pada analisis kebutuhan

tanggal 25 Juni 2012. University of Salford,

3. Coding : Proses Konversi Desain Fitur ke Bahasa

Salford

Pemrograman Jared A. Carman, (2005), “BLENDED LEARNING

4. Evaluasi dan Revisi : Ujicoba Implementasi tahap DESIGN: FIVE KEY INGREDIENTS”, awal, dilanjutkan dengan Evaluasi Hasil

http://www.agilantlearning.com/pdf/Blended Implementasi, dan Revisi.

Learning Design.pdf

5. Perawatan Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web- Based Training Strategies : Unlocking

D. SIMPULAN

Instructionality sound online learnign (San Pembelajaran

Blended Learning

Fransisco : Preifer, 2005)

mengharuskan peserta didik memainkan peranan Michelle Delio, Report: Online Training Boring, yang lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena

Wired News, located at Blended Learning adalah model pembelajaran

www.wired.com/news/business/0,1367,38504, campuran maka teori yang digunakan pun terdiri atas

00.html

berbagai teori belajar dari beberapa ahli dengan Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi menyesuaikan situasi dan kondisi belajar peserta

Informasi dan Komunikasi, Bandung : didik. Teori pembelajaran yang cocok dalam

ALFABETA, 2009

pembelajaran ini salah satunya ialah teori disiplin Rusman, dkk.(2011) Pembelajaran Berbasis mental (Plato, Aristoteles) karena menganggap bahwa

Teknologi Informasi dan Komunikasi. para siswa memiliki kekuatan, kemampuan, atau

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. potensi-potensi tertentu dan dalam belajar mental

Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, siswa didisiplinkan atau dilatih. Penerapan Blended

Remaja Rosdakarya, 1990. Bandung, hal 111. Learning dalam proses pembelajaran tidak berarti

Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model menggantikan model belajar konvensional yang ada

Pembelajaran Jarak Jauh di indonesia pdf. sekarang, tetapi memperkuat model belajar tersebut

Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and melalui pengembangan teknologi pendidikan.

Practise of Online Learning second edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4

ISBN: 979-458-766-4 KeTIK 2014 Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to

, Blended Learning, Model integrate online and traditional learning.

Yendri, Dodon

pembelajaran kombinasi E-Learning dalam London : Kagan Page.

Pendidikan Jarak Jauh, , Universitas Andalas. Uwes A. Chaeruman, (2010) Lima Kunci Meramu

http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajia Blended Learning , n-teoritis-web-based-blended-learning/ http://fakultasluarkampus.net/2010/08/lima-

http://id.wikibooks.org/wiki/Pembelajaran_Be kunci-meramu-blended-learning/

rbasis_Blended_Learning Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-to-Face Education pdf.

KeTIK 2014 ISBN: 979-458-766-4 Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi