xxxii Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6, halaman 42.
3.5.5 Penetapan Kadar Baku Vitamin C dengan Metode 2,6 Diklorofenol Indofenol
Ditimbang 100 mg baku vitamin C, dimasukkan dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan aquades sampai garis tanda, dilarutkan. Dipipet 1 ml
dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan 5 ml asam metafosfat-asetat. Dititrasi dengan larutan 2,6 diklorofenol indofenol sampai terbentuk warna merah
jambu sebagai titik akhir titrasi. Sesudah didiamkan selama 1 jam, 4 jam dan 8 jam dipipet 1 ml filtrat, dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan 5 ml
asam metafosfat-asetat. Dititrasi dengan larutan 2,6 diklorofenol indofenol sampai terbentuk warna merah jambu sebagai titik akhir titrasi dan dilakukan 6 kali
pengulangan. Dilakukan penetapan blanko Horwitz, 2002. Kadar Vitamin C mgg =
Keterangan: Vt = Volume titrasi ml
Vb = Volume blanko ml VI = Volume labu tentukur ml
Vp = Volume pemipetan ml Bs = Berat sampel g
3.5.6 Uji Perolehan Kembali Recovery
Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan
kembali recovery analit yang ditambahkan Harmita, 2004. Metode adisi dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah analit
dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu dianalisis dengan
19
Universitas Sumatera Utara
xxxiii motode tersebut. Persen perolehan kembali ditentukan dengan menentukan berapa
persen analit yang ditambahkan tadi dapat ditemukan Harmita, 2004. Prosedur uji perolehan kembali recovery dengan metode adisi dilakukan
sebagai berikut: dikerjakan dengan prosedur yang sama seperti penetapan kadar vitamin C dalam sampel dengan penambahan vitamin C baku yaitu 2,5 mg dengan
cara sebanyak 25 mg vitamin C baku dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan ditambahkan asam metafosfat-asetat sampai garis tanda konsentrasi 0,25
mg100 ml, lalu di pipet sebanyak 10 ml yang ditambahkan pada sampel yang ditimbang seksama dan dilakukan enam kali pengulangan.
Menurut Harmita 2004, rumus perhitungan persen recovery adalah: Recovery =
X 100 Keterangan:
A = Kadar vitamin C sebelum penambahan baku vitamin B = Kadar vitamin C setelah penambahan baku vitamin C
C = Kadar vitamin C baku yang ditambahkan Data hasil analisis perolehan kembali persen recovery dapat dilihat pada
lampiran 13, halaman 56.
3.5.7 Analisis Data Secara Statistik 3.5.7.1 Penolakan Hasil Pengamatan