sesuai dengan DHK; dan dana pengaman tidak mencukupi pemenuhan kewajiban.
3. Perlindungan hukum dalam pasar modal Indonesia salah satunya diberikan
oleh PT KPEI sebagai suatu lembaga yang melaksanakan fungsi LKP. Perlindungan tersebut diberikan terhadap anggota kliring atas kegagalan
dalam penyelesaian transaksi efek , adapun perlindungan yang diberikan oleh PT KPEI adalah yang bersumber dari kontrak yang telah disepakati oleh
anggota klliring dan LKP. Kontrak tersebut memuat jaminan-jaminan yang bersifat multak dan jaminan yang diberikan berdasarkan kesepakatan antara
anggota kliring dan LKP. Adapun jaminan yang dimaksud dapat berupa dana, efek, dan jaminan bank kustodian untuk menyelesaiakan transaksi tertentu.
Dengan sistem penjaminan tersebut, pemesan hanya dapat memasuki sistem perdagangan jika KPEI menyetujui karena sudah terdapat cukup jaminan
untuk menyelesaiakan transaksi. KPEI harus terus-menerus menyesuaikan nilai jaminan menurut nilai pasar dan meminta jaminan tambahan apabila
diperlukan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk semakin memantapkan peran dari LKP seharusnya para pihak lebih
saling berkordinasi mengingat para pihak tersebut sangat menentukan
Universitas Sumatera Utara
terselenggaranya fungsi dari LPK agar tidak terjadi kegagalan atau keterlambatan dalam pelaksanaan kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa. 2.
Perlu disusun pedoman khusus mengenai kegagalan dalam penyelesaian transaksi efek di Pasar Modal yang disatukan dalam satu peraturan yaitu
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan pengawas dari pasar modal.
3. Guna melindungi kepentingan anggota kliring dimaksud, sebaiknya setiap
pelaku bursa atau anggota bursa yang memperdagangkan saham mempunyai kontrak yang merupakan syarat untuk mendapatkan jaminan sesuai dengan
tujuan PT KPEI tersebut.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB II KLIRING TRANSAKSI EFEK OLEH PARA PIHAK DI PASAR MODAL
INDONESIA
A. Pengertian Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
Pasar modal adalah sumber dana segar jangka panjang. Keberadaan institusi ini bukan hanya sebagai wahana sumber pembiayaan, tetapi juga sebagai
sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi masyarakat, baik yang tersedia di kantong dalam negeri maupun pundi-pundi yang tersebar diluar negeri. Yang
memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi bukan cuma pemodal local tapi juga pemodal asing. Dari sini bisa disimak bahwa pasar modal bisa
memenuhi kebutuhan dana, baik bagi swasta maupun pemerintah dan BUMN. Meskipun begitu belum banyak masyarakat industri yang paham, yang mau dan
bersedia memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan utama. Keadaan ini menjadi semakin sulit dengan terjadinya musibah krisis ekonomi yang
melanda Indonesia yang hingga sekarang belum juga berakhir.
26
Mencapai pasar modal modern untuk institusi bursa efek harus didukung oleh LKP dan LPP. Dua lembaga yang kini sudah ada yaitu KPEI dan yang
menjalankan fungsi LKP dan KSEI yang menjalankan fungsi LPP. Dengan berdirinya kedua lembaga ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi pasar.
Adanya lembaga seperti bursa efek, LKP dan LPP pun belum cukup membuat pasar modal Indonesia disebut modern, sebelum fungsi-fungsi mereka dijalankan
26
I Putu Gede Ary Suta, Op.Cit., hal. 17.
Universitas Sumatera Utara
secara optimal. Keberadaan mereka juga harus ditunjang oleh optimalisasi profesi penunjang dan pelaku bursa lainnya seperti perusahaan dan investor. Yang paling
penting adalah untuk menjamin berjalannya mekanisme di pasar modal diperlukan unsure penegakan hukum oleh Otoritas Jasa Keuangan selanjutnya disingkat
OJK. Optimalisasi peran tidak hanya berlangsung di tingkat pelaku pasar, tetapi juga di tingkat pengawas pasar. Dengan begitu akan tercipta market confidence
dan suatu sistem perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien.
27
Kliring dari bahasa Inggris Clearing sebagai suatu istilah dalam dunia perbankan dan keuangan menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat
terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab kecepatan dalam dunia
perdagangan jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan guna melengkapi pelaksanaan aset transaksi. Kliring melibatkan manajemen dari pascaperdagangan,
pra penyelesaian eksposur kredit, guna memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli maupun penjual
menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Proses kliring adalah termasuk pelaporanpemantauan, marjin risiko, netting transaksi dagang
menjadi posisi tunggal, penanganan perpajakan dan penanganan kegagalan. Di Indonesia, untuk kliring antar bank atas transfer dana secara elektronik dan atas
cek dilaksanakan oleh Bank Indonesia BI selaku bank sentral. Sedangkan proses kliring atas transaksi efek dilaksanakan oleh KPEI dan proses kliring atas
27
Ibid., hlm 35.
Universitas Sumatera Utara
transaksi kontrak berjangka dilaksanakan oleh PT Kliring Berjangka Indonesia KBI.
28
Definisi Kliring sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26POJK.042014 tentang Penjaminan Penyelesaian
transaksi Bursa Pasal 1 angka 4 adalah
:
“proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari Transaksi Bursa”.
29
Kegiatan kliring ini dilaksanakan oleh suatu lembaga yaitu LKP yang merupakan pihak yang menyelenggarakan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa.
30
Proses kliring adalah suatu proses penentuan hak dan kewajiban anggota kliring yang timbul dari transaksi efek yang dilakukan di bursa efek. Adapun
tujuan dari proses kliring tersebut adalah agas masing-masing anggota kliring mengetahui hak dan kewajiban baik berupa efek maupun uang yang harus
diselesaikan pada tanggal penyelesaian trnasaksi bursa. Adapun yang menjadi prinsip kerja KPEI sebagai LKP adalah mempunyai fungsi sebagai central
counterparty mitra pengimbang sentral yang menjamin kepastian penyelesaian
transaksi di bursa efek. Bertindak sebagai central counterparty, KPEI menerapkan kliring novasi yang dimana hubungan hukum antar anggota kliring yang
menimbulkan hak dan kewajiban atas transaksi bursa yang dilakukannya, beralih menjadi hubungan hukum antar anggota kliring yang bersangkutan dengan
KPEI.
31
28
http:id.m.wikipedia.orgwikiKliring diakses pada tanggal 24 Februari 2016.
29
Pasal 1 angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26POJK.042014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
30
Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
31
http;id.m.wikipedia.orgwiki diakses tanggal 20 Februari 2016.
Universitas Sumatera Utara
Penjaminan penyelesaian transaksi bursa adalah kewajiban Lembaga Kliring dan Penjaminan untuk seketika dan langsung mengambil alih tanggung
jawab Anggota Kliring yang gagal memenuhi kewajibannya berkaitan dengan penyelesaian Transaksi Bursa dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut pada
waktu dan cara yang sama sebagaimana diwajibkan kepada Anggota Kliring yang bersangkutan.
32
Kliring Penjamin Efek Indonesia menjalankan fungsi penjaminan melalui system e-CLEARS, dibantu dengan sistem pendukung lainnya yaitu ARMS
Automated Risk Monitoring System. Sistem ARMS yang diintegrasikan dengan sistem e-CLEARS, membuat keseluruhan proses kliring dan penjaminan dapat
berjalan dengan lebih selaras sehingga memudahkan anggota kliring dalam Penyelesaian transaksi bursa.
33
Institusi yang melaksanakan fungsi sebagai LKP adalah PT KPEI. Sama halnya dengan pengelola bursa, LKP juga berbentuk badan hukum. Maksud dan
tujuan status badan hukum itu bisa memudahkan PT KPEI berperan efektif dan melakukan segenap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
kinerjanya.
34
Anggota bursa yang ingin melakukan sendiri pembayaran dana dan penyerahan efek dengan Sentral Kliring dan Sentral Kustodian diwajibkan untuk
menjadi anggota kliring. Untuk menjadi anggota kliring, anggota bursa wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Sentral Kliring dan Sentral
32
Pasal 1 angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26POJK.042014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
32
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 87.
33
https:id.wikipedia.orgwikiKliring diakses tanggal 26 Februari 2016
34
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 87.
Universitas Sumatera Utara
Kustodian. Di Indonesia, Sentral Kliring Efek diselenggarakan oleh KPEI dan Sentral Kustodian diselenggarakan oleh KSEI. Anggota bursa yang tidak menjadi
anggota kliring nonclearinghouse member tidak dapat melakukan transaksi secara langsung di bursa efek, tetapi dapat menitipkan pesanan dan
penyelesaiannya kepada anggota bursa lainnya yang menjadi anggota kliring clearinghouse member melalui perjanjian atau kesepakatan di antara mereka.
35
B. Latar Belakang dan Perkembangan Lembaga Kliring dan Penjaminan KPEI