tapanuli utara yang memeng berdiam di punggung bukit barisan dan sampai akhir abad ke 20 ini setidaknya menurut pemerintah pusat masih tergolong miskin.
42
Visi tersebut jelas menggambarkan betapa kecamatan Balige ingin menjadi salah satu kota yang ingin terkenal akan perkembangannya baik dalam bidang
dagang, industri, pendidikan, kesehatan, dan juga daerah ini cocok untuk perkotaan. Perkotaan ditandai dengan tumbuhnya industri, perdagangan, penduduk dan lain-lain.
Sektor pembangunan tersebut harus lebih dioptimalkan agar dapat menghasilkan Perkembangan industri tenun dibalige menambah ragam jenis pekerjaan yang
dapat dilakoni oleh penduduk. Usaha ini telah memciptakan lapangan kerja baru bagi pasar tenaga kerja di kecamatan Balige
4.2. Keberadaan Pertenunan Boi-Tulus Tekstil Terhadap Pemerintah
Balige sebagai kota perdagangan dan perindustrian merupakan suatu pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah bertujuan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat yang ada dalam pembangungan. Begitu juga dengan Balige yang berusaha dalam memajukan kota tanpa
menghilangkan perhatian dalam memajukan masyarakatnya. Kecamatan Balige mempunyai visi ”Terwujudnya Kecamatan Balige yang memiliki jati diri kota dalam
daerah otonom yang maju, demokratis, berbudaya rukun dan harmonis yang didukung oleh masyarakat Balige yang beriman, bermoral, tangguh, produktif,
berdaya saing dan mampu bekerja sama dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia.”
42
Wawancara dengan Op. Lia manurung, onan balerong Balige tanggal 17 Juli 2013
Universitas Sumatera Utara
suatu energy dalam mencapai suatu pembangunan. Keseriusan pemerintah dalam pengembangan kawasan industry bukanlah suatu hal yang mengherankan melihat
dampak positifkeuntungan yang dapat diperoleh dari pengembangan kawasan industry bagi perkembangan lingkungan di sekitarnya. Keuntungaun pertama yang
dapat diperoleh dari pengembangan kawasan industry adalah untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Seperti yang sudah dijelaskan perindustrian dan perdagangan menjadi andalan kota Balige. Berdiri industri-industri di mana produknya siap diperdagangkan
yang memberikan pengaruh kepada Balige. Salah satunya adalah pertenunan Boi- Tulus Tekstil yang bergerak dalam bidang produksi kain sarung dan ulos. Pertenunan
Boi-Tulus Tekstil yang cukup berdiri lama dari tahun 1950-sekarang cukup memberikan kontribusi yang besar terhadap Balige, salah satunya adalah membantu
dalam penyediaan lapangan kerja sekaligus penggerak perdagangan yang memunculkan pedagang perantara baik kecil dan besar.
Kontribusi tersebut tentunya memberikan perangsang pembangunan sehingga menciptakan perusahaan industri-perusahaan industri lain yang menciptakan
keberhasilan kemajuan ekonomi. Suatu perusahaan industri dapat dikatakan berhasil jika modal, tenaga kerja, bahan baku, teknologi dapat dimaksimumkan dengan baik
sehingga menciptakan perkembangan bagi industri itu sendiri juga daerahnya. Proses pembangunan tak bisa dilepas pisahkan dengan proses industrialisasi.
Pembangunan tanpa industri bagaikan nahkoda yang kehilangan arah. Pembangunan di suatu daerah akan berjalan dengan baik ketika terdapat kegiatan-kegiatan industri
Universitas Sumatera Utara
di dalamnya. Tak memandang seberapa luas wilayah daerah itu untuk diadakannya kegiatan industri. Daerah dengan luas wilayah yang kecil pun apabila di dalamnya
terdapat sejumlah kegiatan industri, maka pembangunan daerah itu akan berjalan dengan baik. Kegiatan industri merupakan faktor penting dalam kemajuan ekonomi.
Dengan kondisi ekonomi yang baik, pembangunan akan berjalan dengan baik pula. Alhasil kesejahteraan rakyat akan menjadi hasil yang sangat memuaskan.
Sejumlah industri tekstil penghasil kain sarung tenun di Balige, dinilai cukup berperan menyumbang peningkatan perekonomian masyarakat. Sektor tersebut
memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB yakni 43,12 persen dan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.Industri tekstil penghasil kain sarung tenun yang ada
di Balige dinilai cukup berperan menyumbang peningkatan perekonomian sebagai kegiatan usaha perdagangan dan menyerap tenaga kerja lokal
43
Peranan pertenunan Boi-Tulus Tekstil terhadap Balige pada tahun 1950-1998 cukup besar. Pengaruhnya adalah tentunya memberikan andil besar dalam daftar
perkembangan sektor industri dan perdagangan kota Balige. Hal lain yang memberikan pengaruh adalah PDRB Produk Domestik Regional Bruto tentunya
memberikan kontribusi dalam meningkatkan sektor industri dan perdagangan dalam meningkatkan ekonomi kecamatan Balige. Pajak perusahaan industri yang diberikan
oleh pertenunan boi-tulus tekstil tentu menambah pendapatan kota dalam menunjang
43
http:sinarharapan.conewsread140624022Sarung-Tenun-Balige-Tingkatkan-Ekonomi-
Rakyat
Universitas Sumatera Utara
keberhasilan ekonomi kota. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pengembangan industri adalah peningkatan pendapatan daerah melalui pajak. Meningkatnya
pertumbuhan industri suatu daerah maka juga akan meningkatkan pajak daerahnya. Dengan bertambahnya pajak daerah, maka pemerintah dapat lebih mengembangkan
pembangunan di sekitar kawasan. Selain itu produk kain sarung dan ulos merupakan ikon kota balige dan juga menjadi produk khas kota balige.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan