Ketentuan Peranan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam

54 yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan sertifikat bukti kepemilikan hak atas tanah yang didaftarkan. Kemudian pemohon menunggu proses pendaftaran tanah yang di mulai dengan proses pengukuran, pemetaan, Pemeriksaan Tanah dan Surat Keputusan SK yang dilampirkan dengan peta bidang tanah yang di lampirkan dengan penerbitan sertifikat. Sertifikat yang terbit adalah sertifikat induk. Proses berikutnya adalah pemecahan sertifikat yang dilakukan sesuai rencana tapak site plan yang diijinkan oleh pemerintah daerah setempat. 99

2. Ketentuan Peranan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam

Pengurusan Hak Atas Tanah dan Jual Beli Notaris merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah dalam hal ini negara. Dimana negara telah memberikan kepercayaan pada notaris untuk menjalankan sebagian urusan atau tugas negara, khususnya dalam bidang hukum perdata. Notaris di harapkan dapat memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat serta memberikan penyuluhan hukum khususnya dalam pembuatan akta. Sehingga masyarakat dapat mendapatkan perlindungan hukum dan kepastian hukum sehubungan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan sehingga meningkat pula kebutuhan hukum dalam masyarakat. 100 99 Wawancara dengan Abd Rahim Lubis, Pejabat pada Kanwil Badan Pertanahan provinsi Sumatera Utara, Tanggal 13 April 2012 100 Santia Dewi dan RM Fauwas Diradja, Panduan Teori dan praktek Notaris,Jakarta: Pustaka Yustisia 2002 ,Hal 8 55 Dari hasil wawancara dengan Agus Setyadi dikatakan bahwa Notaris berwenang membuat akta otentik yang isinya sesuai yang dikehendaki oleh para pihak untuk dinyatakan dalam akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan, Notaris juga menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta dan menyimpan akta. Selain itu notaris berwenang memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta kepada para pihak, mengesahkan tanda tangan, membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan, menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus, mengesahkan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya, membuat kopi dari asli surat-surat di bawah tangan berupa salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan. 101 Pengaruh seorang notaris dalam beberapa lingkungan dan situasi kehidupan seorang anggota masyarakat menurut Preadvis A.W.Voors: 102 a. Dalam hubungan keluarga Seorang notaris harus bisa membedakan hubungan keluarga dengan tugas zalelijk, menunjukan sifat objektif, tidak memihak, tidak mementingkan materi dan mampu menyimpan rahasia b. Dalam Soal Warisan 101 Wawancara dengan Agus Setyadi Hadi Susilo, Notaris di Batam, tanggal 03 April 2012 pukul 14.00 102 Tan Thong Kie, Studi Notariat Dan Serba-Serbi Praktek Notaris, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve 2007, Hal. 451 56 Di Indonesia oleh Mahkamah Syariah untuk mereka yang hendak membagi warisannya menurut hukum adat daerahnya, bagi yang tunduk pada hukum barat surat keterangan notaris dalam akta waris certificaat van erfrecht cukup untuk mencairkan uang yang di simpan dalam dalam rekening suatu bank yang tertulis atas nama seseorang yang telah meninggal dunia memastikan para ahli waris yang berhak menjual harta dalam suatu warisan. c. Dalam bidang usaha Terdapat dua fungsi notaris yaitu sebagai : 1 Pembuatan kontrak para pihak Tindakan dimulai dan diakhiri dengan akta, contoh jual beli 2 Pembuatan kontrak Memulai sesuatu dan merupakan dasar suatu hubungan yang berlaku untuk jangka waktu agak lama. Di butuhkan penglihatan tajam terhadap materi, kemampuan melihat jauh ke depan, apakah ada bahayanya, apa yang mungkin terjadi. Notaris berwenang membuat akta yang berkaitan dengan Pertanahan. 103 Sementara itu Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang akan di jadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang di akibatkan oleh perbuatan hukum adalah jual beli, tukar 103 Undang-undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Pasal 15 ayat 2f 57 menukar, hibah, pemasukan perusahaan inbreng, pembagian harta bersama, pemberian hak guna bangunan atau hak pakai atas tanah hak milik, pemberian hak tanggungan. Dan pemberian kuasa membebankan hak tanggungan 104 Dari hasil analisa, di Kota Batam bahwa pengalokasian lahan yang di berikan kepada pihak pengembang terbagi dengan building coverage 60:40, dengan pembagian 60 untuk perumahan yang pengalihan hak dari pihak pengembang ke masyarakat penghuni perumahan tersebut dengan jual beli dan 40 untuk Prasarana lingkungan diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum, fasilitas umum yang akan di serahkan pada pihak Pemko melalui Dinas Tata Kota setelah di rawat oleh pihak pengembang. Kemudian Peningkatan Status Hak Atas Tanahnya adalah di Badan Pertanahan Kota Batam dan untuk melakukan jual beli dilaksanakan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT. 104 Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 1998 tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah, Pasal 2 ayat 1-2 58

BAB III PELAKSANAAN PENGALOKASIAN LAHAN,PENYERAHAN FASILITAS

UMUM DAN PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DI KOTA BATAM A. Pelaksanaan Permohonan Alokasi Lahan Di Kota Batam mekanisme permohonan lahan di lakukan dengan cara yang berbeda dengan kota lainnya. Dalam hal ini segala sesuatunya harus melalui Kantor Otorita Batam atau yang sekarang di sebut Badan Pengusahaan. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Agus Setyadi yang telah menjabat selama tiga puluh di bagian legal Otorita Batam di katakan bahwa syarat pengalokasian lahan yaitu rencana induk master plan harus sesuai dengan RTRW yaitu sesuai dengan land use, dan harus sudah ada sertifikat HPL. Kewajiban Otorita Batam adalah membebaskan seluruh tanah yang ada di wilayah Otorita Batam untuk memberikan ganti rugi dan memohon kepada Badan Pertanahan Nasional Pusat untuk memperoleh sertifikat HPL, Jika disetujui Badan Pertanahan Nasional Pusat akan mengeluarkan Surat Keputusan Pemindahan Hak SKPH dan akan ada pengukuran wilayah yang di mohonkan. Setelah terbit sertifikat HPL itu Otorita Batam baru mendapatkan hak yaitu memiliki rencana induk master plan, memberikan tanah kepada pihak ketiga yaitu untuk perorangan ataupun Badan Hukum, menggunakan tanah tersebut untuk di bangun, dan menerima Uang Wajib Tahunan Otorita. 105 105 Wawancara dengan Agus Setyadi Hadi Susilo, Notaris di Batam, tanggal 03 April 2012 pukul 14.00 58 59 Adapun Tata cara pengalokasian lahan adalah sebagai berikut: 106 1. Melakukan permohonan alokasi lahan. Permohonan alokasi lahan di lakukan secara tertulis, ditujukan kepada Ketua Otorita Batam dengan tembusan yang diberikan kepada Deputi Operasi Otorita Batam dan Direktur Alokasi Lahan, isinya menjelaskan luas lahan yang di mohon, peruntukannya untuk apa dan lokasi tanah tersebut. Tentunya jika permohonan ini di setujui pihak yang memohon haruslah mengikuti peraturan yang berlaku di Otorita Batam. Pada akhir permohonan dibubuhi tanda tangan Direktur perusahaan, cap perusahaan di atas materai Rp. 6.000.enam ribu rupiah 2. Mengisi blangko daftar isian Permohonan Alokasi Lahan Selain permohonan ini pemohon diwajibkan mengisi Blangko Daftar Isian Permohonan Alokasi Lahan yang dikeluarkan oleh Otorita Batam berisi Biodata pemohon Nama Badan Usaha, tanggal pendirian, nomor Pengesahan Mentri Hukum dan HAM, nama direktur, alamat, nomor telepon, Surat Ijin Usaha, Bidang Usaha, Nomor Pokok Wajib pajak, Profil Perusahaan , lokasi yang dimohon dan luasnya, peruntukan yang di inginkan, cara pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita UWTO dan di jelaskan juga apakah sket lokasi, Proposal rencana, Laporan keuangan dan rekening 3 tiga bulan terakhir terlampir atau tidak. Pada akhir permohonan di bubuhi tanda tangan 106 Wawancara dengan Bambang Marjito, Direktur Alokasi Lahan Otorita Batam tanggal 06 Februari 2012 Pukul 09.00 60 Direktur perusahaan, Cap Perusahaan di atas Materai Rp. 6.000.enam ribu rupiah. Setelah pemohon membuat surat permohonan dan mengisi blangko daftar isian permohonan alokasi lahan, tim evaluasi akan memeriksa apakah lokasi yang dimohonkan ada atau sudah milik pihak lain, juga melakukan cek kelengkapan data pemohon, kemudian data di lanjutkan ke deputi dan ketua Otorita Batam. Data permohonan pemohon yang telah sampai pada Ketua Otorita Batam jika di setujui akan terbit uang tagihan uang wajib Tahunan Otorita UWTO Batam dan jika telah melakukan pembayaran akan terbit Ijin Prinsip. Jika belum di setujui akan terbit Surat penolakan yaitu jika tidak memenuhi persyaratan kelengkapan data. Kelengkapan data adalah terdiri dari Project proposal, Company profile, Akte perusahaan, Surat Ijin Usaha perusahaanSIUP, Nomor Pokok Wajib pajakNPWP, Proposal pemanfaatan lahan, bonafiditas sesuai master plan, tidak termasuk negatif list, tidak memiliki lokasi lain yang belum dibangun, dan tidak mendapat peringatan. 3. Mengisi Surat Pernyataan Kesanggupan SPK Dalam Surat Pernyataan ini berisi pernyataan dari direktur PT yang bersangkutan sebagai pemohon alokasi lahan yang menyatakan bahwa akan segera melaksanakan seluruh kewajiban dan persyaratan yang telah ditentukan oleh Otorita Batam atas pengalokasian lahan kepada saya dengan bersedia membayar biaya pengukuran dan Uang Wajib Tahunan UWTO secara tunai pada tanggal yang telah di tetapkan oleh Otorita batam, bersedia membayar jaminan Pelaksanaan Pembangunan secara tunai pada tanggal yang di 61 tetapkan otorita Batam, menginginkan UWTO 30 tahun itu secara tunai atau dicicil 12 kali atau 24 kali dipilih salah satu, Bersedia memanfaatkan lahan dengan cara melaksanakan Pembangunan sesuai peruntukan dan ketentuan yang berlaku paling lambat dalam jangka waktu berapa lama yaitu sejak tanggal Surat perjanjian pengalokasian lahan ditandatangani, Bersedia membebaskan lahan bila lahan tersebut terdapat penghuni rumah liar atau penggarap kebun. Dan suatu pernyataan bahwa jika pemohon tidak dapat melaksanakan hal tersebut di atas wanprestasi maka pemohon bersedia jika pengalokasian lahan tersebut di batalkan oleh Otorita Batam dan tidak akan melakukan penuntutan terhadap Otorita Batam. Pada akhir permohonan di bubuhi tanda tangan Direktur perusahaan, cap perusahaan di atas materai Rp. 6.000 enam ribu rupiah. SPK ini di isi untuk menyatakan kesanggupan pemohon untuk melakukan pengukuran lokasi sesuai referensi koordinat yang diberikan Otorita Batam, pembayaran Uang wajib Tahunan Otorita, menyerahkan jaminan pelaksanaan, menandatangani Surat perjanjian, menyelesaikan fatwa planologi dan Ijin Mendirikan BangunanIMB dan mulai menjalankan pembangunan. 4. Melakukan pembayaran tagihan uang muka Uang Wajib Tahunan Otorita UWTO Batam. Apabila permohonan disetujui akan terbit surat yang dikeluarkan oleh Otorita Batam dengan perihal Uang Muka Pembayaran UWTO yang ditujukan pada PT yang memohon.surat ini merupakan jawaban dari surat yang di ajukan 62 pemohon untuk permohonan alokasi lahan. Dan dijawab dengan pemberitahuan bahwa pada prinsipnya permohonan pemohon di setujui dengan data-data luas lahan yang dimohon, peruntukan, sub wilayah dan distrik sesuai Surat Keputusan Otorita pengembangan daerah industri pulau Batam dengan mencantumkan nomor Surat Keputusan dan tanggal, maka Izin prinsip akan diserahkan kepada penerima alokasi lahan setelah pemohon membayar 10 sepuluh persen dari nilai UWTO 30 tahun terlebih dahulu dengan jangka waktu 3tiga hari setelah di terbitkan surat ini. Uang muka yang telah di bayar tersebut akan diperhitungkan dalam pembayaran UWTO selanjutnya.Surat ini di tandatangani oleh Ketua Deputi operasi dengan tembusan Ketua otorita Batam, Deputi Wasdal dan ka.Biro Keuangan OB. Standar Pelayanan Minimal adalah 10 hari kerja dari tanggal berkas di terima di loket dari awal pengurusan permohonan alokasi lahan. 5. Terbitnya ijin prinsip. Setelah pemohon membayar tagihan uang muka pembayaran UWTO, akan terbit Ijin prinsip. Merupakan Dokumen awal yang di keluarkan Otorita Batam untuk menindak lanjuti dokumen selanjutnya yang isinya menjelaskan lokasi yang di dapat oleh pemohon, jika di kemudian hari terjadi kenaikan tarif UWTO maka pembayaran UWTO akan di sesuaikan dengan tarif yang berlaku pada saat pembayaran. Hal-hal yang perlu di perhatikan yaitu dalam hal jaringan infrastruktur kawasansekitar lokasi belum tersedia maka penyediaan infrastruktur yang minimum di butuhkan merupakan tanggung 63 jawab penerima alokasi, dalam merencanakan dan membangun di atas lahan semaksimal mungkin mempertahankan topografi asli serta bagian lahan yang tidak perlu di bangun agar tidak di buka, diwajibkan untuk melaksanakan penghijauan lingkungan di atas lahan dengan penanaman pohon-pohon yang rimbun, diwajibkan melaksanakan pemagaran serta pemasangan papan nama penerima izin prinsip di atas lahan setelah proses penetapan lokasi. Dalam hal penentuan letak lokasi yang pasti akan di tetapkan setelah di laksanakan pengukuran berdasarkan koordinat yang telah di setujui Otorita batam. Dalam Ijin prinsip ini juga di cantumkan agar pemohon menghubungi Direktorat pengelolaan lahan guna melakukan pengukuran lokasi, pembayaran UWTO. 107 Jaminan pelaksanaan pembagunan, penadatanganan surat perjanjian dan fatwa planologi. Jika lewat 10sepuluh hari dari tanggal terbitnya IP ini tidak melakukan pengukuran, atau tidak selesaikan kewajiban- kewajiban maka pencadangan alokasi ini batal dengan sendirinya. Bila perubahan domisili harus ada pemberitahuan. Ijin prinsip ini di tandatangani oleh ketua Otorita Batam dengan tembusan para deputi Otorita Batam. Ijin prinsip ini di berikan cap berwarna merah yang isinya menjelaskan bahwa ijin prinsip ini tidak boleh di perjual belikan, barang siapa melakukan akan di tuntut secara hukum dan ijin prinsipnya akan dicabut kembali. Pada ijin Prinsip ini terjadi proses pengukuranhasil ukur yang disebut AT 2Alokasi Tanah terdaftar. Jika hasil sesuai maka proses akan berlanjut. Standar 107 Otorita Batam, Standar Pelayanan Minimum SPM , Otorita Batam 64 pelayanan minimal adalah 10 hari kerja dari diterimanya bukti copy asli dari bank untuk uang muka dan pengukuran di loket. Setelah ini dilaksanakan pengukuran selama 10 hari kerja setelah adanya bukti bayar asli dari Bank untuk biaya pengukuran. 6. Melakukan pembayaran tagihan jaminan pelaksanaan. Akan terbit Faktur jaminan pelaksanaan pembangunan atas pemgalokasian tanah di atas tanah hak pengelolaan Otorita batam yang di keluarkan oleh Otorita Batam dengan tujuan kepada pemohon yang isinya adalah bahwa pemohon harus membayar jaminan pelaksanaan sebesar 5 dari luas tanah yang di dapatkan. Ketentuan yang harus di penuhi adalah apabila dalam jangka waktu 14 empat belas hari setelah diterbitkan faktur tagihan tersebut pemohon tidak melaksanakan pembayaran maka otorita Batam akan mengevaluasi dan mempertimbangkan kembali pencadangan lahan pemohon. Bila tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang telah diperjanjikan maka jaminan pelaksanaan ini dengan sendirinya menjadi milik Otorita Batam.. Faktur ini ditandatangani oleh Direktur Pengelolaan lahan dengan tembusan Deputi Wasdal dan ka Biro keuangan. Faktur Jaminan Pelaksanaan ini adalah sebagai deposit, dan dana pihak ketiga akan di kembalikan pada saat telah terjadi pembangunan di lokasi tersebut. 7. Melakukan pembayaran tagihan cicilan Uang Wajib Tahunan Otorita Batam 30 tiga puluh kali atau Pelunasan. 65 Faktur tagihan Uang muka di terbitkan otorita batam dan di ajukan kepada Pemohon. Perhitungan uang muka adalah 10 dari luas tanah yang di mohon dan dari harga tanah permeter di kawasan tersebut. Uang muka yang telah di bayarkan tesebut akan di perhitungkan dengan pembayaran UWTO selanjutnya. Bukti pembayaran uang muka harus di serahkan kepada Direktur Pengelolaan. Tagihan Uang Wajib tahunan Otorita ini akan di kenakan denda jika lewat dari 2 minggu. Standar pelayanan minimum untuk penerbitan faktur jaminan pelaksanaan dan Uang Wajib Tahunan Otorita adalah 10 hari kerja sejak penandatanganan bersama Berita Acara pengukuran lokasi. 8. Surat Perjanjian SPJ. Surat perjanjian ini jika di Otorita Batam bentuknya seperti akta Notaril, tercantum Nomor Surat Perjanjian, Hari tanggal tahun di buatnya, Para pihak, pasal-pasal, dan di tandatangani oleh para pihak, dimana Pihak Pertama adalah Otorita Batam, Pihak kedua perorangan atau Badan Hukum yang memohon alokasi lahan, dan paraf dari pihak kedua di setiap halaman surat perjanjian. Pasal-pasal yang tercantum menjelaskan tentang Tanah yang dialokasikan, Penggunaan dan peruntukan tanah, Jangka waktu status hak tanah, uang muka, Uang wajib Tahunan Otorita UWTO Gambar Penetapan lokasi dan surat keputusan pengalokasian tanah, Sertifikat hak atas tanah, Peralihan hak atas tanah yang di alokasikan, pembangunan fisik, surat bukti pelaksanaan mendirikan bangunan SBPMB, setelah berakhirnya hak atas 66 tanah yang dialokasikan, cidera janjiwanprestasi, Akibat pembatalan, lain- lain, force majeure, Perselisihan dan penutup. Surat Perjanjian di keluarkan oleh Badan pengusahaan Batam selaku Pihak pertama yang di tanda tangani oleh Deputi Operasi atau Deputi satu kepada Pihak kedua yang tertuang perjanjian antara keduabelah pihak. Standar pelayanan minimal adalah 10sepuluh hari kerja dari di terimanya AT 2 9. Terbitnya Gambar penetapan lokasi Peta lokasi berbentuk Blue print isinya adalah nama pemohon, nomor penetapan lokasi,denah lokasi yang di mohonkan beserta row jalan dan titik koordinatnya, peruntukan, UWTO lunas 30 tahun yang di tanda tangani oleh ketua Deputi Operasi Otorita Batam. Standar pelayanan minimum adalah 10 hari sejak diterimanya bukti bayar faktur UWTO lunas maupun cicilan. Penetapan lokasi dapat diserahkan setelah penandatangan SPJ 10. Surat Keputusan SKEP. Surat keputusan dari Badan Pengusahaan Batam, yang di tandatangani oleh Ketua Badan Pengusahaan bentuknya seperti undang-undang karena terdapat bab menimbang, mengingat , dan memutuskan, di mana di bab memutuskan ini isinya telah menetapkan alokasi lahan tersebut kepada pihak kedua beserta hak dan kewajiban pihak kedua. Standar pelayanan minimum 10 hari sejak diterimanya bukti bayar faktur UWTO lunas 10.Rekomendasi. 67 Rekomendasi adalah suatu surat untuk memberikan status kepemilikan tanah menjadi sertifikat hak bangunan yang di tanda tangani oleh Direktur Alokasi lahan. Rekomendasi merupakan permohonan hak atas tanah untuk di tingkatkan menjadi hak guna bangunan. Sebelum rekomendasi dikeluarkan pejabat Otorita Batam akan melakukan pengecekan bahwa pihak ketiga telah memenuhi seluruh tahapan persyaratan wajib yang ditetapkan oleh Otorita Batam. 108 Standar pelayanan minimum untuk penerbitan surat rekomendasi kepada Badan Pertanahan Nasional adalah 7 hari kerja sejak diterimanya dokumen lengkap. Dengan batasan maksimal 20 dua puluh dokumen perhari. 11. Fatwa Planologi Batas Bangunan. Fatwa planologi adalah ketentuan–ketentuan yang digunakan sebagai petunjuk perencanaan tapak site plan atau fatwa planologi adalah semacam advicepengarahan terhadap perencanaan tapak. Fatwa planologi lebih berfungsi sebagai fungsi kontrol sehingga kedudukan fatwa planologi berada di luar terminologi perencanaan tata ruang yaitu bentuk suatu objek lahan yang harus di pergunakan oleh bangunan dengan Batas-batas garis sepadan yang boleh dibangun. Pihak kedua harus mengisi formulir permohonan fatwa planologi, sebelum terbitnya fatwa planologi. Formulir permohonan tersebut berisi jenis permohonan berupa permohonan baru atau revisi, data pemohon, 108 Wawancara dengan Bapak Bambang Eko, Kasubdit Legal Badan Pengusahaan Kota Batam, Tanggal 12 Februari 2012 Pukul 10.00 68 kelengkapan administrasi dan kelengkapan gambar, dan pihak kedua harus menandatanganinya di atas meterai Rp. 6.000,- enam ribu rupiah. 12. Ijin Mendirikan Bangunan IMB Permohonan IMB diajukan dengan mengisi formulir dengan membawa persyaratan administrasi dan persyaratan teknis yang diperlukan dengan membayar biaya retribusi. Setelah semua persyaratan administrasi dan teknis, persyaratan lainnya dipenuhi, permohonan IMB diproses oleh Dinas Tata Kota Batam, SK IMB dapat diterbitkan. Setelah pembangunan selesai akan dilakukan pemeriksaan terhadap bangunan agar sesuai dengan ketentuan IMB yang dikeluarkan. Apabila pelaksanaan Pembangunan telah selesai dan sesuai dengan ketentuan Administrasi IMB, maka akan diterbitkan SBPMB Surat Bukti Pelaksanaan Mendirikan Bangunan.Untuk pengajuan sambungan Air Bersih, Listrik dan Telepon, pemilik IMB harus menunjukkan SBPMB. Izin penggunaan bangunan diterbitkan setelah semua syarat dan ketentuan dipenuhi. Setiap pemilik IMB wajib memasang Papan Nama Pembangunan. 109 Ijin Mendirikan Bangunan IMB adalah untuk membuktikan apakah bangunan tersebut peruntukannya sesuai dengan peruntukannya sebagai huniantempat tinggal atau bukan sebagai tempat usaha, surat ijin ini di 109 Badan Pengusahaan Batam, Pemko Batam Tata Cara Pengurusan IMB, http:www.bpbatam.go.idiniaboutBidapemko.jsp, di publikasikan tahun 2009, di akses tanggal 20 Maret 2012 69 tandatangani oleh Walikota. 110 IMB diberikan berkaitan dengan pendirian sebuah bangunan dimana fungsinya agar Pemerintah Daerah dapat mengontrol dalam rangka pendataan fisik kota sebagai dasar yang sangat penting bagi perencanaan, pengawasan, penertiban pembangunan kota yang terarah. 111 Di dalam prakteknya pengurusan dokumen-dokumen di Otorita Batam yang di lakukan pengembang dari mulai faktur tagihan uang muka UWTO 10 sampai dengan AT2 Alokasi Tanah Terdaftar untuk pengukuran per wilayah di hitung sebesar Rp 1.000.000,- hektar, yang bersamaan dengan keluarnya Jaminan pelaksanaan 5 dan Ijin Prinsip di urus dalam jangka waktu 1 bulan. Kemudian untuk Faktur UWTO 30 tahun dapat dipilih ingin lunas langsung atau cicil selama 12 kali, 24 kali. Penetapan Lokasi sebesar, Surat perjanjianSPJ dan surat keputusan SKEP akan di keluarkan pada saat UWTO sudah lunas. Fatwa planologi di buat di Direktur Pembangunan Otorita Batam di mana di sana juga dapat di urus masalah AMDAL, cut and field, pemerataan tanah. Ijin Mendirikan bangunanIMB di urus di Pemerintah kota Batam dengan melampirkan fatwa planologi dan SPJ. Jika developer ingin mengurus peningkatan sertifikat Hak guna Bangunan Otorita batam akan keluarkan rekomendasi untuk peningkatan hak guna bangunan dengan luas sesuai 110 Cyntia P Dewantoro, Kasus Hukum dan Solusi Pengalihan Hak tanah dan properti, Jakarta: Prima Infosarana Media, 2009, Hal 93 111 Sarjan Ramdani DY, Mengurus sendiri dokumen-dokumen penting pribadi, Yogyakarta: Pustaka yustisia, 2009, Hal 13 70 yang tercantum pada Penetapan Lokasi PL dan tercantum nomor PL dan faktur pembayaran. 112

B. Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Persyaratan Lingkungan

Manusia tidak pernah lepas dari masalah yang berhubungan dengan tempat di mana manusia itu bernaung dan tinggal dalam kehidupannya sehari-hari. Bagi manusia tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar basic need di samping kebutuhannya akan pangan dan sandang. Sudah selayaknya bila untuk pembangunan perumahan pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan tentang perumahan untuk memberikan arahan guide line bagi pembangunan sektor perumahan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang di lengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Masyarakat merupakan pelaku utama dalam pembangunan tersebut. Mengarahkan, membimbing, menciptakan suasana yang menunjang pembangunan adalah kewajiban pemerintah, untuk mewujudkan kondisi yang betul-betul kondusif diperlukan satu kesatuan langkah antara kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah sehingga dapat saling menunjang , saling mengisi, serta saling melengkapi satu sama lain. 113

1. Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Dokumen yang terkait

Kajian Pembentuk Citra Kawasan Perumahan Studi Kasus: Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan

0 23 8

PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN FASILITAS UMUM ANTARA DEVELOPER DENGAN WARGA PERUMAHAN Penyelesaian Sengketa Lahan Fasilitas Umum Antara Developer Dengan Warga Perumahan Waru Surya Indah Sukoharjo.

0 3 19

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN FASILITAS UMUM ANTARA Penyelesaian Sengketa Lahan Fasilitas Umum Antara Developer Dengan Warga Perumahan Waru Surya Indah Sukoharjo.

0 2 13

PENDAHULUAN Penyelesaian Sengketa Lahan Fasilitas Umum Antara Developer Dengan Warga Perumahan Waru Surya Indah Sukoharjo.

0 7 10

Analisis Sadd al Dhari‘ah terhadap praktik kegiatan Pedagang Kaki Lima di fasilitas umum perumahan Taman Pinang Indah Sidoarjo.

0 2 75

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 21

Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Pengelolaan Untuk Kegiatan Perumahan (studi Pada Perumahan Plamo Garden dan Taman Harapan Indah di Kota Batam)

0 0 7

BAB II PENGATURAN PERMOHONAN ALOKASI LAHAN, PENYERAHAN FASILITAS UMUM, DAN PEROLEHAN STATUS HAK ATAS TANAH DI ATAS HAK PENGELOLAAN DI KOTA BATAM A. Gambaran Lokasi Penelitian - Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Peng

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Pengelolaan Untuk Kegiatan Perumahan (studi Pada Perumahan Plamo Garden dan Taman Harapan Indah di Kota Batam)

0 0 29

Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Pengelolaan Untuk Kegiatan Perumahan (studi Pada Perumahan Plamo Garden dan Taman Harapan Indah di Kota Batam)

0 0 16