C. Jasa Penjaminan LKP KPEI
Peranan LKP adalah untuk melaksanakan kliring dan menjamin penyelesaian transaksi. Fungsi ini dilaksanakan oleh KPEI. Transaksi yang terjadi
di bursa efek dikliringkan oleh LKP secara terus-menerus sehingga dapat ditentukan hak dan kewajiban anggota bursa yang melakukan transaksi.
Disamping melaksanakan fungsi kliring, LKP juga menjamin penyelesaian transaksi bursa yang pelaksanaannya dilakukan dengan menempatkan LKP
sebagai counterpart dari anggota bursa yang melaksanakan transaksi. Jaminan tersebut dapat berupa dana, efek, dan jaminan bank kustodian untuk
menyelesaikantransaksi tertentu. Dengan sistem penjaminan tersebut, pemesanan hanya dapat memasuki sistem perdagangan, jika LKP menyetujui bahwa terdapat
cukup jaminan untuk menyelesaikan transaksi. LKP harus secara terus-menerus menyesuaikan nilai jaminan menurut nilai pasar, dan meminta jaminan tambahan
apabila diperlukan. Anggota bursa wajib menyelesaikan transaksi dengan menyerahkan dana dan efek pada rekening efek di Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian LPP.
148
Berikut adalah jasa yang ditawarkan oleh KPEI:
149
1. Jasa kliring transaksi bursa
Kliring Penjamin Efek Indonesia sebagai mitra pengimbang sentral central counterparty dalam kegiatan kliring dan penyelesaian transaksi terhadap
lebih dari 150 perusahaan efek yang terdaftar di bursa, berkewajiban untuk menerapkan standard-standard internasional dalam proses otomatisasi proses
148
I Putu Gede Ary Suta, Op.Cit., hal. 196-197.
149
http:ardisngsyah.blogspot.co.id diakses tanggal 15 Februari 2016.
Universitas Sumatera Utara
kliring dan penyelesaian transaksi brusa. Dengan demikian proses kliring, penyelesaian transaksi, dan penjaminan dapat berjalan dengan lebih wajar, teratur,
efisien sehingga dapat meminimalisasi risiko penyelesaian transaksi bursa baik saham maupun derivative. Proses kliring adalah suatu proses penentuan hak dan
kewajiban anggota kliring yang timbul dari transaksi efek yang dilakukannya di bursa efek. Adapun tujuan dari proses kliring tersebut adalah agar masing-masing
anggota kliring mengetahui hak dan kewajiban baik berupa efek maupun uang yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian transaksi bursa.
2. Kliring dan penyelesaian transaksi ekuiti
Kliring Penjamin Efek Indonesia menggunakan pendekatan netting dengan novasi dalam melakukan kliring transaksi bursa untuk produk ekuiti. Kliring
secara netting dengan novasi diterapkan bagi seluruh transaksi bursa yang terjadi di setiap segmen pasar, yaitu pasar pasar Reguler RG, pasar Segera SG, dan
pasar Tunai TN. Solusi KPEI untuk menangani proses kliring dan penyelesaian transaksi bursa untuk produk ekuiti adalah sistem e- CLEARS® electronic
Clearing Guarantee System. 3.
Kliring dan penyelesaian transaksi derivatif Produk derivative bursa yang proses kliringnya ditangani oleh KPEI
adalah LQ45 Futures Kontrak Berjangka Indeks EfekKBIE yang ditransaksikan di bursa.KPEI melakukan proses kliring KBIE didasarkan pada :
a. Posisi terbuka dari transaksi KBIE yang dilakukan oleh anggota kliring
b. Pergerakan harga indeks pada pasar berjangka selama jam perdagangan
c. Harga indeks penyelesaian harian di pasar berjangka
Universitas Sumatera Utara
d. Harga indeks penyelesaian final di pasar spot.
Data tersebut kemudian menghasilkan posisi terbuka, posisi uang, potensi keuntungan dan kerugian, dan margin excesscall bagi masing-masing anggota
kliring KBIE. 4.
Jasa penjaminan Kliring Penjamin Efek Indonesia menyediakan jasa penjaminan
penyelesaian transaksi bursa bagi anggota kliring yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Jasa penjaminan adalah jasa untuk memberikan kepastian dipenuhinya
hak dan kewajiban anggota kliring yang timbul dari transaksi bursa. Dengan kata lain fungsi penjaminan bertujuan member kepastian adanya jaminan penyelesaian
transaksi bursa, kepastian waktu penyelesaian, penurunan frekuensi kegagalan penyelesaian transaksi, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor
untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia. Dalam fungsi penjaminan, KPEI bertindak sebagai mitra pengimbanglawan counterparty bagi seluruh anggota
kliring yang bertransaksi di bursa. Hal tersebut dimungkinkan dengan kliring secara netting dengan novasi, sehingga masing-masing anggota kliring hanya
berhubungan dengan KPEI dalam penyelesaian transaksi bursanya. Dengan demikian risiko dari amsing-masing anggota kliring diserap oleh KPEI tanpa
menimbulkan gangguan lebih jauh terhadap pasar. Penjaminan penyelesaian transaksi bursa adalah kewajiban KPEI untuk seketika dan langsung mengambil
alih tanggung jawab anggota kliring yang gagal memenuhi kewajiban yang terkait dengan transaksi bursa yang dilakukannya.
Universitas Sumatera Utara
Kliring Penjamin Efek Indonesia menjalankan fungsi penjaminan melalui system e-CLEARS®, dibantu dengan sistem pendukung lainnya yaitu ARMMS
Automated Risk Monitoring System. Sistem ARMS yang diintegrasikan dengan sistem e-CLEARS®, membuat keseluruhan proses kliring dan penjaminan dapat
berjalan dengan lebih selaras sehingga memudahkan anggota kliring dalam penyelesaian transaksi bursa. Melalui sistem e-CLEARS® dan ARMS, KPEI
mengendalikan risiko-risiko yng berpotensi mengakibatkan kegagalan transaksi bursa. Kegiatan pengendalian risiko tersebut meliputi :
a. pemantauan profil risiko keanggotaan;
b. pemantauan Modal Kerja Bersih disesuaikan MKBD;
c. penilaian dan pemantauan agunan;
d. penentuan dan pemantauan pembatasan perdagangan Trading Limit ;
e. pengelolaan dana jaminan.
5. Jasa Pinjam Meminjam Efek
Kliring Penjamin Efek Indonesia menyediakan jasa Pinjam Meminjam Efek PME dengan tujuan untuk membantu anggota kliring untuk memenuhi
kebutuhan efek sementara untuk menghindari terjadinya kegagalan penyelesaian transaksi bursa. Anggota kliring yang berminat dapat mendaftar untuk menjadi
LenderBorrowerLender Borrower di dalam mekanisme PME KPEI. Segera setelah terdaftar sebagai partisipan PME, anggota klliring yang bersangkutan
dapat dengan segera mengaktifkan modul PME yang terintegrasi di dalam system e-CLEARS®.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan