Pengujian Hipotesis Teknik Analisis

38 Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4 – du d 4 – dl Tidak ada autokorelasi, Poisitif atau negatif Tidak di tolak Du d 4 –du

3.5.3 Pengujian Hipotesis

3.5.3.1 Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya Sugiono, 2006. Persamaan regresi linear berganda penelitian ini yaitu : Y t = α+ β 1 X 1t + β 2 X 2t + β 3 X 3t + e t Ketarangan : Y t = FDR Financing to Deposit Ratio dalam α = Konstanta β 1 - β 2 - β 3 - β 4 = Koefisisen regresi dan variabel independen X1 t = Non Performing Financing NPF dalam X2 t = Dana Pihak Ketiga DPK X3 t = Inflasi dalam e t = Error term Universitas Sumatera Utara 39 3.5.3.2 Uji Statistik T Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual secara individual parsial terhadap variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 51. Hasil uji signifikansi parameter individual uji T dapat dilihat melalui uji regresi dengan menggunakan SPSS yaitu apabila p-value sig lebih kecil dari nilai signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05 5 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen secara individual parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu pengujian uji signifikansi parameter individual Uji T juga dapat dilihat melalui ketentuan berikut ini : 1. Jika nilai T hitung nilai T tabel , maka terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai T hitung ≤ nilai T tabel , maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 3.5.3.2 Uji Statistik F Uji signifikansi simultan Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 50. Hasil pengaruh tersebut dilihat melalui hasil regresi dengan menggunakan SPSS p-value sig yaitu jika nilai p-value sig lebih kecil dari nilai signifikan yang ditentukan yaitu 0,05 5 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu pengujian uji signifikansi silmultan Uji F juga dapat dilihat melalui ketentuan berikut ini : Universitas Sumatera Utara 40 1. Jika nilai F hitung nilai F tabel , maka terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai F hitung ≤ nilai F tabel , maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. 3.5.3.4 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis dkk, 2007:48. Koefisien determinasi dapat diketahui dengan mengolah data dengan menggunakan SPSS yang merupakan nilai R square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang disesuaikan atau Adjusted R square karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1 Lubis dkk, 2007 : 48. Universitas Sumatera Utara 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Salah satu fungsi utama bank adalah intermediasi, diukur dengan Financing to Deposit Ratio FDR, yaitu memberikan pembiayaan ke sektor produktif sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fungsi intermediasi perbankan syariah di Sumatera Utara. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif. Data yang diperoleh adalah data sekunder dalam bentuk data time series yaitu Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Dana Pihak Ketiga DPK, dan Inflasi dari periode Triwulan I tahun 2007 sampai Triwulan II tahun 2015. Data ini diperoleh dari Laporan Statistik Perbankan Syariah dan Kajian Ekonomi Regional Provinsio Sumatera Utara dan data tersebut dikelola lebih lanjut dengan menggunakan program SPSS.

4.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai mean, sum, standar deviasi, variance,range, minimum dan maksimum mengenai variabel penelitian yang utama. Pada penelitian ini statisktik deskriptif dihitung untuk mengetahui kondisi perbankan syariah di Sumatera Utara. Berikut ditampilkan hasil statistik deskriptif yang diolah melalui SPSS. Universitas Sumatera Utara