xxx
2. Larutan asam metafosfat-asetat
Dilarutkan 15 g asam metafosfat dalam 40 ml asam asetat glasial dan encerkan dengan air secukupnya hingga 500 ml. Simpan di tempat dingin, hanya
boleh digunakan dalam 2 hari.
3. Larutan NaHCO
3
0,084 bv Dilarutkan 84 mg NaHCO
3
dalam 100 ml air.
3.5.2 Perhitungan Kesetaraan Pentiter 2,6-diklorofenol Indofenol
Ditimbang seksama 50 mg asam askorbat baku, pindahkan ke dalam labu tentukur 100 ml, kemudian dilarutkan dengan larutan asam metafosfat-asetat,
dicukupkan sampai garis tanda. Dipipet 1 ml, dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan larutan asam metafosfat-asetat 6 ml. Titrasi segera dengan
larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah muda mantap tidak kurang dari 5 detik. Lakukan titrasi blanko menggunakan 7 ml asam metafosfat-asetat dan
dititrasi dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah muda mantap. Kadar larutan baku 2,6-diklorofenol indofenol dinyatakan dengan
kesetaraan dalam mg asam askorbat Horwitz, 2002. Perhitungan kesetaraan dilakukan dengan rumus:
Kesetaraan mg = Keterangan :
Va = Volume aliquot ml W = Berat vitamin C mg
Vt = Volume titrasi ml Vb = Volume blanko ml
Vc = Volume labu tentukur ml
17
Universitas Sumatera Utara
xxxi Contoh perhitungan dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 5,
halaman 39.
3.5.3 Penyiapan Larutan Sampel
Markisa dicuci dengan menggunakan air bersih, dilap dengan kain bersih, dan ditimbang 2 kg buah markisa. Kemudian markisa dibelah menjadi dua bagian
dikeluarkan isinya dari kulitnya. Ditimbang isi markisa 500 gram dan diblender, disaring, kemudian ditimbang 30 gram lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 ml, ditambahkan aquades sampai garis tanda, dihomogenkan, kemudian disaring ke dalam erlenmeyer, filtrat pertama dibuang ± 20 ml, dan didiamkan
selama 1 jam, 4 jam dan, 8 jam.
3.5.4 Penetapan Kadar Vitamin C dari Larutan Sampel
Dipipet 10 ml filtrat, dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan 5 ml asam metafosfat-asetat. Dititrasi sari yang segar dengan larutan 2,6 diklorofenol
indofenol sampai terbentuk warna merah jambu sebagai titik akhir titrasi. Sesudah didiamkan selama 1 jam, 4 jam dan 8 jam dipipet 10 ml filtrat, dimasukkan ke
dalam erlenmeyer. Ditambahkan 5 ml asam metafosfat-asetat. Dititrasi dengan larutan 2,6 diklorofenol indofenol sampai terbentuk warna merah jambu sebagai
titik akhir titrasi dan dilakukan 6 kali pengulangan. Dilakukan penetapan blanko Horwitz, 2002.
Kadar Vitamin C mgg = Keterangan:
Vt = Volume titrasi ml Vb = Volume blanko ml
VI = Volume labu tentukur ml Vp = Volume pemipetan ml
Bs = Berat sampel g
18
Universitas Sumatera Utara
xxxii Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6, halaman 42.
3.5.5 Penetapan Kadar Baku Vitamin C dengan Metode 2,6 Diklorofenol Indofenol