Wortel Pembuatan Edible Film Dari Campuran Ekstrak Wortel (Daucus carota L.), Dengan Pati Dan Gliserin Sebagai Bahan Pengemas

2.5. Wortel

Wortelcarrots Daucus carota L. bukan tanaman asli Indonesia, berasal dari negeri yang beriklim sedang sub-tropis yaitu berasal dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah. Ditemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun yang lalu. Rintisan budidaya wortel pada mulanya terjadi di daerah sekitar Laut Tengah, menyebar luas ke kawasan Eropa, Afrika, Asia dan akhirnya ke seluruh bagian dunia yang telah terkenal daerah pertaniannya Rahman, 2009. Jika mendengar kata wortel yang dalam bahasa inggrisnya disebur carrot, kita pasti langsung teringat pada buah yang berwarna orange dan bentuknya memanjang, serta salah satunya meruncing, wortel termasuk dalam tumbuhan sayur. Dalam bahasa latin, wortel dikenal dengan nama daucus carota. Dalam ilmu biologi, wortel dimasukkan dalam famili Apiaceae. Wortel adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah tangkai daun yang muncul dari pangkal buah bagian atas umbi akar, mirip daun seledri Noviana Yaniar,1993. Warna orange tua pada wortel menandakan kandungan beta karoten yang tinggi. Makin jingga warna wortel, makin tinggi kadar beta karotennya. Kadar beta karoten yang terkandung dalam wortel lebih banyak dibandingkan pepaya dan buah lainnya. Beta karoten ini dapat mencegah dan mengatsi kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Kandungan tinggi beta karoten juga terbukti dapat memerangi efek polusi perokok pasif. Umbi berwarna orange yang kaya nutrisi ini sudah lama dianggap berkhasiat memperbaiki penglihatan. Wortel kaya akan kandungan beta karoten. Apabila zat tersebut didalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat penting untuk fungsi retina Noviana Yaniar,1993. Universitas Sumatera Utara

2.5.1. Jenis – jenis Wortel

Wortel menyukai tanah yang genbur dan subur, menurut para botanis wortel dapat dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya : - Jenis imperator, yakni wortel yang memiliki umbi akar berukuran panjang dengan ujung meruncing dan rasanya kurang manis. - Jenis chantenang, yakni wortel yang memiliki umbi akar berbentuk bulat panjang dan rasanya manis. - Jenis mantes, yakni hasil kombinasi dari jenis wortel imperator dan chantenang, umbi akar wortel berwarna khas orange. http:www.sma6padang.sch.idmod.php?mod=informasiop=viewinfointypeid=3inf oid=10

2.5.2. Kandungan Nutrisi Wortel

Menurut laboraturium Lancaster Inggris dalam Winarsi 2007 menemukan nutrisi tambahan dalam seperatus gram jus wortel terdapat : Tabel 2.2. kandungan nutrisi tambahan dalam seperatus gram jus wortel Kandungan Gizi Kandungan per 100 g Magnesium 8,2 mg Kromium 0,2 ppm Gula yang terdiri dari : Fruktosa 1,5 Dektrosa 0,8 Sukrosa 1,9 Maltosa 0,3 Laktosa 0,5 kandungan nutrisi wortel tersebut tentu tidak lepas dari jenis dan kualitasnya Dalam sebuah wortel yang panjangnya sekitar 20cm dengan diameter 3cm 100 gram wortel segar mengandung : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. kandungan nutrisi wortel yang panjangnya sekitar 20cm dengan diameter 3cm100gr wortel segar Komponen gizi Kandungan per 100 g Energi 173 kJ 41kcal Karbohidrat 5-6 gr Serat 2-3 gr Lemak 0,2 gr Protein 1-2 gr Mineral-sodium 50-55 gr Vitamin A equiv 835 mg 93 - Beta karoten 754µg Thiamine Vit B1 0,04 mg 3 Riboflavin Vit B2 0,05 mg 3 Niacin Vit B3 1,2 mg 8 Vitamin B6 0,1 mg 8 Folat Vit. B9 19 mg 5 Vitamin C 6-7 mg 12 Kalsium 27 mg 3 Fosfor 26 mg 3 Zat besi 0,5 mg Sodium 2,4 mg 0 Potasium 246 mg Kalium 240 mg Sumber : United States Departemen of Health and Human Service 2004 Kandungan pigmen warna orange tersebut dapat menimbulkan warna kekuningan pada kulit kita, jika mengkonsumsi berlebihan. Warna kulit tersebut berbeda dengan orang yang menderita sakit kuning. Pada penderita sakit kuning, mata juga ikut kuning, sedangkan kebanyakan makan wortel matanya tidak kuning. Wortel mengandung Vitamin A yang tinggi, vitamin A dan beta karoten kadang – kadang berfungsi untuk hal yang sama, karena beta karoten di dalam tubuh dikonveksikan Universitas Sumatera Utara menjadi vitamin A. Beta karoten sendiri terasuk dalam golongan karotenoida dan telah diidentifikasi terdapat lebih dari 600 jenis karoten yang berbeda departemen teknologi pangan dan gizi, 2008.

2.6. β-Karoten