Bentuk Kegagalan Dalam Penyelesaian Transaksi Efek di Pasar Modal Indonesia

C. Bentuk Kegagalan Dalam Penyelesaian Transaksi Efek di Pasar Modal Indonesia

Setiap transaksi bursa wajib diselesaikan oleh para pihak yang melakukan transaksi bursa karena merupakan transaksi yang saling berkaitan dari waktu ke waktu. Transaksi yang terjadi sebelumnya merupakan dasar bagi transaksi berikutnya, sehingga pembatalan transaksi bursa sebelumnya akan mempengaruhi transaski bursa berikutnya. 106 Transaksi efek yang terjadi membawa konsekuensi kepada nasabah jualbeli untuk menerimamenyerahkan efekdana melalui perusahaan efek masing-masing sesuai dengan pesanan. Pemilik saham atau kuasanya dapat meminta kepada emiten atau BAE atau melalui perusahaan efek untuk meregistrasi sahamnya pada daftar pemegang saham dengan menyerahkan surat saham asli, konfirmasi penyelesaian transaksi efek, copy slip penyelesaian yang dikeluarkan LKP yang telah dilegalisasi oleh perusahaan efek anggota bursa. 107 Setiap anggota bursa wajib menjadi anggota kliring agar penyelesaian transaksi mudah dilakukan. Anggota bursa yang tidak menjadi anggota kliring wajib bekerja sama dengan anggota kliring yang sudah ada agar dapat menitipkan penyelesaiannya. Setiap anggota bursa wajib membuka rekening dana dan rekening efek pada KPEIKSEI. KPEI dan anggota kliring memiliki rekening pada bank yang sama yang telah ditunjuk untuk menangani penyelesaian dana. Perdagangan efek di bursa dilakukan antaranggota bursa dengan cara tawar menawar auction market dan apabila tawaran harga beli dan tawaran harga jual 106 C.S.T. Kansil Christine S.T. Kansil, Op.Cit, hlm. 128. 107 M. Paulus Situmorang, Op.Cit., hlm. 124-125. Universitas Sumatera Utara sama, maka terjadilah transaksi. Proses tawar menawar harga ini dilakukan di komputer karena setiap anggota bursa mengoperasikan terminal komputer perdagangan yang disediakan oleh pihak bursa. Dalam melakukan perdagangan efek di bursa, investor beli dan investor jual tidak pernah bertemu langsung karena pesanan beli atau pesanan jual dilakukan melalui broker efek yang kantornya terpencar di luar gedung bursa. Anggota bursa jual seolah-olah menjual kepada KPEI dan anggota bursa beli seolah-olah membeli dari KPEI. Jadi KPEI dapat disebut sebagai pusat penyelesaian central clearing. Dalam sistem scripless trading , investor tidak lagi menerima saham secara fisik, melainkan menerima rekening Koran setiap bulannya yang merupakan bukti kepemilikan. Dalam rekening koran itu tertera semua transaksi jual dan beli saham selama bulan yang bersangkutan. Semua saham disimpan di KSEI sebagai central custodian. 108 Penyelesaian transaksi tergantung pada segmen pasar mana transaksi dilakukan, yaitu apakah di pasar regular, pasar tunai, atau pasar neggosiasi. Penyelesaian menurut jenis pasar adalah sebagai berikut: pasar regular = T + 3; pasar negosiasi = kesepakatan; dan pasar tunai = T + 0. Penyelesaian T + 3 berarti saham dan uang harus diserahkan selambat-lambatnya 3 hari bursa setelah tanggal transaksi. Apabila transaksi terjadi pada hari Senin, maka investor harus membayar dan menyerahkan saham kepada anggota bursa paling lambat hari Kamis. Pada waktu T + 3 penyelesaian transkasi di KPEI untuk pembayaran dan di KSEI untuk penyerahan saham. Kegagalan penyelesaian dapat saja terjadi pada pembayaran dan penyerahan. Apabila anggota bursa beli gagal melakukan 108 Mohammad Samsul, Op.Cit., hlm. 101. Universitas Sumatera Utara pembayaran kepada KPEI, maka terjadi gagal bayar, sedangkan apabila anggota bursa jual gagal menyerahkan saham ke KSEI, maka terjadi gagal serah, KPEI akan menjual saham sell-out milik anggota bursa yang mengalami gagal bayar untuk menutupi kekurangan pembayarannya. Sebaliknya, KPEI akan membeli saham buy-in apabila anggota bursa jual mengalami gagal serah untuk menutupi kekurangan penyerahan saham. Tindakan sell-out dan buy-in ini dilakukan oleh KPEI di pasar tunai. Gagal bayar dapat juga terjadi karena anggota bursa tidak minta uang muka pesanan kepada investor beli, sedangkan gagal serah dapat terjadi karena anggota bursa tidak memvalidasi efek yang dimiliki investor sebelum order jual dilaksanakan. 109 Penyelesaian efek dinyatakan gagal apabila terjadi gagal bayar dan gagal serah. Gagal serah terjadi apabila nasabah perusahaan efek jual tidak dapat menyerahkan saham untuk penyelesaian transaksi efek, sedangkan gagal bayar terjadi apabila nasabah perusahaan efek beli tidak dapat menyerahkan dana untuk penyelesaian transaksi efek. 110 Gagal bayar menurut Keputusan Direksi PT KPEI adalah tidak dipenuhinya sebagian atau seluruh kewajiban anggota Kliring untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada KPEI dalam rangka pemenuhan kewajiban penyelesaian transaksi bursa. 111 109 Mohammad Samsul, Op.Cit., hlm. 103. 110 M. Paulus Situmorang, Op.Cit., hlm. 125. 111 Bagian I angka 7 Keputusan Direksi PT KPEI Nomor KEP-008DIRKPEI0612 tentang Penyelenggaraan Kliring dan Penyelesain Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Peraturan KPEI Nomor : II-5. Dalam hal anggota kliring tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan Daftar Hasil Kliring, maka anggota kliring juga dinyatakan gagal bayar dalam hal ini maka KPEI akan mengenakan sanksi sesuai Universitas Sumatera Utara Peraturan KPEI nomor II-8 dan melaporkan kepada bursa, kegagalan pemenuhan kewajiban penyelesaian transaksi bursa oleh anggota kliring mengakibatkan penundaan pemenuhan hak anggota kliring yang bersangkutan. Dengan adanya penundaan hak anggota kliring, KPEI memindahbukukan efek dan atau dana yang akan diterima anggota kliring yang gagal memenuhi kewajibannya ke rekening jaminan anggota kliring. 112 Apabila penggunaan Dana Pengaman tidak mencukupi pemenuhan kewajiban untuk kerugian loss atas posisi Kontrak berjangka indeks efek maka anggota kliring tersebut dinyatakan Gagal Bayar juga. 113 Keterlambatan pemindahanbukuan efek Bersifat Ekuitas dan atau uang terkait penyelesaian transaksi bursa disebabkan oleh : 114 1. Permasalahan teknis pada e-CLEARS disebabkan oleh; Data application atau system error, kapasitas e-CLEARS dan c-BEST penuh, rusaknya e-CLEARS dan c-BEST, terputusnya jaringan link antara e-CLEARS dan c-BEST, dan permasalahan teknis pada infrastruktur pendukung e-CLEARS. 2. Terjadinya permasalahan teknis pada sistem penyim[anan dan penyelesaian KSEI yang mengakibatkan tidak dapat dilakukan proses penjaminan dan atau penyelesaian transaksi bursa; 3. Bencana, antara lain : gempa bumi, banjir, kebakaran; 112 Bagian IV Keputusan Direksi PT KPEI Nomor KEP-008DIRKPEI0612 tentang Penyelenggaraan Kliring dan Penyelesain Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Peraturan KPEI Nomor: II-5. 113 Bagian XI Angka 1 Huruf c Lampiran Keputusan Direksi PT KPEI Nomor; KEP- 001DIRKPEI0116 tentang Kliring dan penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka Efek Peraturan KPEI Nomor: III-2. 114 Bagian III angka 10 Keputusan Direksi PT KPEI Nomor KEP-008DIRKPEI0612 tentang Penyelenggaraan Kliring dan Penyelesain Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Peraturan KPEI Nomor: II-5. Universitas Sumatera Utara 4. Terjadinya gangguan keamanan, social dan politik, antara lain; pemberontakan, ledakan bom, kerusuhan, hura-hura, sabotase, pemogokan dan epidemic; 5. Terjadinya gangguan pada infrastruktur social seperti jaringan listrik, telekomunikasi dan transportasi. Maka keterlambatan tersebut tidak dapat dinyatakan sebagai kegagalan pemenuhan hak dan kewajiban Anggota Kliring atau KPEI. Universitas Sumatera Utara 73 BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA KLIRING ATAS KEGAGALAN DALAM PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK DALAM PASAR MODAL INDONESIA

A. Bentuk-Bentuk Penjaminan Penyelesaian Transaksi Efek Dalam Kliring