28
3.5.3   Penetapan kadar air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen WHO, 1998.
Cara kerja : 1.
Penjenuhan toluen Sebanyak  200  ml  toluen  dan  2  ml  air  suling  dimasukkan  ke  dalam  labu
alas  bulat,  didestilasi  selama  2  jam.  Toluen  didinginkan  selama  30  menit  dan volume air pada tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml.
2. Penetapan kadar air simplisia
Sebanyak 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama dimasukkan ke  dalam  labu  yang  berisi  toluen  tersebut,  lalu  dipanaskan  hati-hati  selama
15 menit hingga toluen mendidih. Kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetesan perdetik  hingga  sebagian  air  terdestilasi,  kemudian  kecepatan  destilasi  dinaikkan
hingga  4  tetes  perdetik.  Bagian  dalam  pendingin  dibilas  dengan  toluen  setelah semua  air  terdestilasi.  Destilasi  dilanjutkan  selama  5  menit,  kemudian  tabung
penerima  dibiarkan  dingin  sampai  suhu  kamar.  Volume  air  dibaca  dengan ketelitian 0,05 ml setelah air dan toluen memisah sempurna. Selisih kedua volume
air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa.
3.5.4   Penetapan kadar sari yang larut dalam air
Sebanyak  5  g  serbuk  yang  telah  dikeringkan  dimaserasi  selama  24  jam dengan 100 ml air-kloroform dalam labu bersumbat sambil dikocok selama 6 jam
pertama,  dibiarkan  selama  18  jam,  kemudian  disaring.  Sejumlah  20  ml  filtrat diuapkan hingga kering dalam cawan penguap berdasar rata yang telah ditara. Sisa
dipanaskan  pada  suhu  105 C  hingga  bobot  tetap.  Kadar  sari  larut  dalam  air
Universitas Sumatera Utara
29 dihitung  dalam  persen  terhadap  bahan  yang  telah  dikeringkan  Ditjen  POM,
1995.
3.5.5   Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
Sebanyak  5  g  serbuk  yang  telah  dikeringkan  dimaserasi  selama  24  jam dengan  100  ml  etanol  96  dalam  labu  bersumbat  sambil  dikocok  selama  6  jam
pertama, dibiarkan selama 18 jam, kemudian disaring. Filtrat disaring cepat untuk menghindari  penguapan  etanol  96.  Sejumlah  20  ml  filtrat  diuapkan  hingga
kering dalam cawan penguap berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan pada suhu  105
C  hingga  bobot  tetap.  Kadar  sari  larut  dalam  etanol  dihitung  dalam persen terhadap bahan yang telah dikeringkan Ditjen POM, 1995.
3.5.6   Penetapan kadar abu total
Sebanyak 2 g serbuk ditimbang seksama dan dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus dipijar perlahan-
lahan  hingga  arang  habis.  Pemijaran  dilakukan  pada  suhu  500 –  600C  selama
3 jam, kemudian didinginkan dan  ditimbang hingga diperoleh bobot tetap.  Kadar abu dihitung dalam persen terhadap bahan yang telah dikeringkan WHO, 1998.
3.5.7   Penetapan kadar abu yang tidak larut asam
Abu  yang  diperoleh  dalam  penetapan  kadar  abu  dididihkan  dalam  25  ml asam  klorida  encer  selama  5  menit,  bagian  yang  tidak  larut  dalam  asam
dikumpulkan,  disaring  melalui  kertas  saring  bebas  abu  dan  dipijarkan  hingga bobot  tetap,  kemudian  didinginkan  dan  ditimbang.  Kadar  abu  yang  tidak  larut
dalam asam dihitung dalam persen terhadap bahan yang telah dikeringkan WHO, 1998.
Universitas Sumatera Utara
30
3.6 Uji Pendahuluan Golongan Senyawa