Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user lxii

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini. 1. Tahap Persiapan Dalam tahap ini, penulis menentukan objek kajian berupa novel Nayla . Setelah itu dilanjutkan dengan pengajuan judul dan pengajuan proposal penelitian. Setelah disetujui dilanjutkan dengan langkah berikutnya. 2. Tahap Pengumpulan Teori Pengumpulan teori dilakukan dengan mengambil dari buku-buku dan referensi dari perpustakaan. 3. Tahap Pengumpulan Data Pada tahap ini, penulis menganalisis novel Nayla dengan cara mengutip data yang diperlukan. 4. Tahap Analisis Data Dalam tahap ini, penulis menganalisis data yang telah terkumpul dengan menggunakan teknik analisis mengalir flow model of analysis . 5. Tahap Penyusunan Laporan Setelah data yang diperlukan telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 48 commit to user lxiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Novel Nayla

Nayla merupakan sebuah novel yang menceritakan seorang perempuan bernama Nayla. Nayla adalah sosok perempuan yang punya masa lalu kelam, penurut karena dikuasai ketakutan, dan tiba-tiba menjelma menjadi sosok seorang yang cerdas, nekad, dan feminis. Sejak berumur 13 tahun Nayla yang harus meninggalkan ibunya sejak belajar hidup mandiri. Nayla, demikian nama tokoh utama cerita, mengalami rasa kecewa ketika ia teringat dengan sosok ibunya yang menjebloskan dirinya ke rumah Perawatan Anak Nakal dan Narkotika. Sejak itu ia menjadi frustrasi. Ia meninggalkan ibunya dan belajar hidup mandiri. Dalam menjalani kehidupan, Nayla mulai berhadapan dengan berbagai konflikpertentangan batin, baik pertentangan terhadap dirinya sendiri maupun reaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Sejak orang tuanya bercerai, Nayla Kinar ikut bersama Ibunya, sedangkan ayahnya kawin lagi. Selama hidup bersama sang Ibu Nayla kecil mengalami banyak tekanan kejiwaan maupun fisik seperti saat ia tidak bisa berhenti ngompol, ibu menusuk vaginanya dengan peniti, begitu pula saat Nayla tidak mau makan sayur maka ibu memaksanya untuk mengeluarkan makanan yang telah ditelannya dan menyumpal mulutnya dengan kotorannya sendiri, atau saat Nayla menghilangkan tutup pensil setelah menggunakannya, maka ibu menyuruhnya berjemur di atas atap seng hingga kulit pada telapak kakinya mengelupas. Tekanan yang paling menyakitkan bagi Nayla ialah saat ia diperkosa oleh laki-laki teman kencan ibunya sendiri, padahal umurnya waktu itu masih sembilan tahun. Nayla kemudian memilih untuk tinggal bersama ayahnya yang seorang penulis, namun kematian ayahnya ternyata membuat Nayla terpukul dan dia mulai terlibat dengan narkotik sampai Ibu tirinya mengirim dia ke pusat rehabilitasi. Nayla kemudian melarikan diri dari pusat rehabilitasi, dia memasuki dunia malam 49