Analisis Peruangan ANALISIS PERENCANAAN 1. Analisis Kegiatan

8 IV - Hall Lobby, R. Terapi Individu, R. Terapi Kelompok Indoor, R. Terapi Kelompok Outdoor, R. Terapi Emosional, R. Terapis Konselor, Lavatory. h. Kegiatan Bimbingan Lanjut After Care, meliputi : R. Pelatihan Keterampilan, R. Terapi Fisik, R. Konseling Kelompok, R. Konseling Keluarga, R. Pendaftaran dan Informasi, R. Loker, Security, R. Tunggu, Gazebo, Lavatory, dll. i. Kegiatan Asrama, meliputi : R. Tidur Rehabilitan, R. Pengelola Asrama, R. Rekreasi, Dapur, KM WC, T. Cuci+Jemur. j. Kegiatan Administrasi, meliputi : R. Tata Usaha dan Karyawan, R Kepala TU, R. Kepala Bagian Keuangan, R. Kepala Kepegawaian, R. Kepala Keuangan, R. Tamu, R. Kepala Rebahilitasi Medis, R. Kepala Rehabilitasi Sosial, R. Kepala Rehabilitasi After Care, R. Rapat Umum, R. Rapat Divisi, R. Karyawan Rehabilitasi Medis, R. Karyawan Rehabilitasi Sosial, R. Karyawan Rehabilitasi After Care, Lounge, R. Istirahat Karyawan, Mushola, Lavatory. k. Kegiatan Penunjang, meliputi : Hall Lobby, Asrama Tamu, Tempat Ibadah, Taman, Perpustakaan, R. Kunjungan, Kebun, KM Lavatory. l. Kegiatan Servis, meliputi : Parkir, Loading Dock, R. Genset, Gudang Bahan Bakar, R. Tangki Pompa, R. PABX dan MDP, R. Kontrol CCTV, R. Cleaning Servis dan Janitor, Security, Gudang Umum, KM WC.

IV.1.3. Analisis Peruangan

a. Pendekatan Kapasitas Rehabilitan Pusat Rehabilitasi Pada penentuan suatu kapasitas ruang dalam sebuah pusat rehabilitasi, terdapat berbagai macam kendala. Hal ini terjadi karena belum adanya standar baku depkes yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan patokan untuk menentukan kapasitas yang diinginkan. Faktor kedua yakni belum jelasnya angka pasti riil korban penyalahgunaan narkoba di wilayah Surakarta dan 9 IV - sekitarnya yang membutuhkan tempat untuk mewadahi kegiatan rehabilitasi. Dengan pertimbangan kondisi yang ada maka untuk menentukan kapasitas pusat rehabilitasi. Dalam menentukan kapasitas jumlah rehabilitan pecandu narkoba ketergantungan narkoba adalah berdasarkan atas proyeksi jumlah rehabilitan sampai 15 tahun yang akan datang. Dasar perhitungan yang dipakai dalam perkiraan jumlah rehabilitan pecandu narkoba adalah : 1 Perbandingan rehabilitan pria dan wanita Dalam menentukan jumlah kapasitas pusat rehabilitasi narkoba, faktor perbedaan gender merupakan salah satu hal yang perlu diperhitungkan. Adanya perbedaan ini akan berpengaruh kepada jumlah penghuni rehabilitan dan kebutuhan ruang. Terdapat selisih antara jumlah pria dan wanita. Dibandingkan wanita, jumlah penyalahguna narkoba pria lebih banyak. Banyak faktor yang amat berpengaruh. Hal ini diperjelas dengan adanya studi kajian dari BNN mengenai perbedaan gender jumlah perbandingan penyalahguna narkoba tersebut. Dengan demikian, pada analisa kapasitas rehabilitan pusat rehabilitasi narkoba, maka jumlah rehabilitan pria akan lebih banyak dibandingkan wanita, dengan perbandingan 1 : 4. 2 Jumlah penderitaan ketergantungan narkoba di Surakarta dan sekitanya dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan data Gambar IV.1. Diagram Pengguna Narkoba Berdasar Jenis Kelamin [Sumber : bnn.go.id, 2007] 10 IV - dari BNN 2009 yang menyebutkan bahwa jumlah ketergantungan narkoba Surakarta adalah 435 orang. Dengan kecenderungan meningkat per tahun adalah 5 , maka : Jumlah ketergantungan = 435 orang Peningkatan per tahun 5 21 orang tahun Jangka waktu 10 tahun = 210 orang = 645 orang Fasilitas rehabilitasi di Surakarta 17x30 = 510 orang Total = 135 orang Dengan maksimal jumlah rehabilitan 140 orang, dan kapasitas 120 untuk pria, dan 20 untuk wanita. 3 Berdasarkan perbandingan data pusat rehabilitasi narkoba yang sudah ada, diantaranya : - RSKO Fatmawati Jakarta RSKO Fatmawati melakukan upaya threatment berupa detoksifikasi. Unit detoksifikasi terdiri dari dua bagian. Sedangkan daya tampung seluruh pasien yang bisa dirawat adalah 26 orang, dengan pembagian: Tabel IV.1 Daya Tampung RSKO Fatmawati No. Jenis Perawatan Kapasitas 1. Unit Detoksifikasi I 12 orang 2. Unit Detoksifikasi II 11 orang 3. VIP 3 kamar 3 orang 4. Kelas I 2 kamar 2 orang [Sumber : www.RSKO.Fatmawati.co.id, 2008] Berdasarkan hal tersebut diatas dengan penyesuaian jumlah pengguna Narkoba si Surakarta dan sekitarnya, berarti rehabilitan rawat inap yang dapat ditampung adalah ±17 orang. 11 IV - b. Pendekatan Kapasitas Pengelola Dalam menjalankan pusat rehabilitasi narkoba ini tentunya tak lepas dari peran pengelola dan beberapa tenaga ahli terkait, diantaranya yaitu staff medis, staff non medis dll. Kapasitas mereka didapat dengan perhitungan ratio antara jumlah rehabilitan yang ada dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan, dengan perkiraan jumlah rehabilitan maksimal adalah 140 orang. Berikut dapat dilihat pada tabel analisa kapasitas pengelola. Tabel IV.2 Analisa Pengelola Bidang Spesifikasi Pekerjaan Jumlah yang Dibutuhkan Perbandingan Dibutuhkan Medis Detoksifikasi Dokter umum Dokter Interna Ahli kimiawi Laborat Perawat umum Perawat Jiwa Asisten Laboratorium Apoteker Asisten apoteker Petugas Rekam Medis 1 : 50 1 : 50 1 : 200 1 : 30 1 : 30 1 : 100 1 : 100 1 : 100 1 : 200 3 3 1 5 5 2 2 2 1 Non-Medis Sosial Psikolog Psikiater Asisten psikolog Emosional Terapis Konselor Adiksi Pembimbing Agama Pekerja Sosial 1 : 30 1 : 30 1 : 50 1 : 50 1 : 30 1 : 50 1 : 50 5 5 3 3 5 3 3 Rehabilitasi Lanjut After Care Vokasional terapis , meliputi : - Instruktur Komputer - Asisten komputer - Instruktur Menjahit - Asisten Menjahit 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 1 1 1 12 IV - - Instruktur Elektronika - Asisten Elektronika - Instruktur Seni pahat, lukis - Asisten seni pahat, lukis - Instruktur Fotografi - Asisten Fotografi Konselor Seminar Konseling Asisten Konselor Instruktur Fisik Asisten Instruktur Fisik 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan Asumsi Asumsi 1 jenis kegiatan 1 jenis kegiatan 1 1 1 1 1 1 5 2 1 1 Pengelola Kepala Pusat Rehabilitasi Sekretaris Kepala Kepala Bid. Medis Kepala Bid. Sosial Kepala Bid. Rehab. Lanjut Intern Staff Kepala TU, keuangan, kepegawaian Staff Administrasi Asumsi Asumsi Asumsi Asumsi Asumsi Asumsi Asumsi 1 1 1 1 1 3 8 Staff Servis Ahli gizi Koki House keeper Tukang kebun Staff MEE Staff keamanan Staff utilitas 1 : 100 1 : 50 Asumsi Asumsi Asumsi 1 : 30 1 : 50 1 2 2 2 2 5 3 Jumlah 100 [Sumber : Analisis Penulis, 2009] 13 IV -

IV.1.4. Kebutuhan Ruang