21
Pihak pengembang seharusnya memperhatikan peraturan mengenai kepastian berapa persentasi dari perumahan yang dimilikinya yang menjadi prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial demi tercapainya kepentingan umum.
2. Kerangka Konsepsi
Dalam kerangka konsepsional diungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum.
47
Konsepsi di terjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi sesuatu yang konkrit. Konsepsi
merupakan definisi operasional dari intisari objek penelitian yang dilaksanakan. Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian
dan penafsiran dari suatu istilah yang di pakai. Selain itu dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini. Dalam penelitian ini dirumuskan
serangkaian kerangka konsepsi atau definisi operasional sebagai berikut : Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yang kewenangan
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya, kewenangan tersebut meliputi kewenangan untuk menggunakan tanah untuk keperluan usahanya dan
menyerahkan bagian-bagian tanah itu kepada pihak ketiga. Kewenangan tersebut membuat dikuasainya suatu usaha dalam bidang agraria oleh salah satu pelaku usaha
tertentu yang dalam hal ini adalah pemegang hak pengelolaan dan atau pihak ketiga.
48
47
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,Edisi I ,Cetakan 7, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, hal 7
48
Pasal 1 Angka 2 Peraturan pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak GunaBangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah, Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri negara Agraria
22
Bonded warehouse zone adalah kawasan berikat KB yaitu suatu bangunan, tempat atau kawasan dengan batas–batas tertentu yang di dalamnya dilakukan
industri pengolahan barang dan bahan kegiatan rancang bangun perekayasaan, penyortiran, pemeriksaan awal, pemeriksaan akhir dan pengepakan atas barang dan
bahan asal impor atau barang atau bahan dalam negeri yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor. Tujuan utama pembentukan kawasan berikat adalah mendorong
peningkatan ekspor sehingga perlu di berikan insentif diantaranya fasilitas di bidang perpajakan termasuk Pajak Pertambahan Nilai PPN
49
. Properti property adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan
prasarana yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah danatau bangunan yang dimaksudkan. Beberapa artikel dan buku mungkin juga medefinisikan
properti sebagai hak untuk memiliki sebidang tanah dan memanfaatkan apa saja yang ada didalamnya sehingga menjadi sebuah aset. secara ekonomis, sebuah asset dapat
menguntungkan atau merugikan, tergantung cara pemilik mengelolanya
50
. Site plan adalah rencana tapak yaitu gambaranpeta rencana peletakan
bangunankavling dengan segala unsur penunjangnya dalam skala batas-batas luas lahan tertentu.
51
Peraturan Kepala BadanPertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan hak atas tanah negara Dan Hak Pengelolaan, Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
49
Artikel Rahmanto Surahmat, PPN Jasa Kena Pajak di kawasan Berikat, Bisnis Indonesia, senin 09 februari 2004
50
Bicara Properti.com, http:bicaraproperti.com2010pengertian-properti.di publikasikan tahun 2010, di akses tanggal 22 juni 2011
51
Hassan Shadily, Ensiklopedia Indonesia,Ichtiar Baru Van Hoeve dan Elsevier Publising Projects, 2001, hal 4055
23
Fasilitas umum adalah fasilitas yg disediakan untuk kepentingan umum, seperti jalan dan alat penerangan umum
52
Fasilitas sosial adalah fasilitas yg disediakan oleh pemerintah atau swasta untuk masyarakat, seperti sekolah, klinik, dan tempat ibadah.
53
Fasilitas sosial adalah fasilitas yang di butuhkan masyarakat dalam lingkungan pemukiman yang meliputi
antara lain: a. Pendidikan
b. Kesehatan c. Perbelanjaan niaga
d. pemerintahan dan pelayanan umum e. Peribadatan
f. Rekreasi dan kebudayaan g. Olahraga lapangan terbuka
h. Pemakaman umum
54
Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman dan
nyaman.
55
Prasarana lingkungan adalah kelengkapan lingkungan yang meliputi: a. Jalan
b. Saluran pembuangan air limbah c. Saluran Pembuangan air hujan
56
.
52
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,2005,hal 314
53
ibid
54
Peraturan mentri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana
Lingkungan,Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan Kepada Pemerintah Daerah, Bab I Ketentuan Umum,Pasal 1
55
Undang –undang nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman, pasal 12,21 dan 22
56
Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1987 Tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan,Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan Kepada Pemerintah Daerah, Bab I
Ketentuan umum
24
Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk
mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.
57
Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian yaitu bangunan-bangunan yang di butuhkan dalam
sistem pelayanan lingkungan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah dan antara lain :
a. Jaringan air bersih b. Jaringan listrik
c. Jaringan gas d. Jaringan telepon
e. Terminal angkutan umum bus shelter f. Kebersihan pembuangan sampah
g. Pemadam kebakaran.
58
Pihak pengembang developer adalah orang yang mengembangkan atau perusahaan yang melakukan kegiatan pengadaan dan pengolahan tanah serta
pengadaan bangunan danatau sarana dan prasarana dengan maksud dijual atau disewakan.
59
Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari pemukiman, baik perkotaan maupun perdesaan yang di lengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas
umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
60
57
ibid
58
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1987 Tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas sosial Perumahan Kepada Pemerintah Daerah, Pasal 1
59
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,2005,hal 538
60
Ibid
25
G. Metode Penelitian
Istilah “Metodologi” berasal dari kata” metode” yang berarti “jalan ke” namun demikian menurut kebiasaan metode dirumuskan dengan kemungkinan-
kemungkinan sebagai berikut
61
: 1. suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian
2. Suatu tehnik yang umum bagi ilmu pengetahuan 3. Cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur.
Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yaitu dipersiapkan dengan baik-baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu
tujuan penelitian.
62
Metode Penelitian ini di susun dengan :
1. Spesifikasi Penelitian