Skala Happiness at work Skala Work-family conflict

30 pengambil data, jika alat pengambil datanya cukup reliabel dan valid maka datanya juga akan reliabel dan valid. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode skala. Azwar 2008 menjelaskan karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, yaitu: a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b. Atribut psikologi diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk aitem-aitem sehingga skala psikologi selalu berisi banyak aitem. c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh- sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula.

1. Skala Happiness at work

Skala happiness at work dalam penelitian ini disusun berdasarkan dimensi-dimensi happiness yang dikemukakan oleh Ryff dan Keyes 1995, yaitu: a. Penerimaan diri self acceptance b. Hubungan positif dengan orang lain positive relations with others c. Otonomi autonomy d. Penguasaan terhadap lingkungan environmental mastery e. Tujuan hidup purpose in life Universitas Sumatera Utara 31 f. Perkembangan pribadi personal growth Dimensi-dimensi happiness kemudian disusun dalam konteks tempat kerja sehingga skala tersebut dapat mengukur happiness at work. Skala ini menggunakan model skala likert yang menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu sangat tidak sesuai STS, tidak sesuai TS, netral N, sesuai S dan sangat sesuai SS. Skala disusun dalam dua jenis aitem, yaitu favorable dan unfavorable. Pemberian skor dalam skala ini bergerak dari 1 sampai 5 untuk aitem favorable. Pernyataan yang sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, tidak sesuai TS skornya 2, netral N skornya 3, sesuai S skornya 4 dan sangat sesuai SS skornya 5. Aitem yang unfavorable diberi skor yang bergerak dari 5 sampai 1. Pernyataan yang sangat tidak sesuai STS diberi skor 5, tidak sesuai TS skornya 4, netral N skornya 3, sesuai S skornya 2 dan sangat sesuai SS skornya 1. Tabel 1 Distribusi aitem-aitem skala happiness at work sebelum uji coba No. Dimensi Happiness Favorable Unfavorable Jumlah Aitem 1. Penerimaan diri 1, 13, 25, 37 12, 24, 36, 48 8 2. Hubungan positif dengan orang lain 2, 14, 26, 38 11, 23, 35, 47 8 3. Otonomi 3, 15, 27, 39 10, 22, 34, 46 8 4. Penguasaan lingkungan 4, 16, 28, 40 9, 21, 33, 45 8 5. Tujuan hidup 5, 17, 29, 41 8, 20, 32, 44 8 6. Perkembangan pribadi 6, 18, 30, 42 7, 19, 31, 43 8 Total 24 24 48 Universitas Sumatera Utara 32

2. Skala Work-family conflict

Skala work-family conflict dalam penelitian ini disusun berdasarkan skala yang dikembangkan oleh Carlson, Kacmar Wiliams 2000, yaitu time-based conflict, strain-based conflict dan behavior-based conflict. Skala ini menggunakan model skala likert yang menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu sangat tidak sesuai STS, tidak sesuai TS, netral N, sesuai SS dan sangat sesuai SS. Skala disusun dalam dua jenis aitem, yaitu favorable dan unfavorable. Pemberian skor dalam skala ini bergerak dari 1 sampai 5 untuk aitem favorable. Pernyataan yang sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, tidak sesuai TS skornya 2, netral N skornya 3, sesuai S skornya 4 dan sangat sesuai SS skornya 5. Aitem yang unfavorable diberi skor yang bergerak dari 5 sampai 1. Pernyataan yang sangat tidak sesuai STS diberi skor 5, tidak sesuai TS skornya 4, netral N skornya 3, sesuai S skornya 2 dan sangat sesuai SS skornya 1. Tabel 2 Distribusi aitem-aitem skala work-family conflict sebelum uji coba No. Dimensi Work-family conflict Favorable Unfavorable Jumlah Aitem 1. Time-based conflict 1, 4, 13, 16, 25 9, 12, 21, 24, 30 10 2. Strain-based conflict 2, 5,14, 17, 26 8, 11, 20, 23, 29 10 3. Behavior-based conflict 7, 10, 15, 22 3, 6, 18, 19, 27, 28 10 Total 14 16 30 Universitas Sumatera Utara 33

E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2003. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan apakah suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Noor, 2011. Tujuan pengukuran validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya Azwar, 2008. Validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk, yaitu analisa aitem untuk membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan alat ukur sesuai dengan teori yang hendak diukur Noor, 2011. Untuk menegakkan validitas konstruk, peneliti melakukan analisa faktor terhadap aitem-aitem yang dikembangkan.

2. Uji Daya Beda Aitem