15
4.3.5. Proses Penjernihan Air Sungai Tamiang dengan Metode EC dan di filter dengan Filter F
2
69
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
73 5.1. Kesimpulan
73 5.2. Saran
74
DAFTAR PUSTAKA 75
LAMPIRAN L-1
Universitas Sumatera Utara
16
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel
J u d u l Halaman
2.1 2.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9 4.10
4.11 4.12
4.13
4.14 Syarat Mutu Arang Aktif SII-0258-79
Standar Kualitas Arang Aktif Teknis SNI no 06-3730-1995
Hasil Pengujian Daya Serap Air Tanpa Aktivasi Arang Tempurung Kelapa
Hasil Pengujian Daya Serap Air Setelah Aktivasi Arang Tempurung
Hasil Pengujian Daya Serap Air Tanpa Aktivasi Zeolit
Hasil Pengujian Daya Serap Air Setelah Aktivasi zeolit
Hasil Pengujian Daya Serap Air tanpa Aktivasi Pasir Kuarsa
Hasil Pengujian Daya Serap Air setelah Aktivasi Pasir Kuarsa
Hasil Kadar Air Tanpa Aktivasi Arang Tempurung Kelapa
Hasil Kadar Air Setelah Aktivasi Arang Tempurung Kelapa
Hasil Kadar Air Tanpa Aktivasi Zeolit Hasil Kadar Air Setelah Aktivasi Zeolit
Hasil Kadar Air Tanpa Aktivasi Pasir Kuarsa Hasil Kadar Air Setelah Aktivasi Pasir Kuarsa
Hasil Porositas Tanpa Aktivasi Arang Tempurung Kelapa
Hasil Porositas
Setelah Aktivasi
Arang 11
11
34
34
36
36
38
39
40
41 42
43 44
45
46
Universitas Sumatera Utara
17
4.15 4.16
4.17 4.18
4.19 4.20
4.21 4.22
4.23
4.24
4.25
4.26 Tempurung Kelapa
Hasil Porositas Tanpa Aktivasi Zeolit Hasil Porositas Setelah Aktivasi Zeolit
Hasil Porositas Tanpa Aktivasi Pasir Kuarsa Hasil Porositas Setelah Aktivasi Pasir Kuarsa
Hasil Pengujian Daya Serap Gabungan Filter Hasil Pengujian Kadar Air Gabungan Filter
Hasil Pengujian Porositas Gabungan Filter Pengujian Air Sungai Sebelum Diolah
Karakteristik Air Sungai Tamiang Sebelum dan Sesudah difilter dengan Filter Campuran Arang
Tempurung Kelapa, zeolit dan Pasir Kuarsa Karakteristik Air Sungai Tamiang Sesudah
diolah dengan Elektrokoagulasi kemudian di Filter
dengan Filter
Campuran Arang
Tempurung Kelapa, zeolit dan Pasir Kuarsa Karakteristik Air Sungai Tamiang Sesudah di
Filter F
2
susunan karbon aktif, zeolit dan pasir kuarsa yang disekat
Karakteristik Air Sungai Tamiang Sesudah di Olah dengan Elektrokoagulasi kemudian di
Filter F
2
susunan karbon aktif, zeolit dan pasir kuarsa yang disekat
47 48
49 50
51 57
59 60
63
64
66
68
70
Universitas Sumatera Utara
18
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar
J u d u l Halaman
2.1 3.1
3.2 3.3
3.4
4.1 4.2
4.3 4.4
4.5 4.6
4.7 4.8
4.9 4.10
4.11 4.12
4.13 4.14
4.15 Mekanisme Dalam Elektrokoagulasi
Bagan Alir Penelitian Tahap I Bagan Alir Penelitian Tahap II
Proses penjernihan air dengan gabungan filter optimum
Proses penjernihan air dengan gabungan filter optimum melalui proses elektrokoagulasi
Grafik Daya Serap Arang Tempurung Kelapa Grafik Daya Serap Zeolit
Grafik Daya Serap Pasir Kuarsa Grafik Kadar Air Arang Tempurung Kelapa
Grafik Kadar Air Zeolit Grafik Kadar Air Pasir Kuarsa
Grafik Porositas Arang Tempurung Kelapa Grafik Porositas Zeolit
Grafik Porositas Pasir Kuarsa Mikrograf
SEM Permukaan
Arang Tempurung Kelapa
Mikrograf SEM Permukaan Zeolit Mikrograf SEM Permukaan Pasir Kuarsa
Grafik Daya Serap Gabungan Filter Grafik Kadar Air Gabungan Filter
Grafik Porositas Gabungan Filter 21
28 29
32
32 35
37 39
41 43
45 47
49 51
53 54
56 58
59 61
Universitas Sumatera Utara
19
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
J u d u l Halaman
A B
C
D E
F Data Hasil Perhitungan
Gambar Alat Dan Bahan Surat Keterangan Dari Kepala Laboratorium
Fisika Unimed Dan Hasil SEM Hasil Uji Air Sungai Tamiang
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416 Tahun 1990 Tentang Air Bersih
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.492 Tahun 2010 Tentang Air Minum
L-1 L-2
L-3 L-4
L-5
L-6
Universitas Sumatera Utara
10
OPTIMALISASI GABUNGAN FILTER ARANG TEMPURUNG KELAPA, ZEOLIT, DAN PASIR KUARSA UNTUK
PENJERNIHAN AIR SUNGAI TAMIANG DENGAN ELEKTROKOAGULASI
ABSTRAK
Arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa merupakan material yang sering digunakan sebagai media adsorpsi terutama dalam penjernihan air. Pada
umumnya arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa masih mengandung pengotor-pengotor organik dan anorganik yang menutupi porinya, sehingga untuk
meningkatkan kemampuan daya serap harus dilakukan aktivasi terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu aktivasi, terhadap daya serap,
kadar air dan porositas. Arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa dengan suhu aktivasi optimum akan di modifikasi menjadi gabungan filter dalam
penjernihan air. Hasil penelitian menunjukkan suhu aktivasi optimum untuk arang tempurung kelapa 900
C dengan daya serap 74,8, kadar air 3,92 dan porositas sebesar 71,13. Untuk zeolit pada suhu 800
C dengan daya serap 65,8, kadar air 5,36 dan porositas 57,53. Sedangkan untuk pasir kuarsa pada suhu 1000
C dengan daya serap 45,5, kadar air 4,86 dan porositas 45,46. Gabungan filter
material yang optimum adalah modifikasi gabungan filter F
2
susunan sekat arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa dengan daya serap 65,73, kadar air
5,35 dan porositas 70,43. Gabungan filter F
2
ini selanjutnya akan digunakan dalam proses penjernihan air. Penjernihan air sungai selain dilakukan dengan
gabungan filter F
2
juga dilakukan dengan proses elektrokoagulasi yang kemudian di filter dengan gabungan filter F
2
. Hasil Pengujian beberapa parameter fisika fisika suhu, TDS, kekeruhan, warna, bau dan rasa, parameter kimia pH, logam
Fe dan Al dan parameter mikrobiologi bakteri E. Coli dan Colifrom menunjukkan bahwa penjernihan air denga proses elektrokoagulasi yang
kemudian di filter dengan filter F
2
telah memenuhi standar air bersih berdasarkan Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 dan memenuhi standar air minum berdasarkan
Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Kata Kunci
: arang tempurung kelapa, zeolit, pasir kuarsa, aktivasi, gabungan filter , penjernihan air
Universitas Sumatera Utara
11
OPTIMIZATION COMBINATION OF A COCONUT SHELL CHARCOAL FILTER, ZEOLITE AND QUARTZ SAND
FOR WATER PURIFICATION TAMIANG RIVER WITH ELEKTROCOAGULATION
ABSTRACT
Coconut shell charcoal, zeolite and quartz sand is a material that is often used as an adsorption media, especially in water purification. In general, coconut shell
charcoal, zeolite and quartz sand still contain organic impurities and inorganic pore cover, so as to increase the absorption capacity must be done prior
activation. This study aims to determine the effect of the activation temperature, the absorption, moisture content and porosity. Coconut shell charcoal, zeolite and
quartz sand with optimum activation temperature will be design as the water purification filters. The results showed optimum activation temperature to 900
C with coconut shell charcoal absorption 74.8, water content 3.92 and
amounted to 71.13 porosity. For zeolite at a temperature of 800 C with
absorption 65.8, water content 5.36 and 57.53 porosity. As for the quartz sand at a temperature of 1000
C with absorption 45.5, water content 4.86 and 45.46 porosity. Filter combined that optimum is the combined of the filter
F
2
bulkhead arrangement of coconut shell charcoal, zeolite and quartz sand with absorption 65.73, water content 5.35 and 70.43 porosity. Filter
combined F
2
will then be used in the water purification process. Purification of river water than is done with the combined of the filter F
2
is also done with the electrocoagulation process later in the filter combined with filter F
2
. Testing results of physics parameters temperature, TDS, turbidity, color, odor and
taste, chemical parameters pH, Fe and Al and microbiological parameters bacteria E. Coli and Colifrom showed that the water purification with
electrocoagulation process which is then filter using F2 filter have fulfilled clean water standards based Permenkes No.. 416 of 1990 and the drinking water
standards based Permenkes No.. 492 in 2010. Keywords
: coconut shell charcoal, zeolite, quartz sand, activation, filter design, Purification of water
Universitas Sumatera Utara
20
BAB I PENDAHULUAN