Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Pensiunan
b. Usia 58-72 tahun
c. Maksimal batas pensiun 7 tahun
3.2.Teknik Pengambilan Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil secara nonrandom, dengan accidental sampling, dimana pengambilan sampel didasarkan kepada individu-individu atau
grup-grup  yang  sesuai  dengan  kriteria  yang  ditetapkan,  yang  kebetulan  dijumpai dan  bersedia    mengisi  alat  ukurHadi,  2000.  Teknik  ini  bersifat  praktis  yang
didasarkan dari keterbatasan waktu dan dana.
4. METODE PENGAMBILAN DATA
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat ukur  berbentuk  inventori  dimana  disediakan  daftar  pernyataan  yang  harus
direspon  oleh  responden.Alat  ukur  yang  digunakan  adalah  pengukuran Spiritualitasdan pengukuran Kepuasan Hidup.
Dalam penelitian ini, alat pengukuran Kepuasan Hidup menggunakan The Life  Satisfaction  Index  yang  dikemukakan  oleh  Bernice  L.Neugarten    Robert
J.Havighurst 1961. Alat ukur ini menggunakan dua pilihan respon yakni Setuju dan  Tidak  Setuju.  Tingkat  penilaian  untuk  Kepuasan  Hidup  dapat  dilihat  pada
tabel 1.
Tabel 1. Tingkat Penilaian Pengukuran Kepuasan Hidup
Setuju 1
Tidak Setuju
Tabel 2. Distribusi Aitem Pengukuran Kepuasan Hidup Sebelum Uji Coba
Aitem Favorable
Aitem Unfavorable Jumlah
1,2,4,6,8,9,11,12,13,15,16,19 3,5,7,10,14,17,18,20
20
Pengukuran  Spiritualitas  dalam  penelitian  ini  menggunakan  Daily Spiritual Experience Scale DSES yang dikemukakan oleh Underwood  Teresi
2002.Alat  ukur  ini  menggunakan  model  skala  Likert  dengan  enam  alternatif respon yang harus dipilih.Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Tingkat Penilaian Pengukuran Spiritualitas
Banyak kali dalam sehari 6
Setiap hari 5
Kebanyakan hari 4
Beberapa hari 3
Sesekali 2
Tidak pernah atau hampir tidak pernah 1
Tabel 4. Distribusi Aitem Pengukuran Spiritualitas Sebelum Uji Coba
No. Dimensi
Aitem Jumlah
1. Connection with the Transcendent
1,2 2
2. Sense of Support from the Transcendent
4,5,7,8,9 5
3. Sense of Wholeness, Internal Integration
6 1
4. Transcendent Sense of Self
3 1
5. Sense of awe
10 1
6. Sense of gratitude
11 1
7. Sense of compassion
12 1
8. Sense of mercy
13 1
9. Longing for the transcendent
14,15 2
Jumlah 15
5. UJI COBA ALAT UKUR
5.1. Uji Validitas
Dalam  penelitian  ini,  uji  validitas  dilakukan  dengantujuan  adalah  : pertama,  seberapa  jauh  alat  ukur  Spiritualitas  dan  alat  ukur  Kepuasan  Hidup
mengukur  atau  mengungkap  tingkat  Spiritualitas  dan  tingkat  Kepuasan  Hidup
dengan  tepat  pada  kelompok  pensiunan.  Kedua,  seberapa  jauh  alat  ukur
menunjukkan  kecermatan  atau  ketelitianpengukuran  atau  dengan  kata  lain  dapat
menunjukkan keadaan yang sebenarnyaAzwar, 2004.
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  melakukan  validitas  isi  yang  merupakan validitas  yang  diestemasi  melalui  pengujian  terhadap  isi  tes  dengan  analisis
rasional  dan melalui  professional  judgement  oleh  dosen  pembimbing  di  Fakultas
Psikologi USU dengan mempertimbangkan indeks daya beda item.
Uji  coba  pengukuran  Spiritualitas  dan  pengukuran  Kepuasan  Hidup dilakukan terhadap 42 pensiunan. Nilai daya beda aitem menggunakan batasan r
it
≥  0.257  untuk  N  =  42,  dimana  aitem  yang  memiliki  nilai  daya  beda  di  bawah 0,257  akan  dievaluasi.  Didapat  11  aitem  yang  lolos  pada  skala  kepuasan  hidup
dan pada skala spiritualitas tidak terdapat aitem yang gugur.
Pada  pengukuran  Spiritualitas  didapat  15  aitem  dengan  indeks  daya  beda aitem  bergerak  dari    r
it
=  0,399  sampai  0,793,  dan  koefisien  reliabilitas  sebesar 0,892. Pada pengukuran 20 aitem kepuasan hidup didapat indeks daya beda aitem
bergerak  dari  r
it
=  0,000  sampai  0,604,  dan  koefisien  reliabilitas  sebesar  0,704. Dan setelah dilakukan evaluasi, maka hanya 11 aitem kepuasan hidup yang lolos
dengan  indeks  daya  beda  aitem  bergerak  dari  r
it
=  0,303  sampai  0,727,  dan
koefisien reliabilitas sebesar 0,734.
5.2.Uji Reliabilitas
Uji  reliabilitas  dilakukan  untuk  melihat  konsistensi  alat  ukur  yang bersangkutan biladiterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi,
2000.Reliabilitasalat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indicator  konsistensi  item-item  tes  dalam  menjalankan  fungsi  ukurnya  bersama-
samaAzwar, 1997.
Uji reliabilitas
alat ukur
dalam penelitian
ini menggunakan
pendekatanreliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana