xviii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Markisa
Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora. Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu Passiflora edulis Sims. yang
tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning Passiflora flavicarva Deg. yang tumbuh di dataran rendah, taksonomi tanaman markisa ungu sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Violales
Famili : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Spesies : Passiflora edulis Sims.
Kandungan gizi dalam buah markisa ungu Passiflora edulis Sims. setiap 100 gram bagian yang dapat dimakan, antara lain: protein 2,2-2,5 gram,
karbohidrat 15-20 gram, lemak 0,75-1,5 gram, vitamin C 20-30 mg, vitamin A 500 i.u, vitamin B kompleks 1,8 mg, kalium 348 mg, kalsium 10 mg, fosfor 12,50
mg, besi 0,20 mg, air 79 gram Ahmad, 1999.
2.2 Uraian Tumbuhan
Di Indonesia markisa banyak ditanam di dataran tinggi Malino Sulawesi selatan dan Brastagi Sumatera utara. Tanaman markisa berupa semak menjalar.
Pada umumnya batang passifloraceae dapat memanjang hingga lebih dari 5 meter
5
Universitas Sumatera Utara
xix dan mengayu. Letak daunnya berselang-seling. Bunganya sempurna berkelopak 5
helai, tajuk bunganya 5 helai. Berbenang sari 5 batang, berputik 3, bakal buahnya beruang 1, berbiji banyak yang melekat pada 3 bingkai pada dinding buah bagian
dalam. Bijinya dibungkus oleh selaput yang berisikan cairan sari buah yang rasanya manis, asam manis, hingga asam Anonim
a
, 2003. Batang semu, persegi, lunak, halus, pangkalnya membulat dan permukaan
licin, pertulangan daun menyirip. Tangkai bersegi panjang 2-6 cm. Bunga tunggal, bulat, berkelamin 2, terletak diketiak daun, tangkai bergerigi, panjang 3-4 cm, dan
berwarna hijau. Benang sari bertangkai, bentuk tabung, panjang kurang lebih 6 cm dan berwarna kuning. Mahkota bunga berbentuk lonjong permukaan beralur, dan
berwarna ungu. Buah berbentuk lonjong, panjang kurang lebih 20 cm, diameter kurang lebih 15 cm, dan berwarna hijau keputihan. Biji berbentuk bulat pipih,
panjang kurang lebih 0,3 cm, dan berwarna putih. Akar tunggang berwarna putih kotor Anonim
b
, 2008. Tanaman markisa tumbuh di daerah-daerah yang mempunyai ketinggian
antara 800-1.500 m dpl dengan curah hujan minimal 1.200 mm per tahun, suhu lingkungan antara 20-30
o
C, tidak banyak angin. Tanaman markisa menghendaki banyak air dengan curah hujan 1500-2000 mm per tahun dan sinar matahari
langsung Anonim
b
, 2008. Kondisi tanah yang dikehendaki banyak mengandung bahan organik
subur dan pH 5,5-6,5. Lokasi tempat bertanam sebaiknya terbuka, walaupun tanaman tahan naungan. Tanaman tidak tahan terhadap kondisi lahan yang
tergenang air. Pada umumnya lokasi yang sesuai untuk tanaman markisa adalah dataran tinggi, sehingga kondisi lahannya banyak yang berlereng. Sebaiknya
6
Universitas Sumatera Utara
xx kemiringan lahan tidak lebih dari 15, jika lebih harus dibuat terasing untuk
memudahkan pemeliharaan tanaman Anonim
a
, 2003.
2.3. Vitamin C