Unit Hunian Asrama Rehabilitan

85 IV - sebagai ruang olahraga, maupun terapi fisik lainnya seperti yoga, maupun senam kesehatan lainnya. 1. Bentuk Ruangan ini berupa aula yang luas dan kosong, sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam jenis terapi olahraga indoor. Bentuknya menggunakan persegi, yang simpel dan sederhana. Pemilihan sudut pandang view yang baik merupakan salah satu hal yang diperhatikan. Hal ini agar para rehabilitan dapat merasa rileks dan tenang ketika sedang menjalani terapi fisik seperti yoga, meditasi, dsb. 2. Tata Ruang Karena ruangan ini dipergunakan sebagai terapi fisik dan olahraga, maka tidak menggunakan furniture, dan hanya berupa penggunaan cermin-cermin yang ditempel di sepanjang dinding. Untuk mengurangi kebosanan yaitu dengan menghadirkan suasana alami berupa pemandangan alam sekitar. Oleh karenanya dibuatlah bukaan berupa kaca dengan dimensi yang cukup lebar.

h. Unit Hunian Asrama Rehabilitan

Unit hunian ibarat rumah tinggal bagi para rehabilitan dalam sebuah pusat rehabilitasi narkoba. Untuk itu perlu diciptakan suasana homy yang dapat membuat para rehabilitan merasa nyaman, aman dan terlindungi seperti di dalam rumah sendiri serta betah didalamnya sehingga tidak ada keinginan untuk melarikan diri. Sesuai dengan keadaan rehabilitan yang telah lebih stabil selesai Gambar IV.22. Contoh Suasana Ruang Terapi Fisik, Outdoor dan Indoor [Sumber : google.com, 2010] 86 IV - melakukan terapi medis, maka suasana yang dituntut lebih teratur, nyaman, dan kekeluargaan, sehingga interaksi sosial dapat didorong dengan kedekatan secara fisik. Pada asrama rehabilitan, dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan lamanya waktu tinggal. Yakni ruang bagi rehabilitan yang masih baru 1-4 minggu, dan ruang bagi rehabilitan yang telah beberapa lama menjalani rehabilitasi. Hal ini dimaksudkan karena terdapat perbedaan psikologi dan perilaku pada kedua jenis rehabilitan. bagi rehabilitan pemula 1-4 minggu, mereka masih cenderung memiliki sifat pemalu, penyendiri, takut dengan keramaian, dsb. Oleh karenanya, terdapat perbedaan ruang bagi rehabilitan ini. 1. Bentuk Menggunakan bentuk rumah pada umumnya, yaitu persegi, dengan penempatan jendela sebagai pengarah view keluar. Keterbukaan didapatkan dengan keleluasaan dalam menikmati, mengamati secara fisik dan visual kondisi view sekitar. Hal ini diharapkan agar rehabilitan yang sedang menjalani terapi merasa tidak tertekan sehingga tidak terjadi stress dan merasa tertekan. 2. Tata Ruang Kebutuhan interaksi harus tetap memperhatikan privasi bagi setiap penghuni, dapat diatur dengan lingkungan yang bersifat sosiofugal atau sosiopetal. - Bagi ruang tidur rehabilitan pemula, tata ruang dibuat dengan variasi peil lantai, yakni bertingkat. Hal ini dimaksudkan sebagai ‘batas’ atau teritori semu antar rehabilitan pada satu ruang. Biasanya mereka masih menutup diri dengan tuntutan tingkat privasi yang cukup besar. Ruang tidur rehabilitan berupa kamar dengan kapasitas masing-masing untuk 3 orang. Hal ini untuk mengakrabkan antar rehabilitan, dan untuk menghindari rehabilitan berbuat sesuatu yang tidak diinginkan. Kamar tidur dibuat dengan cukup bukaan agar menghadirkan 87 IV - keleluasaan visual dan mengurangi kesan mengurung dan menekan. - Ruang rekreasi berfungsi sebagai sarana sosialisasi dalam satu unit hunian, oleh karenanya pada masing-masing kelompok asrama wanita dan laki-laki, terdapat ruang rekreasi. Konsep dari ruang rekreasi ini adalah ruang dengan kebutuhan yang bermacam-macam atau bervariasi. Ruang rekreasi ini dapat berfungsi sebagai ruang makan, ruang santai, ruang komunal, ruang diskusi, dsb. Hal tersebut karena perilaku yang muncul pun tidak sejelas pada ruang seperti ruang tidur, ruang kelas, dll. Oleh karenanya bentuk fisik yang terwujud adalah berupa pendopo ruang terbuka tanpa furniture. Sedang pada pemilihan material dan bahan, menggunakan elemen kayu serta penggunaan warna-warna hangat seperti coklat, merah marun, krem, dll. - Kualitas ruang mempengaruhi rasa nyaman pada ruang, diperoleh dari pencahayaan yang cukup, warna dan skala serta suasana. Sehingga diharapkan user penggunanya dapat merasakan kenyamanan serta terhindar dari stress. Gambar IV.23. Contoh Suasana R. Tidur Rehabilitan. [Sumber : blogspot.com, 2010] 88 IV -

i. Ruang Ibadah