Pemeriksaan mikroskopik Penetapan kadar air

27

3.4.6 Larutan air-kloroform

Sebanyak 2,5 ml kloroform dicampur dengan air suling secukupnya hingga diperoleh larutan 1000 ml Ditjen POM, 1995.

3.4.7 Larutan kloralhidrat

Sebanyak 50 g kloralhidrat ditimbang dan dilarutkan dalam 20 ml air suling Ditjen POM, 1995. 3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air, penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam. Hasil perhitungan kadar karakteristik simplisia dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 62 – 66.

3.5.1 Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati bentuk, ukuran, ketebalan, konsistensi dan warna. Gambar makroskopik sponge dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 48 – 50.

3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia dengan cara menaburkan serbuk simplisia di atas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat dan ditutupi dengan kaca penutup, kemudian dilihat di mikroskop. Gambar mikroskopik serbuk simplisia sponge dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 51. Universitas Sumatera Utara 28

3.5.3 Penetapan kadar air

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen WHO, 1998. Cara kerja : 1. Penjenuhan toluen Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan ke dalam labu alas bulat, didestilasi selama 2 jam. Toluen didinginkan selama 30 menit dan volume air pada tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. 2. Penetapan kadar air simplisia Sebanyak 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama dimasukkan ke dalam labu yang berisi toluen tersebut, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit hingga toluen mendidih. Kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetesan perdetik hingga sebagian air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan hingga 4 tetes perdetik. Bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen setelah semua air terdestilasi. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan dingin sampai suhu kamar. Volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml setelah air dan toluen memisah sempurna. Selisih kedua volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa.

3.5.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air