21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk melakukan penelitian dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode korelasional dengan analisis regresi sederhana dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini merupakan metode
yang menganalisis tentang pengaruh antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
Arikunto 2006, 296.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 30 Medan, yang beralamat di Jl. Bunga Raya Asam Kumbang
3.3 Populasi dan Sample 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan objek yang akan diteliti yang memiliki karakteristik tertentu. Menurut Sugiyono 2006, 72 “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP
Negeri 30 Medan yang berjumlah 537 orang. Kelas IX tidak diikut sertakan dengan alasan siswa kelas IX telah mengikuti Ujian Akhir Nasional. Pada
penelitian ini diperoleh data dengan rincian pengguna adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel. 3.1 Anggota perpustakaan SMP 30 Medan
Tahun 2014 No
Klasifikasi Pengguna Jumlah
1 Siswa Kelas VII
265 2
Siswa Kelas VIII 272
Jumlah 537
Berdasarkan data diatas peneliti menetapkan yang menjadi populasi adalah siswa kelas VII-VIII yang berjumlah 537 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono 2006, 73 “Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Mengingat populasi perpustakaan yang besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua, maka untuk menghemat waktu, dana dan tenaga maka peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menghitung banyaknya sampel
penelitian, yaitu : � =
N 1 + N.
�²
dimana: n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi e = Taraf kesalahan sebesar 10 Umar 2008, 78.
Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah
n =
N 1+N.e²
= 537
1 + 5370,1²
Universitas Sumatera Utara
23
= 537
1 + 537.0,01 =
537 6,37
= 84,30 = 84 Orang
Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti mengunakan batas kesalahan yang dapat ditolerir sebesar 10 maka diperoleh sampel adalah sebanyak 84
orang. Karena populasi penelitian berstrata maka teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik Proportionate Statified Random Sampling.
Menurut sugiyono 2012, 118 “Proportionate Statified Random Sampling digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proposional”. Maka untuk menentukan sampel yang berimbang dengan besarnya strata digunakan rumus sampling fraction perstratum sampling
fraction yaitu : f
1
N
1
� Keterangan:
f
1
= Sampling fraction stratum i besarnya subsampel per stratum yaitu:
n
1
= f
1
. n n
1
= Sub sampel per stratum Nazir 1999 , 355
Universitas Sumatera Utara
24
Tabel 3.2 Penentuan Sampel Berdasarkan Strata
No Kelas Jumlah siswa
Populasi Sampel
1 Kelas VII
265 265
537 � 84 = 41,45
41 2
Kelas VIII 272
272 537
� 84 = 42,54 43
Jumlah 537
84
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya
yaitu agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus
memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya Chourmain 2008, 36.
Penelitian ini memiliki dua variabel yang akan diukur yaitu ketersediaan koleksi sebagai variabel bebas atau independent variable X dan minat baca
sebagai variabel terikat atau dependent variable Y. Definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel Ketersediaan Koleksi X Ketersedian koleksi adalah kesiapan perpustakaan dalam menyediakan
koleksi guna memenuhi kebutuhan siswa. Indikator ketersedian koleksi variabel X adalah :
a. Relevansi Koleksi b. Kelengkapan Koleksi
c. Pemanfaatan Koleksi d. Kemutakhiran Koleksi
b. Variabel Minat Baca Y
Universitas Sumatera Utara
25
Minat baca adalah keinginan yang tinggi terhadap suatu bacaan, dimana minat tersebut dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan..
Indikator minat baca variabel Y adalah : 3 Kebutuhan informasi
4 Motivasi membaca 5 Lingkungan membaca
3.5 Instrumen Penelitian