Analisa Organisasi Massa Penzoningan

72 IV - pedestrian yang menguatkan suasana dinamis dan berkesan ramah. Selain itu juga memiliki bentuk yang mendukung interaksi sosial yang dapat diolah dengan potensi alam sekitar landscape. Dimana bangunan dengan tata massa ini memiliiki view ke luar dan ke dalam.  Pada sistem massa gabungan nuansa keakraban diperoleh dari adanya ruang-ruang antar massa. Nuansa kedinamisan diperoleh dengan kebebasan menempatkan massa. Nuansa keterbukaan ditampilkan dengan memberikan orientasi yang berbeda yang bebas dan luas untuk mengamati lingkungan sekitar. Nuansa ketenangan didapatkan dengan menempatkan massa yang membutuhkan privacy pada daerah yang jauh dari sumber kebisingan.

IV.2.3. Analisa Organisasi Massa

- Dasar Pertimbangan  Mampermudah pencapaian dan sirkulasi  Sesuai dengan karakter dan urutan kegiatan serta suasana keakraban, ketenangan, keterbukaan, dan kekeluargaan.  Sesuai dengan potensi site. - Analisa Bentuk Pola Tata Massa Diskripsi Karakter Grid Posisi dalam ruang dan hubungan satu sama lainnya diatur oleh pola garis 3 dimensi atau bidang. Menggambarkan keteraturan. Ruang dalam suatu grid dapat mempunyai hubungan bersama walaupun berbeda dalam ukuran, bentu, dan fungsi. Dapat terbentuk ruang-ruang sebagai daerah terisolir, jika dipandang sebagai bentuk positif, akan menciptakan set kedua berupa ruang negative. Linier Suatu urutan linier dari ruang- Bentuk ini dapat menimbulkan 73 IV - ruang yang terulang, fleksibel dan dapat bereaksi pada macam-macam kondisi. Mampu beradaptasi dengan perubahan topografi. individualitas yang tinggi Karena terbentuk ruang-ruang bersama untuk bersosialisasi. Masing-masing bagian teritori sendiri. Radial Bentuk radial ini mempunyai jalan yang berkembang dari atau menuju sebuah titik pusat. Gabungan dari unsur linier dan terpusat. Bentuk radial adalah bentuk yang menggabungkan bentuk memusat dengan linier. Bagian pusatnya dapat dijadikan ruang bersama untuk sosialisasi pasien dan pada jari-jari radialnya memiliki individualitas yang lebih tinggi. Terpusat Satu pusat ruang, dimana sejumlah sekunder dikelompokkan. Bentuk secara geometris dapat digunakan untuk menetukan titik pusat. Bentuk in berpengaruh pada kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalamnya, yaitu semua aktivitas dominan memusat dan in baik untuk membentuk ruang bersama. Cluster Ruang-ruang yang dikelompokkan letaknya secara bersama berhubungan. Bentuk ini memberikan kebebasan ruang antar bagian. Tidak ada pembatas yang tegas antar bagiannya dan dapat mencipatakan ruang-ruang terbuka dimana akan terjadi komunikasi di dalamnya.  Terdapat unit-unit yang memiliki beragam kegiatan dengan tingkat privasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan penataan massa yang mampu menggabungkan serta mempermudah hubungan antar kelompok Tabel IV.13 Bentuk Pola Tata Massa dan Karakternya [Sumber : D.K. Ching, Arsitektur Bentuk Ruang dan Susunannya, 2000] 74 IV - kegiatan serta mampu menghasilkan suasana lingkungan alami yang mendukung proses penyembuhan ketergantungan narkoba. - Solusi Secara makro, dengan adanya dasar pertimbangan di atas, maka peletakkan tata massa menggunakan pola cluster memusat. Dengan adanya elemen- elemen ruang terbuka publik sebagai pusat orientasi massa-massa bangunan. Selain itu juga dapat mendukung terjadinya interaksi sosial dimana menunjang karakter akrab, tenang, terbuka dan kekeluargaan.

IV.2.4. Analisa Bentuk Bangunan