Fungsi Dukungan Sosial Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Pemberian Dukungan

commit to user a. Dukungan emosional, mencakup penghargaan, afeksi, kepercayaan, perhatian, dan mendengarkan. Dukungan emosional merupakan pemberian dukungan berupa ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang-orang yang bersangkutan. b. Dukungan penilaian, mencakup pengakuan, umpan balik, dan perbandingan sosial. Dukungan penilaian adalah ungkapan hormat secara positif kepada seseorang, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain. c. Dukungan informatif, mencakup nasehat, saran, petunjuk-petunjuk dan informasi. d. Dukungan instrumental, mencakup pertolongan berupa uang, tenaga, dan waktu yang bersifat langsung. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, aspek-aspek dukungan sosial dalam penelitian ini mengacu pada pendapat House dan Kahn 1985 meliputi: dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan informatif, dan dukungan instrumental.

3. Fungsi Dukungan Sosial

Menurut Orford 2000 dukungan sosial mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Materi, dukungan nyata, bantuan, atau dukungan instrumental. Misalnya menyediakan barang atau layanan yang bisa membantu mengatasi masalah praktis. commit to user b. Emosional, ekspresif, dukungan afeksi, atau perhatian. Misalnya bantuan dalam bentuk dorongan semangat, kehangatan, cinta, atau dukungan emosional. c. Penghargaan, penegasan, dukungan penilaian, atau pengakuan. Dukungan penghargaan, yaitu informasi bahwa seseorang dihargai dan diterima. Misalnya ekspresi persetujuan atau pengakuan atas kelayakan atau kebenaran dari beberapa perbuatan atau pernyataan orang lain. d. Informasional, nasihat, dukungan kognitif, atau petunjuk. Dukungan informasional berarti memberi informasi atau mengajarkan ketrampilan yang bisa menyediakan pemecahan masalah, dan dukungan penilaian yang melibatkan informasi yang membantu seseorang dalam mengevaluasi penampilan pribadi. e. Persahabatan, atau interaksi sosial yang positif. Misalnya menghabiskan waktu bersama orang lain ketika waktu luang dan kegiatan rekreasi, hal ini bisa mengurangi stres dengan memenuhi kebutuhan berafiliasi dan berhubungan dengan orang lain dengan membantu mengalihkan seseorang dari ketakutan atas masalah, atau dengan memunculkan suasana hati yang positif.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Pemberian Dukungan

Sosial Menurut Cohen dan Syme 1985 terdapat enam faktor yang mempengaruhi keefektifan pemberian dukungan sosial, yaitu: commit to user a. Pemberi dukungan sosial, dukungan yang diterima melalui sumber yang sama akan memilki arti daripada yang berasal dari sumber yang berbeda b. Jenis dukungan. Jenis dukungan yang diterima akan memberikan arti berbeda, dukungan itu bermanfaat dan sesuai, atau tepat dengan situasi yang ada. c. Penerima dukungan, karakteristik penerima dukungan akan menentukan keefektifan dukungan. Karakteristik ini seperti kepribadian, kebisaaan dan peran sosial. Proses yang terjadi dalam dukungan ini dipengaruhi oleh kemampuan penerima dukungan untuk mencari dan mempertahankan dukungan. d. Permasalahan yang dihadapi, dukungan sosial yang tepat dipengaruhi oleh kesesuaian antara jenis dukungan yang diberikan dan masalah yang ada. e. Waktu pemberian dukungan, dukungan sosial akan optimal di satu situasi, tetapi akan menjadi tidak optimal dalam situasi lain. f. Lama pemberian dukungan, lama atau singkatnya penberian dukungan tergantung pada kapasitasnya. Kapasitas adalah kemampuan dari pemberi dukungan untuk memberi dukungan yang ditawarkan selama satu periode tertentu.

D. Santri Pondok Pesantren

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFICACY DENGAN KECEMASAN BERBAHASA ASING PADA SANTRI BARU PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Self Eficacy Dengan Kecemasan Berbahasa Asing Pada Santri Baru Pondok Pesantren Nahdhatul Muslimat Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SANTRI PROGRAM TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN AL- Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu

0 7 16

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SANTRI PROGRAM TAHFIDZ DI PONDOK Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu Abbas Klaten

0 3 18

BAB 1 Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu Abbas Klaten.

0 4 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu Abbas Klaten.

0 13 4

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SANTRI DI PONDOK Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI KELAS X PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA YANG PERTAMA KALI TINGGAL DI PONDOK PESANTREN.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SANTRI PROGRAM TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA DAN IBNU ABBAS KLATEN

0 0 8