Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas

51 adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2006. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel-variabel independen. Jika variabel saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas adalah nol Ghozali, 2006 . Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF . Batas toleransi value adalah 0,10 dan VIF adalah 10. a. Apabila nilai tolerance value kurang dari 0,10 0,10 atau VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas. b. Apabila nilai tolerance value lebih dari 0,10 0,10 atau VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Tujuan uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah tiap–tiap variabel independen saling berhubungan secara linear atau tidak.

3.8.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode analisis Regresi Berganda Multiple Linear Regression. Persamaan regresi yang akan terjadi adalah sebagai berikut: UP Y = � + �1�1 + �2�2 + �3�3 + �4�4 + � 52 Dimana: UP Y : Tingkat Underpricing α : Konstanta X 1 : jumlah saham yang ditawarkan share offered X 2 : Ukuran Perusahaan Issue of Size X 3 : Kapitalisasi Pasar Market Cap X 4 : Profitabilitas ROA β 1 : Koefisien regresi Offering β 2 : Koefisien regresi Issue of size β 3 : Koefisien regresi Market Cap β 4 : Koefisien regresi Profitabilitas ε : Standar Error Dimana β1 sampai β4 adalah koefisien predictor yang diketahui dari nilai unstandardized coefficient β. Untuk mengetahui hipotesis dapat dilihat dari besarnya nilai t-test atau besarnya probability value. Sedangkan, untuk menentukan tingkat signifikansi secara keseluruhan digunakan uji F. Uji ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya.

3.8.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat adalah signifikan atau secara statistik nilainya tidak