BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara leverage keuangan dengan profitabilitas pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. Sampel yang dipilih sebanyak 32 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode
statistik analisis korelasi kanonikal setelah sebelumnya dilakukan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menemukan bahwa:
1. Terdapat hubungan antara leverage keuangan dengan profitabilitas
perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori struktur modal di antaranya Teori Agensi, Teori Pertukaran, dan Pecking Order Theory. Hubungan yang paling
kuat dalam variat leverage keuangan diwakili oleh Debt to Asset Ratio DAR dan Time Interest Earned Ratio TIER sedangkan dalam variat profitabilitas
perusahaan diwakili oleh Return on Assets ROA dan Return on Equity ROE.
2. Leverage
keuangan memiliki hubungan yang kuat dan positif searah terhadap Return on Assets ROA. Hal ini sesuai dengan Teori Agensi dan
Teori Pertukaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan utang akan meningkatkan pengembalian atas aktiva ROA. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian Rehman 2013 dan Akhtar 2012, namun tidak sesuai dengan penelitian Pratheepkanth 2014.
90
Universitas Sumatera Utara
3. Leverage
keuangan memiliki hubungan yang kuat dan negatif tidak searah terhadap Return on Equity ROE. Hal ini sesuai dengan Pecking Order
Theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan utang akan
menurunkan tingkat pengembalian atas modal ROE. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Rehman 2013 dan Pratheepkanth 2014, namun
tidak sesuai dengan penelitian Akhtar 2012. 4.
Leverage keuangan memiliki hubungan yang lemah dan positif searah
margin laba bersih atau Net Profit Margin NPM. Hal ini sesuai dengan Teori Agensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan utang dalam
struktur modal akan meningkatkan profit melalui margin laba bersih, dalam arti dapat meningkatkan marjin keuntungan bersih yang diperoleh dari setiap
penjualan yang dilakukan. Temuan ini sesuai dengan penelitian Akhtar 2012, namun tidak sesuai dengan penelitian Rehman 2013 dan
Pratheepkanth 2014.
5.2 Keterbatasan Penelitian