Faktor-faktor yang Mempengaruhi Secure Attachment Manfaat Secure Attachment

commit to user a. Avoidance , yaitu tidak nyaman dengan kedekatan dan ketergantungan dengan orang lain. Individu dengan secure attachment menunjukkan rendahnya avoidance. b. Anxiety , yaitu merasa takut terhadap penolakan dan ditinggalkan oleh orang lain. Individu dengan secure attachment menunjukkan rendahnya anxiety . Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa aspek secure attachment dari Brennan dan Shaver 1995 yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu: frustration with partners, proximity seeking , self reliance, ambivalence, trust, jealousy, dan anxious clinging to partners . Hal ini dikarenakan peneliti menilai bahwa aspek-aspek ini sudah mewakili aspek-aspek yang lain.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Secure Attachment

Menurut Bowlby dalam Steward dan Friedman, 1987 faktor-faktor yang mempengaruhi secure attachment adalah: a. Kasih sayang Secure attachment tidak tumbuh secara otomatis dalam diri bayi dengan kehadiran pengasuh yang menyediakan makanan yang cukup dan perawatan fisik. Kualitas interaksi dengan pengasuh merupakan hal yang sangat penting untuk menumbuhkan secure attachment. Bayi yang memiliki pola secure attachment memiliki ibu yang memberi bayinya kesenangan dan dukungan yang lebih, bersedia membantu, penuh kasih sayang, dan bermain dengan anaknya. commit to user b. Perhatian yang berlanjut Bayi yang tumbuh lekat dengan ibunya mengalami stres ketika mereka berpisah terlalu lama. Misalnya ketika berada di rumah sakit mereka menangis dan menolak orang lain yang berusaha menenangkannya. Orang tua tidak bisa melindungi bayinya dari reaksi emosi akibat perpisahan, tetapi mereka bisa mengambil langkah untuk mengurangi rasa sakit akibat perpisahan itu. Jika bayi berada di rumah sakit, orang tua bisa sering mengunjunginya atau tinggal di rumah sakit sebanyak waktu yang di ijinkan oleh pihak rumah sakit. Orang tua yang tidak bisa tinggal dan harus pergi, saat mereka kembali, mereka bisa membuat usaha khusus untuk menyenangkan dan merawat anaknya. c. Temperamen bayi Bayi dengan pola secure attachment umur satu tahun relatif lebih sedikit menangis dibandingkan bayi dengan pola insecure attachment. Penelitian lain membuktikan bahwa ada hubungan antara bayi dengan temperamen yang sulit dengan insecure attachment.

4. Manfaat Secure Attachment

Santrock 2003 menyebutkan beberapa manfaat secure attachment, antara lain: a. Kelekatan pada masa remaja bisa memfasilitasi kecakapan dan kesejahteraan sosial seperti yang dicerminkan dalam beberapa ciri seperti harga diri, penyesuaian emosi, dan kesehatan fisik. Remaja dengan commit to user hubungan yang aman dengan orang tua mempunyai harga diri yang lebih tinggi dan kesejahteraan emosi yang lebih baik. b. Sebagai fungsi adaptif untuk menyediakan dasar rasa aman terhadap remaja agar dapat mengeksplorasi dan menguasai lingkungan baru serta dunia sosial yang semakin luas dalam kondisi psikologi yang sehat. c. Membantu remaja dari kecemasan dan kemungkinan perasaan tertekan atau ketegangan emosi yang berkaitan dengan transisi dari masa kanak- kanak menuju ke masa dewasa. d. Membantu keberhasilan remaja dalam hubungan intim dan harga diri pada awal masa dewasa. e. Membantu remaja untuk menghasilkan hubungan positif dan dekat di luar keluarga dengan teman sebaya.

C. Dukungan Sosial

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFICACY DENGAN KECEMASAN BERBAHASA ASING PADA SANTRI BARU PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Self Eficacy Dengan Kecemasan Berbahasa Asing Pada Santri Baru Pondok Pesantren Nahdhatul Muslimat Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SANTRI PROGRAM TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN AL- Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu

0 7 16

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SANTRI PROGRAM TAHFIDZ DI PONDOK Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu Abbas Klaten

0 3 18

BAB 1 Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu Abbas Klaten.

0 4 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Self Esteem dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta dan Ibnu Abbas Klaten.

0 13 4

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SANTRI DI PONDOK Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI KELAS X PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA YANG PERTAMA KALI TINGGAL DI PONDOK PESANTREN.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SANTRI PROGRAM TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA DAN IBNU ABBAS KLATEN

0 0 8