Metode Pengambilan Sampel Hubungan Antara Work-Family Conflict Dengan Happiness At Work

29

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel adalah cara-cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi dan dapat dicapai jika diperoleh sampel yang representatif yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya Suryabrata, 2011. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel Munawaroh, 2012. Jenis nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian Hadi, 2000. Setiap anggota populasi yang kira-kira memenuhi karakteristik subjek penelitian akan diminta kesediaannya untuk mengisi skala happiness dan skala work-family conflict. Anggota yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian dan bersedia mengisi skala tersebut yang akan dijadikan subjek penelitian. Jumlah sampel adalah 111 orang untuk uji coba dan 288 orang untuk penelitian yang sebenarnya yang melibatkan karyawankaryawati Perkebunan di kota Medan.

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian Noor, 2011. Suryabrata 2011 menjelaskan bahwa kualitas data ditentukan oleh kualitas alat Universitas Sumatera Utara 30 pengambil data, jika alat pengambil datanya cukup reliabel dan valid maka datanya juga akan reliabel dan valid. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode skala. Azwar 2008 menjelaskan karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, yaitu: a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b. Atribut psikologi diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk aitem-aitem sehingga skala psikologi selalu berisi banyak aitem. c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh- sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula.

1. Skala Happiness at work