88
IV -
i. Ruang Ibadah
Ibadah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mendekatkan diri para rehabilitan kembali kepada Tuhan YME. Untuk mendukung kegiatan ini perlu
ditunjang dengan suasana yang khusyuk, tenang, sejuk, dengan tetap memasukkan elemen alam agar mampu menyadarkan perasaan akan
kebesaran dan keagungan Tuhan sebagai pencipta. 1. Bentuk
Bentuk yang digunakan adalah bentuk persegi yang memiliki sifat tenang dan stabil serta berkesan merangkum sekelilingnya. Dengan
bentuk ini diharapkan dapat membuat para rehabilitan menjadi nyaman dan merasakan ketenangan dalam beribadah.
2 Tata Ruang Untuk menambah kesan khusyuk dan religius pada penataan ruang
juga ditambahkan dengan pengaturan cahaya dan pembayangan pada tekstur material ekspos, sehingga didapatkan pencahayaan
yang cukup dramatis dan suasana yang hening. Selain itu, skala ruang juga menjadi salah satu hal yang berpengaruh. Skala ruang
yang terlalu kecil, akan menimbulkan kesan sempit, dan terkungkung. Oleh karenanya dipilih skala ruang yang cukup besar, dengan
ketinggian plafond cukup tinggi, sehingga menghadirkan kesan luas, dan pengguna ruang didalamnya merasa kecil dan tidak berdaya di
mata Tuhan. Keterbukaan juga menjadi kriteria suasana ruang ibadah yang ingin ditampilkan.
j. Unit Service dan Penunjang
Dalam sebuah pusat rehabilitasi narkoba, selain mendapatkan perawatan
secara medis dan non-medis, para rehabilitan juga membutuhkan hiburan
rekreasi yang selain dapat menghilangkan kejenuhan juga dapat mempererat hubungan persudaraan antar rehabilitan, menambah frekuensi penyesuaian diri,
serta menimbulkan rasa aman dan rasa kekeluargaan. Ruang penunjang yang
89
IV -
ada diantaranya difungsikan dengan tujuan tersebut. Diantaranya terdapat asrama tamu, perpustakaan, lapangan olahraga, amphiteater, auditorium, dll.
Unit service difungsikan sebagai pendukung teknikal pelaksanaan kegiatan harian. Dimana terdapat ruang-ruang genset, gudang, mekanikal
elektrikal, dll.
IV.3.2. Suasana Ruang Luar Eksterior
Dalam pembentukan suasana ruang luar, dapat terlihat dari tata massa serta interaksi yang tercipta antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Gubahan massa juga
menjadi hal yang dapat mempengaruhi karakter suatu bangunan dalam sebuah lingkungan binaan.
a. Landscaping
1. Vegetasi Dasar pertimbangan :
- Faktor kenyamanan dan estetika yang dapat menunjang penyembuhan. - Pengolahan sesuai dengan tapak yang berkontur, sehingga
memperhatikan faktor keamanan. - Pemilihan vegetasi yang sesuai.
Selain fungsi umumnya sebagai buffer, view, resapan air dan pengarah sirkulasi, tata lansekap dalam lingkungan pusat rehabilitasi narkoba juga
memiliki fungsi sebagai berikut : - Sebagai area transisi peralihan antara zona kegiatan dalam lingkup
ruang makro maupun mikro.
Gambar IV.24. Contoh Fasilitas Penunjang [Sumber : DAIRRC.com, 2010]
90
IV -
- Sebagai salah satu kegiatan sehari-hari, yakni berkebun. - Secara psikologis, efek hijau sejuk yang ditimbulkannya akan
mendatangkan ide positf serta mengurangi kelelahan baik mental maupun fisik.
Pemilihan jenis tanaman yang dapat diterapkan dalam lingkungan pusat rehabilitasi narkoba antara lain :
• Tanaman dasar, berupa rumput-rumputan maupun semakperdu untuk taman berbentuk tanah terbuka.
• Tanaman pembatas bisa berwujud semakperdu maupun tanaman yang tingginya tidak lebih 1 meter sebagai pembatas antar kelompok kegiatan,
sirkulasi, maupun antar massa bangunan. • Tanaman pelindung, berupa tanaman tinggi dan rindang yang berfungsi
sebagai pelindung dari cahaya, debu dan suara.
Gambar IV.25. Penggunaan Rumput dan Semak [Sumber : Dokumen Penulis, 2009]
Gambar IV.26. Rencana Tata Lansekap [Sumber : Dokumen Penulis, 2009]
91
IV -
2. Elemen Dekoratif Elemen dekoratif pada tata lansekap berfungsi sebagai salah satu unsure
penting karena fungsinya sebagai pembentuk suasana yang diinginkan. Untuk menunjang proses kegiatan rehabilitasi yang menginginkan suasana akrab,
terbuka dan kekeluargaan dapat diciptakan salah satunya dengan menambah ruang interaksi antar penghuninya. Penciptaan ruang komunal yang interaktif
dan tidak membosankan dapat diwujudkan dengan adanya elemen-elemen dekoratif.
- Elemen Air Selain sebagai terapi hydrotherapy, elemen air dapat diaplikasikan
pada ruang-ruang eksterior yang berfungsi sebagai zona peralihan dan dapat membuang kelelahan serta kebosanan. Elemen air dapat berupa
kolam, air mancur maupun cascade air mengalir.
- Material Alam Material alam ini berupa bahan finishing yang dapat tertangkap secara
visual dalam peranannya menambah estetika lingkungan binaan pusat rehabilitasi narkoba.
Gambar IV.27. Water Fountain dan Kolam Air [Sumber : google.com, 2010]
Gambar IV.28. Macam Material Batu Alam [Sumber : google.com, 2010]
92
IV -
b. Gubahan Massa