Berdasarkan berbagai masalah dan pemikiran di atas, penulis merasa tertarik
untuk mengkajinya. Maka penelitian ini diberi judul “ Pertenun Boi-Tulus Tekstil Di Kecamatan Balige 1950-1998
”. Adapun alasan penulis membatasi penulisan mulai dari tahun 1950-1998, disebabkan karena pada tahun 1950 kilang tenun ini
didirikan oleh pemiliknya yaitu bapak Julius Sianipar dengan Alat Tenun Bukan Mesin ATBM sebanyak 10 unit. Dengan jumlah tenaga kerja upahan sebanyak 12
orang dan dibantu oleh angota keluarga sendiri. Sedangkan tahun 1998 sebagai akhir dari penulisan ini disebabkan karena pada tahun tersebut industri tenun Boi-Tulus
memilih berhenti berproduksi untuk sementara guna untuk mengatasi terjadinya kerugian yang fatal karena diakibatkan oleh krisis ekonomi.
1.2. Rumusan Masalah
Perlu dibuat suatu rumusan sebagai landasan utama dalam sebuah penelitian dan substansi dari penelitian. Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan di
atas dan dalam mempermudah penulis dalam penulisan ini maka dibuatlah suatu rumusan masalah yang berisi batasan-batasan penelitian dan ruang lingkup fokus
permasalahan. Bertitik tolak dari latar belakang di atas penulis membuat beberapa
permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana latar belakang sejarah berdirinya industri pertenunan di Balige? 2.
Bagaimana sejarah berdiri dan perkembangan industri tenun Boi-Tulus Tekstil dari tahun 1950-1998?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana keberadaan industri tenun Boi-Tulus Tekstil terhadap kecamatan
Balige 1950-1998?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hasil sebuah penelitian, pastinya mempunyai tujuan dan manfaat. Penelitian ini dituliskan untuk memberikan pemahaman yang dapat berguna bagi berbagai
kepentingan-kepentingan baik sebagai ilmu maupun kepentingan lainnya dan dapat menambah wawasan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk menjelaskan latar belakang sejarah industri pertenun di Balige. 2.
Untuk menjelaskan sejarah berdiri dan perkembangan industri tenun Boi- Tulus Tekstil dari tahun 1950-1998.
3. Untuk menjelaskan keberadaan industri tenun Boi-Tulus Tekstil terhadap
kecamatan Balige 1950-1998. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi informasi bagi peneliti dan para pembaca mengenai latar belakang perkembangan dan dampak yang dibawa dari berdirinya industri tenun Boi-
Tulus Tekstil 2. Menambah wawasan peneliti dalam penyusunan karya ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
3. Dengan adanya penelitian ini juga dapat memberi masukan bagi pemerintah Kabupaten Toba Samosir dalam rangka mengambil kebijakan untuk
pembangunan sektor perindustrian. 4. Menambah literatur dalam penulisan sejarah perindustrian khususnya industri
pertenunan tekstil
1.4. Tinjauan Pustaka
Untuk melakukan kegiatan penelitian dan penulisan, perlu dilakukan tinjauan pustaka dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan judul tulisan ini.
Ada beberapa buku yang digunakan sebagai tinjauan pustaka dalam penelitian ini dan mampu mencari kerangka teoritis sebagai acuan penelitian.
Dr.Tulus T.H. Tambunan 2009 dalam bukunya “Usaha Mikro, Kecil, Menengah di Indonesia” menjelaskan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM mempunyai
suatu peranan yang sangat vital didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di setiap negara, baik di negara yang sedang berkembang maupun di negara maju. UMKM sangat
penting tidak hanya kerena kelompok usaha ini menyerap paling banyak tenaga kerja tetapi banyak juga berkonstribusi terhadap pembentukan ataupun pertumbuhan produk domestik
bruto PDB. Buku ini juga menjelaskan bagaimana proses perkembangan UMKM dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh kelompok usaha tersebut di Indonesia hingga
saat ini. Ir. Singgih Wibowo, dkk 2000 dalam bukunya “Pedoman Mengelola Perusahaan
Kecil” menjelaskan bagaimana mendirikan dan pedoman mengelola perusahaan kecil dengan pendekatan tenknik manajemen sederhana, buku ini menguraikan bagaimana prinsip, cara
Universitas Sumatera Utara
,dan pedomannya agar perusahaan kecil mampu bertahan hidup sukses dan bahkan hidup berkembang dan tumbuh besar hingga generasi penerusnya.
Jusuf Irianto 1996 dalam bukunya “Industri Kecil Dalam Prespektif Pembinaan Dan Pengembangan” menjelaskan bahwa paling tidak ada empat masalah besar yang
dihadapi kalangan dunia usaha skala kecil dan menengah di Indonesia, yaitu: persoalan manajemen internal, permodalan, teknologi, dan pemasaran. Buku ini juga menjelaskan
tentang upaya pengembangan, pembinaan pengusaha kecil dalam kerangka peningkatan akses terhadap modal dan perkreditan.
Thee Kian Wie dalam bukunya “ Industrialisasi Di Indonesia, Beberapa kajian”, menjelaskan bagaimana Indonesia sejak awal dasawarsa 1990-an muncul
sebagai salah satu negara berkembang dengan sektor industri manufaktur terbesar diantara seratus lebih negara berkembang. Dalam buku ini disorot tajam dari
berbagai aspek, yaitu kinerja sektor industri manufaktur Indonesia sebagai keseluruhan sejak pertengahan dasawarsa 1980-an, peranan industri kecil dan
menengah dalam industrialisasi Indonesia, penanaman modal asing dan peranan teknologi.
Herlison Enie dan Ny. Koestini Karmaya 1980 dalam bukunya “Pengantar Teknologi Tekstil” menjelaskan bagaimana proses pembuatan kain, yang terdiri dari
proses pembuatan Benang, pembuatan kain dan penyempurnaan kain yang siap untuk digunakan untuk keperluan sandang.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Metode Penelitian