Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

45 Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 34 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 12.97434220 Most Extreme Differences Absolute .128 Positive .128 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .748 Asymp. Sig. 2-tailed .630 Sumber: Data diolah Lampiran 2 Berdasarkan pengujian Kolmogorov-Smirnov di atas, nilai Asymp. Sig. 2- tailed nya sebesar 0,630 yang berarti 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data penelitian sudah terdistribusi dengan normal.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen Erlina, 2011 : 103. Ketentuan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dilihat melalui nilai variance inflation factor VIP. Jika nilai variance inflation factor VIP tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 NPF .776 1.289 DPK .781 1.280 INFLASI .988 1.012 Sumber: Data diolah Lampiran 3 Dari Tabel 4.3 di atas, maka dapat diperoleh nilai VIF dari masing-masing variabel independen untuk variabel Financing to Deposit Ratio yaitu Non Performing Financing sebesar 1,289, Dana Pihak Ketiga DPK sebesar 1,280 dan Inflasi sebesar 1,012 maka nilai VIF 10. Serta nilai tolerance variabel Non Performing Financing , Dana Pihak Ketiga dan Inflasi masing-masing adalah 0,776 dan 0,781 serta 0,988 sehingga nilai tolerance 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terbebas dari adanya multikolinearitas.

4.3.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya Erlina, 2011 : 107. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari autokorelasi. Cara menguji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson untuk melihat apakah model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi. Suatu model dikatakan terbebas dari autokorelasi apabila nilai du d 4-du Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .936 a .876 .863 13.60760 1.918 Sumber: Data diolah Lampiran 4 Hasil pengujian pada tabel memperlihatkan nilai statistik Durbin - Watson sebesar 1,918. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin - Watson dengan nilai signifikansi 5, jumlah sampel adalah 34, jumlah variabel adalah 3 k = 3, maka dalam tabel nilai Durbin – Watsonakan diperoleh nilai du = 1,6519 dan 4-du = 2,3481. Sehingga persamaannya akan menjadi 1,6519 1.918 2,3481 atau Du d 4 –du Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini terbebas dari adanya autokorelasi.

4.4 Pengujian Hipotesis