commit to user
atau protes ketika pengasuhnya pergi dan dengan aktif mencari pengasuhnya sampai pengasuhnya itu kembali.
Stewart dan Friedman 1987 menjelaskan pengertian secure attachment yaitu pola attachment di mana bayi mencoba untuk dekat dengan ibunya dan
memberi perhatian lebih pada ibunya daripada kepada orang baru. Kehadiran ibunya di kamar menawarkan mereka landasan rasa aman untuk
mengeksplorasi ruangan itu dan mainan. Ketika ibunya kembali ke kamar setelah perpisahan singkat, bayi senang, menyambutnya, dan bermain di
dekatnya. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
secure attachment adalah pola attachment yang terbentuk dari interaksi antara
pengasuh dan anak, dimana anak merasa percaya pada pengasuh sebagai figur yang selalu siap mendampingi, sensitif dan responsif, penuh cinta dan kasih
sayang ketika anak mencari perlindungan atau kenyamanan, dan selalu menolong atau membantunya dalam menghadapi situasi yang mengancam dan
menakutkan.
2. Aspek-aspek Secure Attachment
Menurut Brennan dan Shaver 1995 aspek secure attachment yaitu: a.
Frustration with partners , yaitu kemarahan yang individu rasakan
terhadap temannya yang tidak membuat mereka merasa dicintai dan dihargai.
commit to user
b. Proximity seeking
, merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mencari kedekatan dengan temannya setelah berpisah, bertukar pikiran dan
berita dengan temannya, dan mendampingi teman di saat diperlukan. c.
Self reliance , yaitu tidak mau meminta bantuan atau kenyamanan kepada
teman walaupun ketika membutuhkan. d.
Ambivalence , yaitu konflik dalam perasaan mengenai temannya, disatu sisi
memerlukan dan menyayangi temannya disisi lain tidak mampu merasa nyaman dengan temannya.
e. Trustconfidence in others
, yaitu kemampuan mempercayai orang lain. f.
Jealousyfear of abandonment , yaitu ketakutan tidak dicintai oleh orang
lain. g.
Anxious clinging to partners , yaitu kecemasan bergantung pada orang lain.
Robert, dkk. 1996 mengemukakan aspek secure attachment yaitu: a.
Close, merupakan kenyamanan yang dirasakan oleh individu atas kedekatannya dengan orang lain, cenderung mudah untuk dekat dengan
orang lain. b.
Depend, merupakan perasaan bahwa orang lain akan selalu ada ketika dibutuhkan.
c. Anxiety, merupakan kekhawatiran tidak dicintai oleh orang lain atau
ditinggalkan oleh orang lain. Menurut Backstrom dan Holmes 2007 aspek secure attachment
meliputi:
commit to user
a. Avoidance
, yaitu tidak nyaman dengan kedekatan dan ketergantungan dengan orang lain. Individu dengan secure attachment menunjukkan
rendahnya avoidance. b.
Anxiety , yaitu merasa takut terhadap penolakan dan ditinggalkan oleh
orang lain. Individu dengan secure attachment menunjukkan rendahnya anxiety
. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas peneliti menyimpulkan
bahwa aspek secure attachment dari Brennan dan Shaver 1995 yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu: frustration with partners, proximity
seeking , self reliance, ambivalence, trust, jealousy, dan anxious clinging to
partners . Hal ini dikarenakan peneliti menilai bahwa aspek-aspek ini sudah
mewakili aspek-aspek yang lain.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Secure Attachment