Teknik Pengambilan Sampel Validitas Data

commit to user 57 penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi berperan pasif, dimana teknik tersebut dapat dilakukan secara formal maupun informal. 3. Dokumentasi Menurut Susanto 2006:136, teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen. Keuntungan menggunakan dokumentasi ialah biayanya relatif murah, waktu dan tenaga lebih efisien. Sedangkan kelemahannya ialah data yang diambil dari dokumen cenderung sudah lama dan kadang salah cetak, meka peneliti ikut salah pula mengambil datanya.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Menurut Sutopo 2002:56, dalam purposive sampling peneliti memiliki kecenderungan untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Jadi dalam penelitian ini sampel diarahkan pada informan yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Sedangkan snowball sampling menurut Susanto 2006:121 adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Jadi penarikan sampel dilakukan melalui beberapa tahap, ibarat bola salju yang bila menggelinding, makin lama makin besar. commit to user 58

F. Validitas Data

Menurut Sutopo 2002:77-78, data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Ketepatan data tersebut tidak hanya tergantung dari ketepatan memilih sumber data dan teknik pengumpulannya, tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas datanya. Validitas ini merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian. Trianggulasi menurut Sutopo 2002:78 merupakan salah satu cara yang dapat digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, pengembangan validitas dilakukan melalui teknik trianggulasi data trianggulasi sumber. Dalam Sutopo 2002:79, trianggulasi data atau sumber memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Patton dalam Moleong 2009:330 mengatakan bahwa triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. commit to user 59 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dari lima langkah di atas, langkah yang diterapkan dalam triangulasi data pada penelitian ini adalah langkah nomor 1, 4, dan 5.

G. Analisis Data