Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Gambar 4.4 Diagram Alur Proses Pengolahan Centrifuged Lateks Cenex Plant

4.1.4 Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Tenaga kerja yang bekerja pada pabrik Bunut Rubber Factory PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan staf dan non-staf. Tabel 4.1 Tenaga Kerja Bunut Rubber Factory PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Tenaga Kerja Tata Usaha Pengolahan Teknik Transportasi Jumlah orang Staf 1 3 3 1 8 HIP 27 39 126 79 271 Fact. Weigh bridge bridge Receiving tank Separator machine machine Blending tank Blow case Storage tank Belawan inst. PENIMBANGAN PENGENDAPAN 2 -3 JAM PENGOLAHAN 2,5 JAM 2 cc L. Acid sol 10 per kg latex pekat, 500 gram TZ sol 50 per ton latex Penambahan ammonia to 0.70 0.84 PENGENDAPAN 8 JAM kadar karet min 60 kadar air min 40 0.5 cc L. Acid per ton latex pekat, 4.5 kg DAP per ton latex pekat Universitas Sumatera Utara Labour 1 154 67 33 225 Casual Labour 6 2 33 - 41 Total 35 198 229 113 575 Sumber : PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Dari tabel di atas, Bunut Rubber Factory PT. Bakrie Sumatera Plantation memiliki jumlah pekerja sebanyak 575 orang. Dalam struktur organisasi, Cenex Plant merupakan naungan dari Rubber Factory Head. Tenaga kerja di bagian Cenex Plant sebanyak 56 orang Januari, 2016. Jam kerja pada Bunut Rubber Factory PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk adalah tujuh jam per hari terbagi menjadi 3 shift untuk tenaga kerja harian yaitu : Shift I : Pukul 22.00 – 06.30 Shift II : Pukul 06.30 – 14.00 Shift III : Pukul 14.00 – 22.00 Waktu istirahat untuk masing-masing shift adalah : Shiift I : Pukul 01.30 – 02.00 Shift II : Pukul 09.00 – 09.30 Shift III : Pukul 18.00 – 18.30 Jam kerja untuk manajer pabrik, staf, asisten, serta karyawan HIP adalah : Bekerja : Pukul 07.00 – 12.00 Istirahat : Pukul 12.00 – 14.00 Bekerja : Pukul 14.00 – 16.00 Rotasi shift kerja dilakukan satu kali seminggu. Kerja lembur hanya bisa dilakukan pada hari Sabtu maksimal 2 jam. Universitas Sumatera Utara 4.1.5 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. 4.1.5.1 Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk ditetapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan Nomor 2567IV- DTK2015 dengan susunan sebagai berikut, sesuai dengan Permenaker No. Per- 04MEN1987 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris I, Wakil Sekretaris II dan Anggota. Ketua P2K3 : Suyatno Wakil Ketua P2K3 : Widya Wardana Sekretaris P2K3 : Andi Wahyudin Ahli K3 dan QHSE Head Wakil Sekretaris I : Mega Khairani Nasution Ahli K3 Wakil Sekretaris II : Edi Gunawan Ahli K3 Anggota : Wakil Sub Unit EstatePabrikSerikat Pekerja 14 orang 4.1.5.2 Tugas dan Fungsi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Universitas Sumatera Utara Tugas P2K3 di PT Bakrie Sumatera Plantations, Tbk ialah memberikan saran dan pertimbangan baik diminta tidak kepada Manajer Unit mengenai masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. Fungsi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk sebagai berikut: 1. Menghimpun dan mengolah data tentang keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja 2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap karyawan : a. Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan kerja b. Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja c. Alat pelindung diri bagi karyawan yang bersangkutan dalam melaksanakan pekerjaannya d. Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya. 3. Menyampaikan dan memberikan usulan penyelesaian keluhan-keluhan karyawan yang timbul akibat adanya perubahan tempat kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya kecelakaan dan atau penyakit akibat kerja. 4. Membantu Manajer Unit dalam : a. Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja b. Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik Universitas Sumatera Utara c. Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja d. Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan e. Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, higiene perusahaan kesehataan kerja dan ergonomi. f. Mengembangkan pelayanan kesehatan karyawan. 5. Ikut serta dalam audit internal SMK3, inspeksi dan penyelidikan kecelakaan. 6. Membantu dan memberikan usulan program dan penyelesaian masalah- masalah K3 kepada Manajer Unit.

4.2 Karakteristik Informan