Ruang Ukuran dan Bentuk Perabot dan Penataannya Warna Ruang

30 II - Seseorang yang sedang merasa sangat sedih akan mencari tempat terdekat yang jauh dari keramaian untuk menangis.

II.2.2 Pengaruh Suasana Dalam Lingkungan

Dalam berbagai lingkungan atau setting suatu tempat, sebenarnya terdapat keterkaitan yang erat dan pengaruh timbal balik diantara setting tersebut dengan perilaku manusia. Dengan kata lain, apabila terdapat perubahan seting yang disesuaikan dengan suatu kegiatan, maka akan ada imbaspengaruh terhadap perilaku manusia.

a. Ruang

Ruang adalah suatu sistem lingkungan binaan terkecil yang sangat penting, terutama karena sebagian besar waktu manusia kini dihabiskan di dalamnya. Hal yang paling penting dari pengaruh ruang terhadap perilaku manusia adalah fungsi atau pemakaian dari ruang tersebut. Terdapat dua macam ruang yang dapat mempengaruhi perilaku. Pertama, ruang yang dirancang untuk memenuhi fungsi dan tujuan tertentu. Kedua, ruang yang dirancang untuk memenuhi fungsi yang fleksibel. Masing-masing perancangan fisik ruang tersebut mempunyai variable independen yang berpengaruh terhadap perilaku pemakainya.

b. Ukuran dan Bentuk

Pada perancangan ruang, ukuran dan bentuk disesuaikan dengan fungsi yang akan diwadahi, sehingga perilaku pemakai yang terjadi adalah seperti yang diharapkan. Ukuran yang terlalu besar atau terlalu kecil akan mempengaruhi psikologis dan tingkah laku pemakainya.

c. Perabot dan Penataannya

Seperti juga ruang atau bangunan, perabot dibuat untuk memenuhi tujuan fungsional dan mempengaruhi perilaku pemakainya. Semakin banyak perabot, ruang terasa semakin kecil, demikian sebaliknya. Pentaan perabot juga berperan penting dalam mempengaruhi kegiatan dan perilaku pemakainya. Penataan yang simetris memberi kesan kaku, teratur, disiplin dan resmi. Sedangkan penataan asimetris lebih berkesan dinamis dan kurang resmi. Bentuk-bentuk penataan 31 II - tersebut oleh karenya disesuaikan dengan sifat dari kegiatan yang ada di ruang tersebut.

d. Warna Ruang

Warna memainkan peranan penting dalam mewujudkan suasana ruang dan mendukuing terwujudnya perilaku-perilaku tertentu. Pengaruh warna pada perilaku ternyata tidak selalu sama antara orang satu dengan yang lainnya. Pada ruang, pengaruh warna tidak hanya menimbulkan suasana panas atau dingin, tetapi warna juga dapat mempengaruhi kualitas ruang tersebut. Misalnya warna seakan membuat seolah-olah ruang menjadi lebih luas, lebih sempit, lebih semrawut, dan warna bisa menunjukkan status sosial pemakainya.

e. Suara, Temperatur, dan Pencahayaan