Kebijakan Pemerintah Kebijakan Publik

43

BAB IV TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWAJIBAN BERPAKAIAN MUSLIM

DAN MUSLIMAH DALAM PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2005 DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

A. Kewajiban Berbusana Muslim dan Muslimah Menurut Hukum Islam

Dalam kehidupan didunia ini, manusia seakan selalu menemukan corak dan mode busana yang selalu berkaitan erat dengan agama, adat istiadat, dan kebudayaan setempat. Karena di setiap tempat memiliki gaya berpakaian yang berbeda-beda. Pakaian yang dikenakan oleh seorang hamba memiliki nilai ibadah di sisi Al lah Ta’ala. Dia dan Rasul-Nya telah menetapkan kaidah umum dalam berpakaian, yang intinya adalah menutup aurat seorang hamba. Melalui cara berpakaian, sesungguhnya Allah berkehendak memuliakan manusia sebagai makhluk yang mulia dan sebagai identitas keislaman seseorang. 1 Adapun Islam menganggap bahwa pakaian memiliki karakteristik yang sangat jauh dari tujuan ekonomis apalagi yang mengarah pada pelecehan penciptaan makhluk Allah. Karena itu di dalam Islam : 1. Pakaian dikenakan oleh seorang muslim dan muslimah sebagai ungkapan ketaatan dan ketundukan kepada Allah, karena itu 1 fikih-pakaian muslim dan muslimah, website http: abu mujahidah1 januari tahun 2014 berpakaian seorang muslimmemiliki nilai ibadah. 2. Kepribadian seseorang ditentukan semata-mata oleh aqliyahnya bagaimna dia menjadikan ide-ide tertentu untuk pandangan hidupnya dan nafsiyahnya dengan tolak ukur apa dan seberapa banyak dia berbuat dalam memenuhi kebutuhan hidup dan melampiaskan nalurinya. 3. Setiap manusia memiliki kedudukan yang sama, yang membedakan adalah taqwanya. Adapun pakaian yang dikenakan oleh seseorang muslimah haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Menutup aurat 2. Menetapi jenis dan model yang ditetapkan syara’ memakai jilbab, khumur, mihnah pakaian yang terulur langsung dari atas sampai ujung kaki dan memenuhi kriteria irkha ’ 3. Tidak tembus pandang 4. Tidak menunjukan bentuk dan lekuk tubuh 5. Tidak tabarruj menonjolkan keindahan betuk tubuh, kecantikan dan perhiasan di depan laki-laki non muslim atau didalam kehidupan umum 6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki 7. Tidak tasyabbuh terhadap orang kafir