Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh Non Performing Financing, Dana Pihak Ketiga dan Inflasi terhadap Fungsi Intermediasi Perbankan Syariah di Sumatera Utara yang di ukur menggunakan Financing to Deposit Ratio periode Triwulan I 2007- Triwulan II 2015. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan di Bab empat, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara Parsial, variabel independen Non Performing Financing memberikan pengaruh positif signifikan terhadap Fungsi Intermediasi Perbankan Syariah di Sumatera Utara yang di ukur menggunakan Financing to Deposit Ratio periode Triwulan I tahun 2007- Triwulan II tahun 2015. 2. Variabel independen Dana Pihak Ketiga memberikan pengaruh positif signifikan terhadap Fungsi Intermediasi Perbankan Syariah di Sumatera Utara yang di ukur menggunakan Financing to Deposit Ratio periode Triwulan I tahun 2007- Triwulan II tahun 2015. 3. Namun untuk variabel independen Inflasi ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap Fungsi Intermediasi Perbankan Syariah di Sumatera Utara yang di ukur menggunakan Financing to Deposit Ratio periode Triwulan I tahun 2007- Triwulan II tahun 2015. Hal ini dikarenakan Bank Syariah tidak menggunakan sistem bunga, namun menggunakan sistem bagi hasil. 4. Secara simultan atau bersama-sama, variabel Non Performing Financing, Dana Pihak Ketiga dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Fungsi Universitas Sumatera Utara 55 Intermediasi Perbankan Syariah di Sumatera Utara yang di ukur menggunakan Financing to Deposit Ratio periode Triwulan I tahun 2007- Triwulan II tahun 2015.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dari hasil serta kesimpulan yang telah dirumuskan diatas, maka penulis perlu untuk mengajukan saran-saran yang relavan sebagai usaha untuk memecahkan permasalahan yang ditentukan dalam analisis serta diharapkan dapat berguna sebagai masukan-masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perbankan Syariah khususnya di Sumatera Utara harus meningkatkan kemampuan dan menjalankan fungsi intermediasi dengan baik dengan menjaga tingkat FDR nya agar tidak melampaui batas yang telah di tetapkan Bank Indonesia. Perbankan syariah juga harus harus memperhatikan tingkat resiko kredit yang dicerminkan dengan NPF yaitu sebesar maksimal 5 sesuai ketentuan Bank Indonesia, agar bank tersebut tidak mengalami kesulitan untuk mengembalikan dana yang telah dititipkan oleh nasabah,karena pembiayaan yang disalurkan mengalami kegagalan atau bermasalah. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel- variabel lain diluar variabel ini agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat berpengaruh terhadap fungsi intermediasi perbankan syariah di Universitas Sumatera Utara 56 Sumatera Utara yang di ukur dengan menggunakan FDR, seperti menambah penempatan dana pada SBIS ataupun tingkat BI Rate ke dalam variabel penelitian sehingga tinjauan dalam aspek makro lebih luas dan dapat juga memperpanjang periode pengamatan untuk memperluas cakupan penelitian. Universitas Sumatera Utara 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA