Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data

25 Minat baca adalah keinginan yang tinggi terhadap suatu bacaan, dimana minat tersebut dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan.. Indikator minat baca variabel Y adalah : 3 Kebutuhan informasi 4 Motivasi membaca 5 Lingkungan membaca

3.5 Instrumen Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulkan data yang disebut dengan instrumen penelitian. Ada beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam suatu penelitian yaitu sebagai berikut : a. Instrumen untuk metode tes adalah soal. b. Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner. c. Instrumen untuk metode observasi adalah check list. d. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau check list. Arikunto 2003, 126 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket sebagai instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Dimana angket terdiri atas pernyataan yang memuat indikator - indikator yang dapat menjelaskan setiap variabel. Untuk menentukan skor jawaban dari responden peneliti menggunakan skala Likert, menurut Sugiyono 2006, 86 “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian ini jawaban responden diberi skor: 1. Jawaban sangat setuju mempunyai bobot 4 2. Jawaban setuju mempunyai bobot 3 3. Jawaban tidak setuju mempunyai bobot 2 4. Jawaban sangat tidak setuju mempunyai bobot 1

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 26 1. Observasi, yaitu mengamati kegiatan pengguna pada saat menggunakan koleksi di perpustakaan SMP Negeri 30 Medan 2. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan angket untuk diisi oleh responden. 3. Studi kepustakaan dan dokumentasi yaitu mengumpulkan data melalui bahan perpustakaan yang dijadikan sebagai sumber informasi

a. Jenis dan Sumber Data

Jenis sumber data pada penelitian ini adalah:

1. Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden

melalui angket, dan hasil observasi peneliti 2. Studi kepustakaan dan dokumen, yaitu data diperoleh melalui buku, jurnal, majalah, laporan tahunan, situs web dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Instrumen Pengujian validitas data penelitian dilakukan melalui proses pengukuran yang akurat. Menurut Sugiyono 2005, 109 bahwa “instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Oleh karena itu, uji validitas dilakukan untuk mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan melakukan uji coba angket terlebih dahulu sebelum disebarkan kepada responden. Uji coba angket diberikan pada 30 responden yang tidak termaksud dalam sampel tetapi masih dalam populasi. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada angket tersebut yang perlu dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan atau tidak tepat.Untuk menguji validitas data penelitian menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Person adalah sebagai berikut: � = �∑ �� − ∑ � ∑ � �[� ∑ �² − ∑ �²][� ∑ �² − ∑ y²] Keterangan: r = Koefisien Korelasi Product Moment Universitas Sumatera Utara 27 n = Jumlah individu dalam sampel X = Angka mentah untuk variabel X Y = Angka mentah untuk variabel Y Jika r hitung r tabel maka instrumen dinyatakan valid. Jika r hitung r tabel maka intrumen dinyatakan tidak valid.

3.8.2 Uji Reliabilias Instrumen

Uji reabilitas adalah sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumens tersebut Sinulingga 2011, 205. Pengujian reliabilitas pada umumnya digunakan untuk pengujian stabilitas instrumen dan konsistensi internal instrumen. Untuk menguji reliabilitas yaitu dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha. digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen yang pertanyaan-pertanyaannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu. Rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien Cronboach Alpha adalah sebagai berikut: � = � � � − 1� � ∑ σ � 2 σ � 2 � Keterangan: r = koefisien realibilitas instrumen cronboach alpha k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ σ � 2 = total varian butir σ � 2 = total varian Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan realibilitasnya dengan kriteria: Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel Pengukuran uji validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS Versi 16.0 Universitas Sumatera Utara 28 3.9 Analisis Data 3.9.1 Analisis Deskriptif Data yang telah dikumpulkan selanjutnya di analisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara penyusunan dan pengelompokkan data kemudian di analisis berdasarkan rumus: P = � � × 100 Keterangan : P = Persentase F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden Dalam menginterpretasikan besarnya persentase yang didapat, peneliti menggunakan metode sebagai berikut : 1 - 25 : Sebagian kecil 26-49 : Hampir setengah 50 : Setengah 51-75 : Sebagian besar 76-99 : Pada umumnya 100 : Seluruhnya. Supardi, 1979: 20

3.9.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengukur pengaruh ketersediaan koleksi buku terhadap minat baca, digunakan analisis regresi linier sederhana yaitu : Ŷ = a + bX Dimana : Ŷ = Ketersediaan Koleksi a = Konstanta. b = Koefisien Regresi. X = Minat Baca Untuk mngukur analisis regresi linier menggunakan software program SPSS Statistical Product and Service Solutions Versi 16.0. Universitas Sumatera Utara 29

3.9.3 Uji Signifikansi Secara Parsial Uji-t

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca dilakukan dengan uji–t uji secara parsial. Kriteria pengujian : Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ketersedian koleksi berpengaruh signifikan terhadap minat baca. Sebaliknya jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial ketersediaan koleksi buku cerita bergambar tidak berpengaruh signifikan terhadap minat baca.

3.9.4 Koefisien Determinasi R²

Koefisien Determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi atau persentase variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2005, 186 “Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ r ² ≥ 1 . Jika r² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Jika r² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil”. Untuk mengukur pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini Sugiyono 2005, 186 Tabel 3.3 Interpretasi terhadap Pengaruh antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Lemah 0,2 – 0,39 Lemah 0,4 – 0,59 Sedang 0,6 – 0,79 Kuat 0,8 – 0,99 Sangat Kuat Universitas Sumatera Utara 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan, angket dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket, dengan cara memberi daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket diberikan kepada pengguna Perpustakaan SMP Negeri 30 Medan sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 84 orang responden. Penyebaran angket ini dilakukan untuk mengukur pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca siswa SMP Negeri 30 Medan. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik. 4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen Pengujian validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui apakah butir- butir pernyataan yang ada dalam angket tersebut memang cocok untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Adapun tahap yang dilakukan peneliti dalam menguji validitas butir penyataan dengan mengkorelasikan skor dari setiap butir dengan skor dari total jawaban. Teknik yang digunakan dengan menganalisis nilai r Product Moment Correlation. Pengujian validitas instrumen penelitian ini mengambil 30 responden yang tidak termaksud dalam sampel penelitian. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pernyataan dengan nilai r tabel. Setiap butir penyataan diketahui valid harus dikonversikan ke r tabel. Nilai r tabel diperoleh dari df= n - 2, yaitu df = 30 – 2 = 28 , maka r tabel adalah 0,361 dengan menggunakan taraf signifikansi 5. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361 maka butir Universitas Sumatera Utara