69
IV -
dapat  mencapai  zona  ini.  Ruang  yang  termasuk  di  dalamnya diantaranya adalah unit sosialisasi.
- Zona Privat
Zona  ini  tidak  dapat  dicapai  oleh  masyarakat  umum  kecuali  bila ada  izin  khusus.  Ruang-ruang  yang  termasuk  dalam  zona  ini
antara lain unit hunian rehabilitan, dan ruang isolasi. -
Zona Servis Zona servis merupakan zona yang melayani kegiatan sehari-hari.
Ruang  ruang  yang  termasuk  dalam  zona  ini  adalah  dapur, gudang, genset, dll.
IV.2.2.  Analisa Pola Tata Massa
a. Dasar Pertimbangan :   Sifat hubungan antar kelompok kegiatan
  Kemudahan pengelompokkan kegiatan dan sirkulasi
Gambar IV.18.  Analisa Penzoningan [Sumber : Analisis Penulis, 2010]
70
IV -
  Pengelompokkan  massa  didasarkan  karakter  dan  macam  kegiatan  yang diwadahi setiap massanya.
  Mendukung orientasi bangunan   Kondisi fisik bangunan, kaitannya dengan fungsi
  Kondisi fisik lingkungan   Sistem  pola  tata  massa  menunjukkan  karakter  yang  akan  ditampilkan
sehingg mendukung suasana pusat rehabilitasi yang ingi ditampilkan. b. Analisa
  Komposisi  massa  merupakan  pendekatan  pola  tata  massa  yang  dipakai dalam merancang pusat rehabilitasi narkoba. Tata massa dibagi menjadi :
Tabel IV.12 Pola Tata Massa Alternatif
Karakter
Sistem Terlepas -
Adaptasi interaksi terhadap potensi site tingi -
Baik  untuk  memanfaatkan  kondisi  alam  secara maksimal banyak ruang terbuka
- Sirkulasi  dan  hubungan  antara  massa  dan
kegiatan kurang baik.   Masa  bangunan  dengan  bentuk  yang
terpisah-pisah  dan  menyebar  terkesan kurang  akrab  dan  kompak  walau  terlihat
dinamis   Kurang  mampu  mewadahi  dan  memfasilitasi
interaksi sosial di dalamnya.   Orientasi  bangunan  menyebar,  dan  memiliki
view bebas. Sistem
Gabungan Massa
- Adaptasi interaksi dengan potensi alam tinggi.
- Dapat  memanfaatkan  potensi  alam  secara
maksimal. -
Kelancaran sirkulasi dan hubungan antar kegiatan baik.
71
IV -
  Massa  bangunan  dengan  bentuk  menyebar dan terpisah-pisah dimana terhubung dengan
pedestrian  taman  sehingga  terkesan  akrab, kompak, dan dinamis.
  Mampu mewadahi dan memfasilitasi interaksi sosial  di  dalamnya,  yaitu  pada  area  transisi
antar bangunan.   Arah  orientasi  yang  terhubung  terkait  antar
bangunan  dan  memiliki  view  keluar  dan  ke dalam.
Sistem Massa
Tunggal -
Adaptasi interaksi dalam bangunan tinggi. -
Efisiensi bahan. -
Sirkulasi  di  luar  bangunan  mudah  dan  teratur, akan tetapi monoton.
  Massa  bangunan  berbentuk  tunggal  dimana massa  bangunan  semacam  ini  membentuk
tatanan  ruang  yang  mampu  mengurangi interaksi  sosial.  Aktivitas  penggunanya  lebih
bersifat ke dalam sehingga aktivitas sosialnya kurang hidup.
  Memiliki  karakter  yag  cenderung  kaku denngan  orientasi  di  dalam  bangunan  yang
memusat, dengan view keluar ke segala arah yang mendorong penghuninya untuk bersikap
introvert,  karena  orientasi  ke  dalam  yang justru membuat jenuh.
c. Solusi   Berdasarkan kriteria alternatif tata massa diatas, maka dipilih sistem massa
gabungan  yang  sesuai  untuk  kondisi  site  yang  berkontur  dan  mendukung tebentuknya  keakraban  dengan  sirkulasi  pencapaian  berupa  koridor,
[Sumber : Analisis Penulis, 2010]
72
IV -
pedestrian yang menguatkan suasana dinamis dan berkesan ramah. Selain itu juga memiliki bentuk yang mendukung interaksi sosial yang dapat diolah
dengan  potensi  alam  sekitar  landscape.  Dimana  bangunan  dengan  tata massa ini memiliiki view ke luar dan ke dalam.
  Pada  sistem  massa  gabungan  nuansa  keakraban  diperoleh  dari  adanya ruang-ruang  antar  massa.  Nuansa  kedinamisan  diperoleh  dengan
kebebasan menempatkan massa. Nuansa keterbukaan ditampilkan dengan memberikan orientasi yang berbeda yang bebas dan luas untuk mengamati
lingkungan  sekitar.  Nuansa  ketenangan  didapatkan  dengan  menempatkan massa  yang  membutuhkan  privacy  pada  daerah  yang  jauh  dari  sumber
kebisingan.
IV.2.3.  Analisa Organisasi Massa