jalur kereta api, sehingga memudahkan transportasi untuk bahan maupun hasil produksi. Pabrik Bunut Bunut Factory memiliki luas 29.700 Ha. Luas areal yang
digunakan untuk berdirinya bangunan adalah 6534,05 Ha. Tanah milik PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk meliputi area perkebunan dan pemakaian tanah yang
lain. PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk yang terdiri dari 4 empat pabrik yaitu Cenex Plant, Crumb Rubber I, Crumb Rubber II, dan Block Skim Rubber BSR.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
A. Visi Menjadi perusahaan agrobisnis terintegrasi nomor satu dan paling
dikagumi di Indonesia. B. Misi
Mengembangkan dan menjaga kesinambungan kesejahteraan komunitas dengan melakukan ekstraksi penciptaan nilai optimal melalui kegiatan operasi
yang ramah lingkungan dan memanfaatkan keahlian kunci dalam operasi multi tanaman dan operasi global.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Kisaran
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bunut Rubber Factory PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Kisaran
Struktur Organisasi QHSE Quality Health Safety and Environment
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Struktur Organisasi QHSE Quality Health Safety and Environment
4.1.3 Proses Produksi Cenex Plant
Bahan baku pengolahan cenex adalah lateks kebun yang bersih dan belum terjadi prakoagulasi dengan kondisi kandungan bahan kimia di dalamnya :
a. Kadar ammonia NH3 adalah 0,70 OTW On Total Weight b. DAP Diammonium Phospat Solution 10 sebanyak 4,5 kgton lateks.
c. TZ Dispersion solution 50 sebanyak 500 gram untuk setiap 1000 kg berat bersih lateks kebun.
QHSE Head
QHSE Pal Offi er
QHSE Ru er Offi er
DCC Co troller
Quality Ad i
E viro e t
Ad i OHS
Ad i
Universitas Sumatera Utara
Pengolahan Cenex Plant melalui beberapa tahap proses produksi antara lain :
1. Penimbangan Field Lateks di Weigh Bridge Bunut Factory Lateks yang datang dari kebun estate dengan menggunakan truck tank
terlebih dahulu ditimbang dengan menggunakan timbangan yang berkapasitas 5- 10 ton agar diketahui berapa ton yang dibawa dari kebun ke pabrik.
2. Proses PembongkaranPengaliran Field Lateks dari Truck Tank Lateks dialirkan ke dalam receiving tank yang berjumlah 4 buah dengan
kapasitas masing-masing 20 ton. Di dalam receiving tank lateks ditambahkan asam laurat sebanyak 0,5 ccton dan DAP Diammonium Phospat 4,5 kgton.
Kemudian lateks tersebut diendapkan selama 2 jam di dalam receiving tank. 3. Mesin Separator
Lateks dialirkan ke separator. Di dalam separator, lateks diolah selama ± 2 ½ jam. Separator yang digunakan berjumlah 23 buah dengan 2 buah sebagai
cadangan. Separator yang digunakan mempunyai kapasitas 300-320 kgjam. dengan berputar kecepatan tinggi yakni, 7200 rpm. Sehingga lateks yang
diperoleh menjadi lebih pekat konsentrasi tinggi.
4. Blending Tank
Kemudian lateks dialirkan ke blending tank. Di dalam blending tank ditambahkan chemical yaitu Lauric Acid LA solution 10 sebanyak 2cckg
concentrated latex, TZ Dispersion solution 50 sebanyak 500 grton serta
Universitas Sumatera Utara
penambahan gas NH3 Amonia berkisar antara 0,70-0,84 OTW bergantung kepada kebutuhan amoniak terakhirnya.
5. Blow Case
Lateks di blow case selama kurang lebih 8 jam bertujuan untuk meratakan lateks agar kadar DRC Dry Rubber Content dan TSC Total Solid Content
seimbang dan kadar karetnya harus minimal 60 dan kadar airnya minimal 40, tidak berbau busuk, tidak berwarna biru atau abu-abu.
6. Storage Tank
Kemudian lateks tersebut dipindahkan ke dalam storage tank yang berjumlah 3 buah dengan kapasitas ±100 ton.
7. Belawan Instalansi Apabila storage tank telah penuh maka lateks tersebut akan dikirim ke
tangki penimbunan yang terdapat di Belawan.
Proses produksi Cenex Plant digambarkan secara ringkas pada diagram di berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Diagram Alur Proses Pengolahan Centrifuged Lateks Cenex Plant
4.1.4 Tenaga Kerja dan Jam Kerja