72
mempengaruhi harga saham, dan jumlah saham yang ditawarkan tidak menjadi informasi utama yang harus diperhatikan para investor di pasar modal. Penelitian
ini didukung oleh Carter and Manaster 1990, Sujatmin dan Sujadi 2006, Wicaksono 2012.
2. Ukuran Perusahaan Size of Issue
Variabel ukuran perusahaan Size of Issue mempunyai P-value sebesar
0,02 atau 2 . Hal ini berarti nilainya lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik
H ditolak atau dengan
kata lain variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
underpricing. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara variabel ukuran perusahaan dengan tingkat underpricing. Hasil
penelitian ini sangat bertentangan dengan penelitian Abdullah Wulandari 2011, Martani
et al. 2012, Kristiantari 2012, karena pada bagian pengembangan hipotesis telah dijelaskan bahwa secara teoritis ukuran perusahaan yang besar
mempunyai kepastian certainty yang lebih besar daripada perusahaan kecil
sehingga mengurangi tingkat ketidakpastian mengenai prospek perusahaan ke depan dan hal tersebut dapat membantu investor memprediksi risiko yang
mungkin terjadi jika investor berinvestasi pada perusahaan itu. Jadi ukuran perusahaan menjadi informasi yang utama bagi para investor agar dapar
memprediksi resiko yang mungkin terjadi jika berinvestasi di perusahaan tersebut Penelitian ini didukung oleh Handayani 2008, Islam
et al. 2010, BansalKhanna 2012, dan Wicaksono 2012.
73
3. Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Faktor kapitalisasi pasar M.Cap mempunyai P-value sebesar 0,876 atau
87,6. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik
H diterima atau dengan kata
lain variabel kapitalisasi pasar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
underpricing. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara kapitalisasi pasar dengan tingkat underpricing, bertentangan
dengan penelitian Allen and Faulhaber 1989, Sohail and Nasr 2007, Islam 2014, yang menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat dan signifikan antara
kapitalisasi pasar dengan tingkat underpricing, karena walaupun kapitalisasi pasar
menjadi salah satu indikator pertumbuhan perusahaan, serta menandakan perusahaan yang bagus dan menjadi incaran para investor, namun pada penelitian
ini dengan semakin besar atau kecilnya kapitalisasi pasar tidak akan mempengaruhi investor dalam melakukan transaksi saham dan kapitalisasi pasar
bukan juga menjadi informasi yang paling utama mempengaruhi tingkat underpricing, penelitian ini sejalan dengan Abdullah 2000, Bansal Khanna
2012.
4. Profitabilitas Perusahaan ROA
Variabel Profitabilitas Perusahaan ROA mempunyai P-value sebesar
0,313. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik
H diterima atau dengan kata lain
74
profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
underpricing. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Trisnawati 1998 Ghozali dan
Mansyur 2002, Wulandari 2011, karena walaupun pada umumnya investor dalam melakukan keputusan investasi cenderung lebih menyukai berinvestasi
pada perusahaan yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi terhadap investasi yang mereka tanamkan, sehingga manajemen laba yang
dilakukan untuk menghasilkan profitabilitas yang tinggi semakin tinggi rasio ROA maka semakin tinggi pula harga saham tersebut dinilai, namun itu tidak
selalu dianggap berdampak pada keadaan yang sebenarnya di pasar saham. Jadi dengan besar atau kecilnya rasio profit perusahaan tidak mempengaruhi investor
dalam melakukan transaksi saham sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap underpricing. Penelitian ini sejalan dengan Handayani 2008, Wicaksono
2012.
75
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh secara simultan terhadap tingkat
underpricing saham pada saat penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia BEI. Berdasarkan hasil
penelitian secara empiris, hipotesis pertama pada penelitian ini dinyatakan diterima. Dengan begitu dapat disimpulkan jumlah saham yang ditawarkan,
ukuran perusahaan, kapitalisasi pasar dan profitabilitas perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap tingkat
underpricing pada saat penawaran umum perdana
Initial Public Offering. 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang
berpengaruh secara parsial terhadap tingkat underpricing saham pada saat
penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia. Dari hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel independen dalam penelitian ini
hanya variabel ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap tingkat underpricing. Sedangkan jumlah saham yang ditawarkan, kapitalisasi pasar
dan profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
underpricing pada saat penawaran umum perdana Initial Public Offering. Ukuran perusahaan menjadi hal yang utama yang harus
diperhatikan oleh investor untuk melakukan transaksi di pasar modal.
76
2.2.Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1. Penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian 5 lima tahun sehingga
sampel perusahaan yang melakukan penawaran perdana terbatas jumlahnya. 2. Penelitian ini belum mengelompokkan perusahaan berdasarkan sektor atau
tipe perusahaannya. Hanya mencakup perusahaan secara keseluruhan. 3. Variabel yang diteliti terbatas hanya 4 empat variabel saja yaitu jumlah
saham yang ditawarkan, ukuran perusahaan, kapitalisasi pasar dan profitabilitas perusahaan.
4. Secara parsial, hasil penelitian ini tidak berhasil menunjukkan bahwa jumlah saham yang ditawarkan, ukuran perusahaan, kapitalisasi pasar dan
profitabilitas berpengaruh terhadap underpricing. Walaupun secara simultan
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah saham yang ditawarkan, ukuran perusahaan, kapitalisasi pasar dan profitabilitas berpengaruh secara
signifikan terhadap underpricing.
5.3 Saran
Saran yang dikemukakan berikut ini diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi penelitian serupa pada masa yang akan datang :
1. Menggunakan waktu pengamatan yang lebih panjang, sehingga dapat diketahui secara tepat variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
underpricing dan sampel yang diperoleh lebih banyak.
77
2. Dalam penelitian selanjutnya hendaknya lebih spesifik lagi yaitu sebaiknya
diteliti berdasarkan sektor atau tipe perusahaannya sehingga dapat dilihat perbandingannya dan hasil yang lebih signifikan
3. Para investor hendaknya lebih memperhatikan ukuran perusahaan dalam
menanamkan modalnya pada perusahaan yang melakukan penawaran perdana, sehingga meminimkan risiko yang mungkin akan terjadi akibat perbedaan
harga saham yang terjadi.