49
3.5 Susunan Filter Gabungan
Pada penelitian ini digabungan filter dengan mengkombinasikan material arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa yang mempunyai daya serap,
kadar air dan porositas optimum yang terdiri dari : a.
Filter dengan pencampuran arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa menjadi satu. kode : F
1
b. Filter dengan susunan arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa
kode : F
2
c. Filter dengan susunan zeolit, arang tempurung kelapa dan pasir kuarsa
kode : F
3
d. Filter dengan susunan pasir kuarsa, zeolit dan arang tempurung kelapa
kode : F
4
3.6 Prosedur Penelitian
A. Pengaktivasian arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa
1. Sebelum diaktivasi material arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir
kuarsa dilakukan pengujian terhadap daya serap, kadar air dan porositas.
2. Untuk aktivasi dilakukan secara fisika untuk masing-masing material
yaitu arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa secara terpisah dengan pemanasan pada variasi suhu 600
o
C, 700
o
C, 800
o
C, 900
o
C dan 1000
o
C dengan waktu penahan 60 menit. 3.
Selanjutnya material yang telah diaktivasi dibersihkan dari abu dengan dicuci menggunakan air aquadest dan dikeringkan.
4. Kemudian dilakukan pengujian untuk material arang tempurung
kelapa, zeolit dan pasir kuarsa terhadap daya serapnya, kadar air porositas dan pengamtan struktur mikro dengan SEM
5. Diperoleh suhu aktivasi optimum untuk arang tempurung kelapa,
zeolit dan pasir kuarsa. 6.
Arang tempurung kelapa , zeolit dan pasir kuarsa yang memiliki suhu optimum dijadikan filter gabungan.
Universitas Sumatera Utara
50
B. Proses Pengolahan Air dengan menggunakan metode EC dan di filter 1.
Pemeriksaan parameter-parameter sampel air sungai Tamiang, yaitu : temperature, TDS, kekeruhan, warna, bau, pH, besi, aluminium, E. Coli
dan Coliform sebelum di olah. 2.
Pengaturan alat yang akan digunakan 3.
Pengaturan jumlah dan jarak elektroda plat Aluminium yang diletakkan dalam bak elektrokoagulasi.
4. Memasukkan air sungai Tamiang kedalam bak sampel elektrokoagulasi
volume 15 liter . 5.
Sumber arus searah power supply dihidupkan dengan mengaktifkan saklar pada tegangan 1 volt. Proses elekrokoagulasi berlangsung selama 15
menit, setelah jernih dialirkan ke bak penampungan. 6.
Setelah didiamkan 15 menit, air yang sudah jernih dialirkan ke dalam botol filtrasi yang digabungan .
7. Setelah di filtrasi kemudian dialirkan ke dalam bak air bersih dan
didiamkan selama 15 menit. 8.
Proses selesai, kemudian dilakukan pemeriksaan parameter-parameter air bersih sesudah proses yaitu temperature, TDS, kekeruhan, warna, bau, rasa,
pH, logam Fe, logam Al, bakteri E. Coli dan Colifrom. C. Proses Pengolahan Air Tanpa Metode EC Langsung di Filter
1. Pemeriksaan parameter-parameter sampel air sungai Tamiang, yaitu :
temperature, TDS, kekeruhan, warna, bau, pH, besi, aluminium, E. Coli dan Coliform sebelum di olah.
2. Sampel air sungai Tamiang di masukkan kedalam bak sampel.
3. Kemudian langsung difilter dengan filter yang telah digabungan .
4. Setelah di filtrasi kemudian dialirkan ke dalam bak air bersih untuk
masing-masing filter dan didiamkan selama 15 menit. 5.
Proses selesai, kemudian dilakukan pemeriksaan parameter-parameter air bersih sesudah proses yaitu temperature, TDS, kekeruhan, warna, bau, rasa,
pH, logam Fe, logam Al, bakteri E. Coli dan Colifrom.
Universitas Sumatera Utara
51
3.7 Skema Pengolahan Air Sungai.