51
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu:
1. melalui studi pustaka, yakni jurnal akuntansi, serta buku-buku yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2.
mendokumentasikan data sekunder yang diperlukan berupa laporan- laporan keuangan yang dipublikasikan oleh BEI. Data ini diperoleh dari
media internet dengan cara men-download laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2009-2011 melalui situs
www.idx.co.id , dan dari
Indonesia Stock Exchange Fact Book tahun 2008-2011.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Ridwan Kuncoro, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009-2011.
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Penarikan sampel yang akan dilakukan oleh penulis
adalah dengan menggunakan metode “purposive sampling”. Dalam metode ini, pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang
Universitas Sumatera Utara
52
digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement atau berdasarkan kuota tertentu Erlina, 2011. Pertimbangan yang dilakukan adalah sebagai
berikut: 1.
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009, 2010, dan 2011.
2. perusahaan yang dijadikan sampel memiliki kelengkapan data yang
berkaitan dengan data sesuai model yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut, maka diperoleh
sampel sebagai berikut pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Nama Sampel Perusahaan dalam Penelitian
No. Kode Nama Perusahaan
Sub-Sektor
1. ASII
Astra Internasional Tbk. Otomotif Komponen
2. AUTO Astra Otoparts Tbk.
Otomotif Komponen 3.
BATA Sepatu Bata Tbk. Alas Kaki
4. BRAM Indo Kordsa Tbk.
Otomotif Komponen 5.
BRNA Berlina Tbk. Plastik Kemasan
6. BUDI Budi Acid Jaya Tbk.
Kimia 7.
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. Farmasi
8. FAST Fast Food Indonesia Tbk.
Makanan Minuman 9.
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk Pulp Kertas
10. GDYR Goodyear Indonesia Tbk.
Otomotif Komponen 11.
HMSP HM SampoernaTbk. Rokok
12. ALMI Alumindo Light IndustryTbk.
Aluminium 13.
INDF Indofood Sukses M. Tbk. Makanan Minuman
Universitas Sumatera Utara
53
14. INTP Indocement Tunggal P. Tbk.
Semen 15.
KAEF Kimia Farma Tbk. Farmasi
16. KLBF Kalbe Farma Tbk.
Farmasi 17.
LION Lion Metal Works Tbk. Logam Sejenisnya
18. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.
Makanan Minuman 19.
MRAT Mustika Ratu Tbk. Kosmetik Barang R.T.
20. SCCO Sucaco Tbk.
Kabel 21.
SMGR Semen Gresik Tbk. Semen
22. SMSM Selamat Sempurna Tbk.
Otomotif Komponen 23.
TCID Mandom Indonesia Tbk. Kosmerik Barang R. T.
24. UNTR United Tractors Tbk.
Otomotif Komponen 25.
UNVR Unilever Indonesia Tbk. Kosmetik Barang R.T.
26. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.
Keramik Gelas 27.
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Makanan Hewan
28. SMCB Holcim Indonesia Tbk .
Semen 29.
MAIN Malindo Feedmill Tbk. Makanan Hewan
30. BRPT Barito Pacific Tbk.
Kayu Sumber: Indonesia Stock Exchange IDX 2009-2011
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel