11
5. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Memuat landasan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. Mencakup teori mengenai spiritualitas, kepuasan hidup,
pensiunan. Bab III :
Metodologi penelitian Menjelaskan mengenai metode penelitian kuantitatif, partisipan,
metode pengumpulan data, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
Bab IV : Hasil Analisa Data
Menjabarkan hasil dari analisis data ke dalam penjelasan yang terperinci disertai dengan data pendukung.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisi jawaban dari pertanyaan penelitian dan saran untuk penelitian lanjutan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kepuasan Hidup
1. Defenisi kepuasan hidup
Kepuasan hidup merupakan dimensi kognitif subjective well-being. Kepuasan hidup life satisfaction merupakan penilaian kognitif seseorang
mengenai kehidupannya, apakah kehidupan yang dijalaninya berjalan dengan baik. Ini merupakan perasaan cukup, damai dan puas, dari kesenjangan antara
keinginan dan kebutuhan dengan pencapaian dan pemenuhan. Campbell, Converse, dan Rodgers dalam Diener, 1994 menyatakan bahwa komponen
kognitif ini merupakan kesenjangan yang dipersepsikan antara keinginan dan
pencapaiannya apakah terpenuhi atau tidak.
Neugarten Havighurst menyatakan bahwa kepuasan hidup erat kaitannya dengan kualitas moral, dimana menjelaskan kualitas kepuasan hidup
secara baik McDowell, 2006. Menurut pendekatan quality of life, kepuasan hidup mengacu pada evaluasi subjektif mengenai seberapa banyak kebutuhan,
tujuan, dan nilai-nilai yang kita punya telah terpenuhi dalam kehidupan. Sehingga, kesenjangan yang dirasakan antara apa yang kita miliki dan apa yang kita
inginkan menjadi penentu tingkat kepuasan hidup atau ketidakpuasan seseorang. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan hidup
merupakan penilaian subjektif individu secara kognitif atas kehidupannya,