Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan

70 yang tercantum pada Penetapan Lokasi PL dan tercantum nomor PL dan faktur pembayaran. 112

B. Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Persyaratan Lingkungan

Manusia tidak pernah lepas dari masalah yang berhubungan dengan tempat di mana manusia itu bernaung dan tinggal dalam kehidupannya sehari-hari. Bagi manusia tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar basic need di samping kebutuhannya akan pangan dan sandang. Sudah selayaknya bila untuk pembangunan perumahan pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan tentang perumahan untuk memberikan arahan guide line bagi pembangunan sektor perumahan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang di lengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Masyarakat merupakan pelaku utama dalam pembangunan tersebut. Mengarahkan, membimbing, menciptakan suasana yang menunjang pembangunan adalah kewajiban pemerintah, untuk mewujudkan kondisi yang betul-betul kondusif diperlukan satu kesatuan langkah antara kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah sehingga dapat saling menunjang , saling mengisi, serta saling melengkapi satu sama lain. 113

1. Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Perancangan sebuah rumah harus memenuhi persyaratan : 114 112 Wawancara dengan Agus , Manager Operasional Perumahan Plamo Garden tanggal 13 februari 2012 113 Suparno Sastra M dan Endy marlina, Perencanaan pengembangan Perumahan,Yogyakarta: Andi offset 2006 hal 2 114 Property Pluss -2015, Strategi Membangun Bisnis Properti, Jakarta:Ufuk Press 2011 hal 88 71 a. Keamanan. Suatu bangunan dapat dikatakan dirancang dengan benar bila bangunan tersebut dalam kondisi aman, stabil dana dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sesuai rencananya, berdasarkan pengertian ini sebuah rumah harus kokoh, mampu mengampu aktivitas penghuni yang di lakukan di dalamnya sesuai dengan maksud perancangannya. b. Kesehatan. Untuk memenuhi persyaratan sebuah rumah tinggal harus dilengkapi dengan sarana-sarana yang diperlukan untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan di antaranya : kamar mandi yang dilengkapi dengan WC beserta saluran pembuangannya, saluran pembuangan air hujan agar tidak terjadi genangan air yang memancing pembiakan nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan, tempat penimbunan sampah sementara agar sampah tidak di penuhi lalat dan berbau. c. Kenyamanan. Terdiri dari kenyamananan thermal yaitu suhu udara, dan kenyamanan audio yaitu kenyamanan dari segi suara. Rumah dengan kebisingan tinggi tidak layak di huni, dan kenyamanan visual yaitu pemilihan warna-warna dinding dan elemen lainnya. d. Keindahan. Aspek ini rumah sebagai kebutuhan pokok telah terlewati. Aspek keindahan adalah suatu penghargaan, pengakuan eksistensi diri. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan perencanaan rumah tinggal adalah sebagi berikut: 115 a. Aspek lingkungan Lingkungan adalah tempat berdirinya rumah kita .Beberapa aspek yang harus diperhatikan adalah keadaan tanahnya. Dalam aturan tersebut sudah tercantum berbagai aturan di antaranya sebagai berikut: 1. Jenis dan bentuk bangunan yang boleh di dirikan di tempat tersebut. 2. Koefesian Dasar Bangunan KSD yaitu untuk mengendalikan luasan lahan yang harus bebas dari perkerasan untuk resapan air ke dalam tanah. 3. Floor area ratio yaitu menunjukan perbandingan antara luasan seluruh lantai bangunan dengan luasan lantai dasar bangunan. Angka ini menunjukan jumlah lantai bangunan yang diperbolehkan di bangun di suatu tempat. 4. Ketinggian maksimal bangunan. Dengan batasan ini diharapkan penggelapan shading sebagian lingkungan oleh bayang-bayang bangunan dapat di kendalikan. 5. Garis Sempadan bangunan memberikan aturan jarak dari area umum misalnya dari as jalan di depannya. 115 Suparno Sastra M dan Endy marlina, Loccit, Hal 120 72 b. Keadaan iklim setempat, kondisi keadaan iklim lokasi harus di ketahui sebelum perencanaan pembangunan. c. Orientasi tanah setempat. 1. Orientasi persil tanah, menentukan ke arah mana bangunan harus menghadap 2. Orientasi bangunan terhadap sinar matahari. Sinar matahari merupakan salah satu aspek yang diperlukan untuk mengkondisikan ruangan di dalam bangunan agar memenuhi syarat kesehatan 3. Orientasi bangunan terhadap aliran udara. Orientasi bangunan perlu di sesuaikan dengan orientasi aliran udara. 4. Pengaturan jarak bangunan. Jarak bangunan yang satu dengan yang lain harus direncanakan agar tetap ada sinar matahari dan aliran udara, mencegah merembetnya kebakaran, sirkulasi manusia. 5. Pengaturan bukaan bangunan. Bukaan pada dinding dapat berupa pintu jendela maupun lubang ventilasi. Yang penting untuk dipertimbangkan adalah kecukupan sinar matahari dan pergerakan udara di dalam ruangan sehingga tercapai kenyamanan dalam penggunaan ruangan. 6. Pengaturan atap bangunan. Perencanaan atap bangunan harus di sesuaikan dengan kondisi tersebut. d. Aspek sosial ekonomi. Kondisi sosial masyarakat terkait dengan masalah pola pikir, agama yang di anut, cara berinteraksi antar anggota masyarakat dan karakter masyarakat setempat. Kemampuan beli calon penghuni adalah faktor mutlak yang harus di pertimbangkan untuk menentukan kuantitas dan kualitas desain bangunan yang di rencanakan. e. Aspek Kesehatan. Beberapa hal yang terkait dengan masalah perencanaan bangunan adalah kecukupan air bersih, cahaya, dan udara. f. Aspek Teknis Di tinjau dari aspek teknis suatu bangunan harus memenuhi persyaratan kekuatan bangunan. Untuk mencapai hal ini maka struktur dan kontruksi bangunan tersebut harus di rencanakan dengan benar. Untuk merencanakan lingkungan perumahan dengan baik kita perlu memperhatikan beberapa kriteria berikut: 116 a. Lokasi. Lokasi yang di berikan hendaknya di pilih di daerah yang memberikan akses mudah bagi para pemukim 116 R sefrianto Dibyo Purnomo,Iswi Hariyani dan Cita yustisia, Kitab Hukum Bisnis Properti, Jogjakarta:Pustaka Yustisia, 2011 Hal 38 73 b. Kondisi Geologi Topografi. Kondisi Topografi adalah kondisi yang menggambarkan kemiringan lahan dan kontur lahan. Semakin besar kontur lahan berarti lahan tersebut mempunyai kemiringan yang semakin besar. Lahan yang baik untuk di kembangkan untuk area perumahan adalah lahan yang relatif landai memiliki kemiringan kecil sehingga punya potensi pengembangan yang besar. c. Kepastian hukum Status hukum suatu lahan merupakan hal yang sangat penting sehubungan dengan legalitas lahan tersebut. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak Rudi Direktur Perumahan Plamo Garden bahwa selama ini semua persyaratan tersebut sudah terpenuhi di Perumahan plamo garden yaitu dari segi keamanan bangunan di rancang cukup aman persyaratan sebuah rumah tinggal dilengkapi dengan sarana-sarana yang diperlukan untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan dengan memperhatikan segi kenyamanan dan lingkungan yang asri sehingga terlihat indah. 117

2. Konsep Pola Hunian

Dokumen yang terkait

Kajian Pembentuk Citra Kawasan Perumahan Studi Kasus: Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan

0 23 8

PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN FASILITAS UMUM ANTARA DEVELOPER DENGAN WARGA PERUMAHAN Penyelesaian Sengketa Lahan Fasilitas Umum Antara Developer Dengan Warga Perumahan Waru Surya Indah Sukoharjo.

0 3 19

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN FASILITAS UMUM ANTARA Penyelesaian Sengketa Lahan Fasilitas Umum Antara Developer Dengan Warga Perumahan Waru Surya Indah Sukoharjo.

0 2 13

PENDAHULUAN Penyelesaian Sengketa Lahan Fasilitas Umum Antara Developer Dengan Warga Perumahan Waru Surya Indah Sukoharjo.

0 7 10

Analisis Sadd al Dhari‘ah terhadap praktik kegiatan Pedagang Kaki Lima di fasilitas umum perumahan Taman Pinang Indah Sidoarjo.

0 2 75

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 21

Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Pengelolaan Untuk Kegiatan Perumahan (studi Pada Perumahan Plamo Garden dan Taman Harapan Indah di Kota Batam)

0 0 7

BAB II PENGATURAN PERMOHONAN ALOKASI LAHAN, PENYERAHAN FASILITAS UMUM, DAN PEROLEHAN STATUS HAK ATAS TANAH DI ATAS HAK PENGELOLAAN DI KOTA BATAM A. Gambaran Lokasi Penelitian - Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Peng

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Pengelolaan Untuk Kegiatan Perumahan (studi Pada Perumahan Plamo Garden dan Taman Harapan Indah di Kota Batam)

0 0 29

Kajian hukum terhadap Pengalokasian Lahan Untuk Fasilitas Umum diatas Hak Pengelolaan Untuk Kegiatan Perumahan (studi Pada Perumahan Plamo Garden dan Taman Harapan Indah di Kota Batam)

0 0 16